Tes D-dimer: Pemeriksaan Penting untuk Deteksi Masalah Pembekuan Darah

Table of Contents

 

Tes D-dimer: Pemeriksaan Penting untuk Deteksi Masalah Pembekuan Darah

INFOLABMED.COM - Tes D-dimer adalah tes darah yang mengukur kadar protein D-dimer dalam darah. 

D-dimer adalah fragmen protein yang tubuh buat saat bekuan darah larut. Tes D-dimer digunakan untuk memeriksa masalah pembekuan darah, seperti trombosis vena dalam (DVT), koagulasi intravaskular diseminata (DIC), emboli paru (PE), dan stroke. 

Tes D-dimer biasanya dilakukan sebagai bagian dari perawatan darurat. Dokter akan mengambil sampel darah dari vena di lengan menggunakan jarum kecil dan mengumpulkannya ke dalam tabung reaksi. Tes D-dimer biasanya akan memberikan hasil kurang dari lima menit.

Penggunaan Tes D-dimer

Tes D-dimer sering digunakan oleh penyedia layanan kesehatan untuk membantu menentukan apakah seseorang memiliki kondisi pembekuan darah, yang meliputi:

  1. Trombosis Vena Dalam (DVT atau venous thrombosis)

    • DVT adalah pembekuan darah yang berkembang di vena dalam tubuh Anda. Bekuan ini bisa sebagian atau seluruhnya menghalangi aliran darah melalui vena. Kebanyakan DVT terjadi di tungkai bawah, paha, atau panggul, tetapi juga bisa terjadi di bagian tubuh lain seperti lengan, otak, usus, hati, atau ginjal.
  2. Emboli Paru (PE)

    • Emboli paru adalah pembekuan darah di paru-paru yang terjadi ketika bekuan di bagian tubuh lain (seringkali tungkai atau lengan) mengalir melalui aliran darah dan tersangkut di pembuluh darah paru-paru Anda.
  3. Koagulasi Intravaskular Diseminata (DIC)

    • DIC menyebabkan terlalu banyak bekuan darah terbentuk di tubuh Anda, yang dapat menyebabkan kerusakan organ dan komplikasi serius lainnya. Selain menggunakan tes D-dimer untuk membantu mendiagnosis DIC, penyedia layanan kesehatan juga menggunakan tes ini untuk memantau efektivitas pengobatan DIC.
  4. Stroke

    • Stroke, atau "serangan otak," terjadi ketika pembuluh darah di otak Anda tersumbat atau pecah.

Kapan Anda Membutuhkan Tes D-dimer?

Penyedia layanan kesehatan mungkin meminta Anda menjalani tes D-dimer jika Anda mengalami gejala kondisi pembekuan darah, yang meliputi:

  • Trombosis Vena Dalam (DVT)

    • DVT biasanya terbentuk di salah satu tungkai atau lengan Anda. Tidak semua orang dengan DVT memiliki gejala, tetapi gejalanya bisa meliputi:
      • Pembengkakan pada tungkai atau lengan, yang kadang terjadi secara tiba-tiba.
      • Nyeri atau kelembutan di tungkai, yang mungkin hanya terjadi saat berdiri atau berjalan.
      • Kehangatan di area tungkai atau lengan yang bengkak atau sakit.
      • Kulit yang merah atau berubah warna.
      • Pembuluh darah di dekat permukaan kulit yang lebih besar dari biasanya.
  • Emboli Paru (PE)

    • Gejala emboli paru meliputi:
      • Sesak napas mendadak (dyspnea) atau pernapasan cepat.
      • Nyeri dada tajam yang sering terjadi saat batuk atau bergerak.
      • Nyeri di punggung.
      • Batuk (kadang dengan ludah atau dahak berdarah).
      • Berkeringat lebih banyak dari biasanya.
      • Detak jantung cepat (tachycardia).
      • Pusing atau pingsan.
  • Koagulasi Intravaskular Diseminata (DIC)

    • Gejala DIC meliputi:
      • Gusi berdarah.
      • Mual dan/atau muntah.
      • Nyeri otot dan perut yang parah.
      • Kejang.
      • Berkemih lebih sedikit dari biasanya.
  • Stroke

    • Gejala stroke meliputi:
      • Mati rasa atau kelemahan mendadak di wajah, lengan, atau tungkai, terutama di satu sisi tubuh.
      • Kebingungan mendadak, kesulitan berbicara atau memahami percakapan.
      • Kesulitan tiba-tiba melihat di satu atau kedua mata.
      • Kesulitan tiba-tiba berjalan.
      • Pusing mendadak, kehilangan keseimbangan atau koordinasi.
      • Sakit kepala parah mendadak tanpa sebab yang jelas.

Siapa yang Melakukan Tes D-dimer?

Seorang penyedia layanan kesehatan yang dikenal sebagai phlebotomist biasanya melakukan pengambilan darah, termasuk untuk tes D-dimer, tetapi penyedia layanan kesehatan mana pun yang terlatih dalam pengambilan darah dapat melakukan tugas ini. 

Sampel kemudian dikirim ke laboratorium di mana seorang ilmuwan laboratorium medis mempersiapkan sampel dan melakukan tes pada mesin yang dikenal sebagai analyzer.

Informasi ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.*

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment