Pemeriksaan Serum Iron: Pentingnya Memantau Kadar Zat Besi dalam Darah
INFOLABMED.COM - Pemeriksaan serum iron (SI) atau serum besi adalah tes laboratorium yang mengukur kadar zat besi dalam serum darah.
Serum adalah cairan yang tersisa dari darah setelah sel darah merah dan faktor pembekuan dihilangkan.
Tes ini dilakukan dengan mengambil sampel darah dari pembuluh darah lengan menggunakan jarum suntik.
Sebelum tes, pasien diwajibkan berpuasa selama 8 jam.
Pemeriksaan serum iron mengukur konsentrasi besi yang terikat pada transferin dan bersikulasi di dalam darah.
Transferrin adalah sejenis protein yang bertanggung jawab untuk mengangkut zat besi dalam darah.
Tes serum iron akan mengukur kadar zat besi total dalam serum dalam mikrogram zat besi per desiliter darah (mcg/dL).
Tes serum iron dapat digunakan untuk mendiagnosis anemia defisiensi besi. Kisaran nilai normal untuk tes serum iron adalah:
- Zat besi: 60 hingga 170 mcg/dL, atau 10,74 hingga 30,43 mikromol/L
- Kapasitas pengikatan besi total (TIBC): 240 hingga 450 mcg/dL, atau 42,96 hingga 80,55 mikromol/L
- Saturasi transferin: 20% hingga 50%
Proses pengambilan darah biasanya berlangsung cepat dan sederhana, meskipun beberapa pasien mungkin mengalami nyeri ringan atau sensasi tertusuk-tusuk.
Setelah pengambilan, mungkin juga akan ada sedikit pendarahan atau memar kecil di lokasi tusukan.
Dalam kasus yang jarang terjadi, komplikasi serius seperti infeksi, pendarahan yang berlebihan, atau pingsan bisa terjadi.
Penting bagi pasien yang akan menjalani pemeriksaan serum iron untuk mengikuti petunjuk medis dengan benar, termasuk berpuasa selama 8 jam sebelum tes.
Hal ini bertujuan untuk mendapatkan hasil yang akurat, sehingga diagnosis dan penanganan dapat dilakukan dengan tepat.
Pemeriksaan serum iron merupakan tes penting dalam mendiagnosis dan memantau kondisi kesehatan yang berhubungan dengan kadar zat besi dalam darah, seperti anemia defisiensi besi.
Dengan mengetahui kadar serum iron, tenaga medis dapat merancang rencana perawatan yang tepat untuk mengatasi kekurangan atau kelebihan zat besi dalam tubuh.
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.
Post a Comment