Cara Mengatasi Kanker Serviks: Langkah-langkah Penanganan yang Efektif

Table of Contents

 

Cara Mengatasi Kanker Serviks Langkah-langkah Penanganan yang Efektif

INFOLABMED.COM - Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim. 

Kanker ini umumnya berkembang perlahan dan baru menunjukkan gejala ketika sudah memasuki stadium lanjut. 

Oleh sebab itu, penting untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini sebelum timbul komplikasi serius.

Serviks atau leher rahim adalah bagian rahim yang terhubung ke vagina. 

Fungsinya adalah untuk memproduksi lendir yang membantu menyalurkan sperma dari vagina ke rahim saat berhubungan seksual. 

Serviks juga berfungsi melindungi rahim dari bakteri dan benda asing dari luar.

Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah salah satu jenis kanker yang paling sering terjadi pada wanita. 

Berdasarkan penelitian pada tahun 2020, ada lebih dari 600.000 kasus kanker serviks dengan 342.000 kematian di seluruh dunia.

Di Indonesia, kanker serviks menempati peringkat kedua setelah kanker payudara sebagai jenis kanker yang paling banyak terjadi dari seluruh kasus kanker pada tahun 2020. 

Tercatat ada lebih dari 36.000 kasus dan 21.000 kematian akibat kanker ini. Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim. 

Umumnya, kanker ini berkembang perlahan dan baru menunjukkan gejala ketika sudah memasuki stadium lanjut.

Cara mengatasi kanker serviks dapat dilakukan dengan berbagai metode, seperti:

Operasi 

Untuk kasus kanker serviks yang ukurannya masih sangat kecil, dapat dilakukan operasi untuk menghilangkan kanker saja. 

Jenis operasi lain yang dapat digunakan untuk merawat kanker serviks termasuk trakelektomi radikal, histerektomi total, histerektomi radikal, dan eksenterasi panggul.

Radioterapi 

Menggunakan sinar radiasi untuk menghancurkan sel-sel kanker. Prosedur radioterapi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu eksternal dan internal. 

Eksternal menggunakan mesin radioterapi untuk menembakkan gelombang energi tinggi ke bagian panggul pasien. 

Internal menggunakan implan radioaktif yang dimasukkan di dalam vagina dan leher rahim pasien.

Kemoterapi 

Menggunakan obat-obatan kanker untuk membunuh sel-sel kanker atau menghambat pertumbuhannya. Obat kemoterapi dapat disuntikkan melalui pembuluh darah. 

Untuk kanker serviks stadium lanjut, kemoterapi dapat diberikan sebagai terapi tunggal. 

Tujuannya adalah untuk menghambat penyebaran sel kanker dan meredakan gejala yang dialami. 

Obat kemoterapi dapat merusak ginjal, sehingga pasien yang menjalani kemoterapi perlu melakukan tes darah secara berkala untuk memantau kondisi ginjal.

Terapi Target 

Jenis pengobatan yang mengarah pada komponen tertentu dalam sel kanker. 

Penanganan ini dilakukan dengan obat, yang ditargetkan adalah menghancurkan sel kanker tertentu tanpa merusak sel yang sehat.

Imunoterapi 

Merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel kanker.

Deteksi dini melalui pemeriksaan Pap smear dan HPV DNA test sangat disarankan untuk mencegah perkembangan kanker serviks.

Vaksinasi HPV juga dapat membantu menurunkan risiko terjadinya kanker ini.

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.*

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment