Apa Itu RBC? Mengenal Sel Darah Merah dan Fungsinya

Table of Contents

 

Apa Itu RBC Mengenal Sel Darah Merah dan Fungsinya

INFOLABMED.COM - Sel darah merah, atau red blood cells (RBC), adalah salah satu komponen utama darah yang memiliki peran vital dalam tubuh manusia. 

RBC dikenal juga sebagai packed red blood cells (pRBC) yang dipersiapkan dari darah utuh dengan menghilangkan plasma. 

Pasien yang paling mendapat manfaat dari transfusi RBC termasuk mereka yang menderita anemia kronis akibat gagal ginjal atau perdarahan gastrointestinal, serta mereka yang mengalami kehilangan darah akut akibat operasi atau trauma. 

Semua transfusi RBC harus kompatibel dengan ABO dari penerima.

RBC tidak menyediakan trombosit yang layak, juga tidak menyediakan jumlah faktor koagulasi yang signifikan secara klinis. Dalam larutan aditif, RBC yang didinginkan memiliki masa simpan selama 42 hari.

Fungsi dan Komponen Sel Darah Merah

RBC memiliki fungsi utama untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh dan mengangkut karbon dioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru untuk dikeluarkan. 

Protein hemoglobin dalam RBC adalah molekul transportasi yang memungkinkan RBC membawa oksigen ke seluruh tubuh. 

Hemoglobin juga memiliki pigmen merah yang memberikan warna merah pada darah.

Produksi dan Penghapusan Sel Darah Merah

RBC diproduksi di sumsum tulang, jaringan spons di dalam tulang. Pada embrio manusia, RBC berasal dari kantung kuning telur dan hati. 

Produksi RBC diatur oleh hormon eritropoietin yang diproduksi dan dilepaskan oleh ginjal. Eritropoietin merangsang produksi RBC di sumsum tulang.

RBC memiliki usia hidup sekitar 120 hari. Ketika RBC sudah tua atau rusak, mereka dihapus dari aliran darah oleh sel khusus yang disebut makrofag di limpa dan hati. 

Limpa menghilangkan RBC yang sudah tua dan mengontrol jumlah sel darah yang aktif di dalam tubuh, sementara hati mendaur ulang zat besi dari RBC yang rusak.

Penyakit yang Mempengaruhi Sel Darah Merah

Beberapa penyakit RBC disebabkan oleh penyakit atau kekurangan gizi, sementara yang lain bersifat turun-temurun. 

Anemia, yang ditandai dengan jumlah RBC atau hemoglobin yang rendah, adalah salah satu yang paling umum. 

Kondisi seperti talasemia, polisitemia vera, dan penyakit sumsum tulang juga dapat mempengaruhi RBC, menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan.

Isolasi dan Penelitian Sel Darah Merah

Isolasi RBC penting untuk persiapan sampel darah untuk analisis. Biasanya, gaya sentrifugal digunakan untuk memisahkan komponen darah utuh. 

Sel darah merah juga dipelajari untuk pengembangan terapi medis, termasuk teknologi pengeditan gen CRISPR untuk mengobati penyakit sel sabit dan beta-talasemia.

Sel darah merah adalah komponen penting dalam sistem peredaran darah manusia. 

Pemahaman tentang fungsi, produksi, dan penyakit yang mempengaruhi RBC sangat penting untuk diagnosis dan pengobatan yang efektif.

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment