Warna dan Fungsi Tabung Darah: Panduan Lengkap untuk Praktisi Klinik

Table of Contents
Warna dan Fungsi Tabung Darah: Panduan Lengkap untuk Praktisi Klinik


INFOLABMED.COM - Mengetahui tabung darah mana yang digunakan untuk berbagai tes sangat penting dalam praktik klinis. 

Pengetahuan tentang tabung darah adalah salah satu hal praktis yang kurang diajarkan, jika sama sekali diajarkan! 

Meskipun sebagian besar rumah sakit sekarang memiliki stiker yang dapat dicetak untuk botol yang memberi tahu Anda botol mana yang digunakan, masih penting untuk memahami botol mana yang digunakan dan mengapa untuk mencegah kesalahan dan/atau panggilan telepon yang canggung dari laboratorium.

Warna tabung vacutainer telah distandarisasi. Namun, tergantung pada rumah sakit tempat Anda bekerja, preferensi dapat bervariasi antara laboratorium individu, terutama mengenai tes yang dilakukan lebih jarang. 

Penting untuk memeriksa pedoman lokal atau berdiskusi dengan laboratorium jika Anda tidak yakin.

Tabung Darah Ungu (dikenal juga sebagai “lavender”)

Ikhtisar:
Tabung darah ungu umumnya digunakan untuk tes hematologi di mana darah utuh diperlukan untuk analisis.

Aditif:
Tabung darah ungu mengandung EDTA (ethylenediaminetetraacetic acid), yang bertindak sebagai antikoagulan kuat dengan mengikat kalsium dalam darah.

Tes Umum:

  • Hitung darah lengkap (FBC)
  • Laju endap darah (ESR)
  • Film darah untuk sel abnormal atau parasit malaria
  • Retikulosit
  • Folat sel merah
  • Tes Monospot untuk EBV
  • HbA1C untuk kontrol diabetes

Tips Penggunaan:
Tabung ungu perlu dibalik sekitar 8 kali untuk mencampur sampel dengan EDTA. Sekitar 1 ml darah sudah cukup untuk melakukan hitung darah lengkap. Namun, untuk mendapatkan ESR, Anda memerlukan tabung ungu penuh.

Tabung Darah Pink

Ikhtisar:
Tabung darah pink bekerja dengan cara yang sama seperti yang ungu, tetapi khusus digunakan hanya untuk sampel darah utuh yang dikirim ke laboratorium transfusi.

Aditif:
Tabung darah pink juga mengandung EDTA.

Tes Umum:

  • Group and save (G&S)
  • Crossmatch (XM)
  • Tes Coomb langsung (a.k.a. tes antiglobulin langsung)

Tips Penggunaan:
Tabung pink perlu dibalik sekitar 8 kali untuk mencampur sampel dengan EDTA. Harus berisi setidaknya 1 ml darah, tetapi lebih banyak lebih disukai oleh laboratorium jika memungkinkan.

Tabung Darah Biru

Ikhtisar:
Tabung biru digunakan untuk tes hematologi yang melibatkan sistem pembekuan darah, yang memerlukan darah utuh yang dinonaktifkan untuk analisis.

Aditif:
Tabung darah biru mengandung natrium sitrat, yang bertindak sebagai antikoagulan reversibel.

Tes Umum:

  • Skrining koagulasi
  • D-dimer
  • INR
  • APTR

Tips Penggunaan:
Tabung biru harus dibalik 3-4 kali untuk mencampur sampel dengan antikoagulan. Botol ini harus diisi hingga garis yang ditandai di sekelilingnya untuk memastikan hasil tes diinterpretasikan dengan akurat.

Tabung Darah Kuning (dikenal juga sebagai 'Gold')

Ikhtisar:
Tabung ini digunakan untuk berbagai tes yang memerlukan serum yang dipisahkan untuk analisis, termasuk biokimia, endokrinologi, onkologi, toksikologi, mikrobiologi, dan imunologi.

Aditif:
Tabung ini dikenal sebagai SST (serum separating tube). Mengandung partikel silika dan gel pemisah serum.

Tes Umum:

  • Urea dan elektrolit (U&E)
  • Protein C-reaktif (CRP)
  • Tes fungsi hati (LFTs)
  • Tes fungsi tiroid (TFTs)
  • Profil lipid
  • Troponin

Tips Penggunaan:
Tabung kuning harus dibalik sekitar 5 kali untuk mencampur sampel dengan silika dan separator. Darah yang dibutuhkan akan bergantung pada berapa banyak tes yang Anda lakukan, tetapi setidaknya 1 ml ideal.

Tabung Darah Abu-abu

Ikhtisar:
Tabung abu-abu hanya digunakan untuk dua tes, sehingga lebih mudah diingat! Digunakan untuk tes biokimia yang memerlukan darah utuh untuk analisis.

Aditif:
Mengandung dua agen utama: natrium fluorida dan kalium oksalat.

Tes Umum:

  • Glukosa
  • Laktat

Tips Penggunaan:
Tabung abu-abu harus dibalik sekitar 8 kali untuk mencampur sampel dengan fluorida dan oksalat. Hanya sejumlah kecil darah yang diperlukan untuk tes glukosa, tetapi untuk menilai tingkat laktat, tabung harus berisi setidaknya 1 ml darah.

Jarum Gas Darah Arteri

Ikhtisar:
Gas darah arteri adalah tes yang sangat berguna ketika menghadapi pasien yang sakit kritis. Ini memberi tahu Anda tentang oksigenasi mereka, keseimbangan asam-basa, dan dalam beberapa kasus, kalium dan laktat.

Tips Penggunaan:
Syringe ABG mengandung heparin untuk mencegah sampel membeku – Anda perlu mengeluarkan ini melalui jarum sebelum mengambil sampel Anda. Beberapa syringe mengisi secara otomatis saat plunger didorong kembali oleh tekanan darah yang datang melalui jarum.

Membandingkan pengambilan sampel darah vena, ABG lebih menantang secara teknis, lebih berisiko, dan jauh lebih tidak nyaman bagi pasien.

Memahami berbagai jenis tabung darah dan fungsinya sangat penting dalam praktik klinis sehari-hari. 

Pengetahuan ini membantu menghindari kesalahan dan memastikan hasil tes yang akurat, yang pada akhirnya berkontribusi pada perawatan pasien yang lebih baik.

Informasi ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.*

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment