RBCs: Sel Darah Merah dan Pentingnya dalam Tubuh

Table of Contents

 

RBCs: Sel Darah Merah dan Pentingnya dalam Tubuh

INFOLABMED.COM - Red Blood Cells (RBCs) atau sel darah merah adalah jenis sel darah yang diproduksi di sumsum tulang dan ditemukan dalam darah. 

RBCs memiliki protein bernama hemoglobin yang berperan penting dalam mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh. 

Pemeriksaan jumlah sel darah merah biasanya termasuk dalam tes darah lengkap (Complete Blood Cell, CBC) dan dapat digunakan untuk mendeteksi kondisi seperti anemia, dehidrasi, malnutrisi, dan leukemia. RBCs juga dikenal sebagai eritrosit.

Komponen Sel Darah dan Fungsinya

Darah manusia terdiri dari berbagai jenis sel, termasuk sel darah putih (monosit, limfosit, neutrofil, eosinofil, basofil, dan makrofag), sel darah merah (eritrosit), dan trombosit. 

Darah beredar melalui tubuh melalui arteri dan vena. Sel darah merah berbentuk bulat dengan pusat yang cekung, mirip seperti donat tanpa lubang. 

Penyedia layanan kesehatan dapat memeriksa ukuran, bentuk, dan kesehatan sel darah merah melalui tes darah. 

Hemoglobin dalam sel darah merah tidak hanya mengangkut oksigen, tetapi juga membantu mengeluarkan karbon dioksida dari tubuh, membawanya ke paru-paru untuk dihembuskan.

Produksi dan Kesehatan Sel Darah Merah

Sel darah merah diproduksi di sumsum tulang dan memiliki masa hidup sekitar 120 hari. 

Makanan kaya zat besi sangat penting untuk mempertahankan sel darah merah yang sehat. 

Vitamin seperti B-2, B-12, dan B-3, yang ditemukan dalam makanan seperti telur, biji-bijian utuh, dan pisang, juga diperlukan untuk membentuk sel darah merah yang sehat. 

Folat, yang ditemukan dalam sereal yang diperkaya, kacang-kacangan kering, lentil, jus jeruk, dan sayuran berdaun hijau, juga membantu.

Penyakit dan Gangguan Sel Darah Merah

Sebagian besar orang tidak memikirkan sel darah merah mereka kecuali mereka memiliki penyakit yang memengaruhi sel-sel ini. 

Masalah dengan sel darah merah dapat disebabkan oleh penyakit atau kekurangan zat besi atau vitamin dalam diet Anda. Beberapa penyakit sel darah merah bersifat turun-temurun.

Penyakit sel darah merah termasuk berbagai jenis anemia. Anemia adalah kondisi di mana terdapat terlalu sedikit sel darah merah untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. 

Gejala anemia termasuk kelelahan, detak jantung cepat, kulit pucat, merasa dingin, dan dalam kasus yang parah, gagal jantung. 

Anak-anak yang tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat tumbuh dan berkembang lebih lambat dibandingkan anak-anak lainnya. 

Gejala-gejala ini menunjukkan betapa pentingnya sel darah merah bagi kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah beberapa jenis anemia yang umum:

  • Anemia Defisiensi Besi: Jika tubuh Anda kekurangan zat besi, tubuh tidak akan dapat membuat cukup sel darah merah. Penyebab kekurangan zat besi termasuk diet rendah zat besi, kehilangan darah mendadak, kehilangan darah kronis seperti dari menstruasi berat, dan ketidakmampuan untuk menyerap cukup zat besi dari makanan.
  • Anemia Sel Sabit: Pada penyakit bawaan ini, sel darah merah berbentuk seperti bulan sabit daripada bentuk cekung normal. Perubahan bentuk ini membuat sel menjadi "lengket" dan tidak dapat mengalir dengan lancar melalui pembuluh darah, menyebabkan penyumbatan aliran darah, nyeri akut atau kronis, infeksi, atau kerusakan organ. Sel sabit mati jauh lebih cepat daripada sel darah normal, yaitu sekitar 10 hingga 20 hari dibandingkan dengan 120 hari, menyebabkan kekurangan sel darah merah.
  • Anemia Normositik: Pada jenis anemia ini, sel darah merah berbentuk dan berukuran normal, tetapi jumlahnya tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Penyakit yang menyebabkan jenis anemia ini sering kali merupakan kondisi jangka panjang seperti penyakit ginjal, kanker, atau artritis reumatoid.
  • Anemia Hemolitik: Anemia ini terjadi ketika sel darah merah dihancurkan oleh proses abnormal dalam tubuh sebelum masa hidupnya berakhir. Akibatnya, tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah untuk berfungsi, dan sumsum tulang tidak dapat memproduksi cukup untuk memenuhi kebutuhan.
  • Anemia Fanconi: Ini adalah kelainan bawaan langka di mana sumsum tulang tidak dapat menghasilkan cukup komponen darah, termasuk sel darah merah. Anak-anak yang lahir dengan kelainan ini sering memiliki cacat lahir serius karena masalah dengan darah mereka dan dapat mengembangkan leukemia.

Informasi ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.*

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment