Menjaga Pola Makan Sehat Selama Idul Adha dengan Mengonsumsi Daging Secara Bijak

Table of Contents

 

INFOLABMED.COM - Idul Adha adalah salah satu momen penting dalam kalender umat Muslim di seluruh dunia. 

Selama perayaan ini, daging, khususnya daging kurban, menjadi pusat dari berbagai hidangan lezat yang dinikmati bersama keluarga dan teman. 

Namun, penting untuk tetap menjaga pola makan yang sehat meskipun kita menikmati momen spesial ini.

Menurut data yang diterbitkan oleh USDA, konsumen Amerika mengonsumsi sekitar 217 pon daging merah dan unggas per orang pada tahun 2017. 

Sementara daging merupakan sumber protein yang sangat baik, pola makan yang terlalu banyak mengandalkan daging dapat berpotensi menimbulkan masalah kesehatan di kemudian hari.

Dena Champion, RD dari The Ohio State University Wexner Medical Center, menjelaskan bahwa terlalu banyak mengonsumsi daging bisa memiliki efek buruk bagi kesehatan. 

Ia memberikan beberapa tips tentang bagaimana kita dapat mengurangi konsumsi daging secara keseluruhan dan meningkatkan asupan makanan nabati.

Pentingnya Mengatur Porsi Daging

Meskipun tidak ada jumlah maksimal daging yang harus dihindari setiap hari, Champion menyarankan agar daging tidak menjadi bintang utama di piring Anda.

 Sebaliknya, porsi makanan harus lebih banyak terdiri dari bahan nabati seperti sayuran dan kacang-kacangan. 

Idealnya, piring Anda harus terdiri dari seperempat biji-bijian utuh, seperempat protein (baik daging tanpa lemak atau berbasis tumbuhan), dan setengahnya sayuran.

"Pola makan ini menyediakan serat, fitokimia, dan antioksidan dalam jumlah tinggi yang penting untuk kesehatan yang baik," kata Champion.

Efek Samping dari Konsumsi Daging Berlebihan

Daging memang mengenyangkan karena kandungan proteinnya yang tinggi. Namun, daging tidak mengandung serat dan kekurangan beberapa mineral, vitamin, dan antioksidan. 

Oleh karena itu, jika Anda mengonsumsi lebih banyak daging daripada makanan nabati yang menawarkan nutrisi penting tersebut, Anda akan kehilangan manfaat dari pola makan yang beragam.

Menurut American Institute of Cancer Research, risiko beberapa jenis kanker meningkat ketika orang mengonsumsi lebih dari 12-18 ons daging merah per minggu, dan tidak ada jumlah daging olahan yang direkomendasikan.

Cara Mengurangi Konsumsi Daging

Jika Anda merasa sering mengonsumsi daging pada waktu makan malam dan ingin mengurangi, Champion menyarankan untuk memulai dengan membuat satu makan malam tanpa daging setiap minggu. 

Apakah Anda pernah mendengar tentang Meatless Monday?

"Saya juga berpikir bahwa sangat membantu untuk mulai memikirkan keseluruhan piring Anda," kata Champion. 

"Penuhi piring Anda dengan sayuran, dan kemungkinan besar, Anda akan menginginkan lebih sedikit daging. Perhatikan bagaimana perasaan Anda ketika makan lebih banyak serat dan makanan yang kaya nutrisi."

Banyak pasiennya merasa jauh lebih baik ketika mereka makan lebih banyak makanan nabati daripada daging dan produk hewani seperti telur dan keju. 

Salah satu manfaat memasukkan lebih banyak sayuran ke dalam diet Anda adalah membantu mengurangi masalah pencernaan secara umum.

"Cari beberapa resep tanpa daging yang menarik bagi Anda dan coba," tambah Champion. "Saya suka taco kacang hitam sebagai pengganti taco daging misalnya."

Gantilah daging giling dengan kacang dan jamur, dan tambahkan edamame yang sudah dikupas ke dalam salad untuk ekstra protein dan sensasi renyah. 

Ia juga menyarankan untuk memasukkan lebih banyak biji-bijian utuh seperti quinoa, beras merah, dan barley ke dalam makanan Anda untuk tambahan vitamin, mineral, dan protein.

"Orang yang fokus pada pola makan nabati yang terdiri dari makanan utuh, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian umumnya lebih sehat daripada mereka yang mengonsumsi banyak daging," ujar Champion. 

"Ini termasuk tingkat kanker, obesitas, penyakit jantung, dan lainnya yang lebih rendah."

Informasi ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***