Keamanan dan Panduan Tusukan Tumit Menurut CLSI untuk Bayi

Table of Contents

 

Keamanan dan Panduan Tusukan Tumit Menurut CLSI untuk Bayi

INFOLABMED.COM - Tusukan tumit pada bayi, terutama pada bayi yang berusia di bawah satu tahun, merupakan prosedur penting dalam pengambilan sampel darah. 

Metode ini dipilih karena tumit bayi memiliki lebih banyak jaringan dibandingkan jari dan belum mengalami pengerasan akibat berjalan.

 Pedoman dari Clinical and Laboratory Standards Institute (CLSI) memberikan panduan rinci mengenai prosedur ini untuk memastikan keselamatan dan efektivitas pengambilan sampel.

Persiapan Pasien

Sesuai dengan pedoman CLSI, pada bayi prematur yang sangat kecil, tulang tumit (calcaneus) bisa berada hanya 2,0 mm di bawah permukaan kulit tumit. 

Kedalaman tusukan yang direkomendasikan untuk bayi prematur adalah antara 0,65-0,85 mm, sedangkan untuk bayi yang lebih besar sebaiknya 1,0 mm. 

Tusukan yang lebih dalam dari 2,0 mm pada permukaan plantar tumit bayi kecil dapat menyebabkan kerusakan tulang.

Area yang dapat diterima untuk tusukan tumit adalah area medial dan lateral dari permukaan plantar (bawah) tumit. 

Area ini bisa ditentukan dengan menarik garis imajiner dari tengah jari kaki besar dan dari antara jari kaki keempat dan kelima. Di daerah ini, jarak antara kulit dan calcaneus adalah yang terbesar.

Peralatan dan Bahan yang Dibutuhkan

  1. Tabung pengumpulan spesimen dan/atau microtainers, tabung kapiler, atau kertas saring (untuk skrining PKU)
  2. Penghangat
  3. 2 x 2 bantalan kasa steril
  4. Sarung tangan bersih
  5. Alat lancet otomatis steril 2 mm
  6. Plester kecil
  7. Alkohol isopropil 70%
  8. Kantong spesimen biohazard
  9. Wadah tajam

Prosedur Pengujian

  1. Identifikasi diri kepada anggota keluarga bayi (jika hadir) dan jelaskan prosedur.
  2. Untuk pasien rawat inap, identifikasi bayi menggunakan nama dan tanggal lahir yang tertera di gelang rumah sakit.
  3. Konfirmasi identitas pasien sesuai kebijakan identifikasi pasien yang positif, menggunakan nama dan tanggal lahir.
  4. Konfirmasi pesanan pengujian dan persyaratan spesimen sebelum memulai prosedur. Persiapkan bahan yang diperlukan.
  5. Hangatkan kaki bayi selama 3-5 menit menggunakan penghangat.
  6. Cuci tangan dan pakai sarung tangan bersih.
  7. Bersihkan tumit bayi dengan menggosoknya menggunakan alkohol selama 1 menit. Biarkan kering di udara.
  8. Pegang kaki dengan kuat (jangan sampai terkontaminasi ulang) dan tusuk sisi tumit dengan alat lancet otomatis. Buat tusukan MENYILANG garis-garis cetakan tumit untuk meningkatkan pembentukan tetesan.
  9. Lap tetesan darah pertama dengan kasa steril untuk menghilangkan alkohol permukaan dan kontaminasi cairan jaringan.
  10. Tekan dan berikan tekanan ringan pada kaki. (Hindari tekanan berlebihan atau pemijatan.)
  11. Terapkan tetesan darah ke dalam atau ke wadah yang sesuai (sesuai dengan urutan penarikan saat mengumpulkan beberapa microcontainers) sesuai dengan tes yang dipesan. Tabung yang berisi antikoagulan harus ditutup dan kemudian digoyang atau diketuk dengan lembut untuk mencampur dengan baik. Jangan dikocok dengan keras.
  12. Setelah pengumpulan selesai, angkat tumit dan tekan dengan kasa steril sampai pendarahan berhenti. Plester hanya jika diperlukan karena kulit bayi yang sensitif.
  13. Labeli wadah dengan nama dan tanggal lahir pasien. Catat tanggal, waktu, dan inisial flebotomis pada slip permintaan.
  14. Tempatkan spesimen dalam kantong spesimen biohazard.
  15. Buang bahan yang terkontaminasi ke wadah yang sesuai. Lancet HARUS dibuang ke dalam wadah tajam.
  16. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.
  17. Kirim spesimen berlabel ke laboratorium tepat waktu.

Catatan Prosedur

  1. Kultur darah tidak boleh dikumpulkan melalui tusukan tumit atau jari.
  2. Jika terdapat gelembung saat mengumpulkan darah kapiler dalam tabung pengumpulan mikro, gelembung tersebut dapat menyebabkan volume sampel yang tidak mencukupi atau paparan udara dalam kasus gas darah.
  3. Spesimen HARUS dibuang dan dikumpulkan kembali jika: tidak berlabel dengan benar, tidak berlabel, hemolisis, menggumpal (dalam antikoagulan), DAN/ATAU melebihi persyaratan waktu pengujian.
  4. Urutan pengambilan untuk microcontainers: tabung lavender, kemudian kuning/amber/merah.

Informasi ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.*

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment