Inovasi dalam Operasi Kanker Serviks: Pilihan dan Metode Terkini untuk Perawatan

Table of Contents

 

Inovasi dalam Operasi Kanker Serviks Pilihan dan Metode Terkini untuk Perawatan
Foto : cancer.org

INFOLABMED.COM -  Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang umum dihadapi oleh wanita di seluruh dunia. 

Salah satu langkah penting dalam menangani kanker serviks adalah melalui operasi. 

Operasi kanker serviks tidak hanya berfungsi untuk mendiagnosis dan menentukan sejauh mana kanker telah menyebar, tetapi juga untuk mengobati kanker, terutama pada tahap awal. 

Oleh karena itu, akan membahas berbagai jenis operasi yang digunakan untuk menangani kanker serviks, mulai dari operasi untuk prekanker hingga kanker invasif.

Operasi untuk Prakanker Serviks

Dalam tahap prakanker, dua prosedur utama yang digunakan adalah ablasi dan eksisi.

  1. Ablasi

    • Cryosurgery: Prosedur ini menggunakan probe logam sangat dingin yang ditempatkan langsung pada serviks untuk membunuh sel-sel abnormal dengan membekukannya. Prosedur ini dapat dilakukan di kantor dokter atau klinik, dengan efek samping berupa keluarnya cairan coklat berair selama beberapa minggu.
    • Laser Ablation: Metode ini menggunakan sinar laser fokus untuk membakar sel-sel abnormal. Prosedur ini bisa dilakukan dengan anestesi lokal di kantor dokter atau dengan anestesi umum di ruang operasi, karena dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang lebih dibandingkan cryosurgery.
  2. Eksisi

    • Konisasi: Prosedur ini melibatkan pengangkatan sepotong jaringan berbentuk kerucut dari serviks. Konisasi tidak hanya berfungsi untuk mendiagnosis tetapi juga mengobati prekanker dan kanker yang sangat awal. Metode konisasi meliputi penggunaan pisau bedah, sinar laser, atau kawat tipis yang dipanaskan oleh listrik (LEEP).

Operasi untuk Kanker Serviks Invasif

  1. Histerektomi Sederhana

    • Mengangkat uterus dan serviks, tanpa mengangkat struktur di sekitarnya. Terdapat beberapa metode, termasuk histerektomi perut, vagina, laparoskopik, dan bedah robotik. Efek samping utama adalah infertilitas dan kemungkinan komplikasi seperti perdarahan atau infeksi.
  2. Histerektomi Radikal

    • Mengangkat uterus, jaringan di sekitarnya, bagian atas vagina, dan kadang-kadang beberapa kelenjar getah bening. Meskipun bisa dilakukan dengan laparoskopi atau bedah robotik, operasi melalui insisi perut sering kali lebih disarankan karena risiko kekambuhan kanker lebih rendah.
  3. Trakelektomi

    • Prosedur ini mengangkat serviks dan bagian atas vagina tetapi tidak mengangkat uterus, memungkinkan wanita tetap dapat memiliki anak. Trakelektomi biasanya disertai dengan pengangkatan kelenjar getah bening di sekitar.
  4. Pelvic Exenteration

    • Dilakukan untuk kasus kanker serviks yang kambuh, operasi ini mengangkat banyak organ panggul termasuk kandung kemih, vagina, rektum, dan bagian dari usus besar. Pasien memerlukan metode alternatif untuk pembuangan urin dan tinja setelah operasi.

Pengangkatan Kelenjar Getah Bening

Prosedur ini mencakup:

  • Sampling Kelenjar Getah Bening Para-Aorta
  • Diseksi Kelenjar Getah Bening Pelvik
  • Pemetaan dan Biopsi Kelenjar Getah Bening Sentinel

Prosedur-prosedur ini penting untuk memastikan apakah kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening.

Operasi kanker serviks adalah salah satu komponen penting dalam perawatan kanker serviks, dengan berbagai metode yang disesuaikan dengan tingkat dan penyebaran kanker. 

Dari prosedur ablasi untuk prakanker hingga operasi kompleks seperti pelvic exenteration untuk kasus kanker yang kambuh, pilihan perawatan semakin canggih dan beragam.

 Penting bagi pasien untuk berdiskusi dengan dokter mereka mengenai pilihan operasi yang paling sesuai dengan kondisi medis dan kebutuhan pribadi mereka.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment