Apa yang Terjadi Ketika Anda Banyak Makan Daging?

Table of Contents

 

Apa yang Terjadi Ketika Anda Banyak Makan Daging

INFOLABMED.COM - Mengonsumsi daging dalam jumlah yang berlebihan dapat memberikan dampak signifikan terhadap kesehatan Anda. 

Daging, terutama daging merah dan olahan, dikenal kaya akan nutrisi penting seperti protein, zat besi, seng, dan vitamin B12. 

Namun, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius.

Dampak Konsumsi Daging Merah yang Berlebihan

Daging merah, seperti sapi, domba, babi, dan kambing, menyediakan zat besi, seng, dan vitamin B kompleks yang penting bagi tubuh. 

Meskipun demikian, terlalu banyak mengonsumsi daging merah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker usus besar (kolorektal). 

Selain itu, daging merah yang tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol darah, yang pada gilirannya meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.

Bahaya Daging Olahan

Daging olahan, seperti sosis, bacon, ham, salami, dan kornet, sering kali diawetkan dengan pengasapan, pengawetan, atau pengasinan. 

Proses ini tidak hanya menambah kandungan garam yang tinggi, tetapi juga dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan kanker usus besar. 

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk membatasi konsumsi daging olahan dan memilih alternatif yang lebih sehat.

Anjuran Konsumsi yang Sehat

Bagi mereka yang mengonsumsi lebih dari 90 gram daging merah atau olahan per hari, dianjurkan untuk menguranginya menjadi 70 gram. 

Berikut adalah beberapa cara untuk mengurangi asupan daging:

  • Makan porsi yang lebih kecil.
  • Mengurangi frekuensi makan daging merah dan olahan.
  • Mengganti daging merah dan olahan dengan sumber protein lain seperti ikan, telur, kacang-kacangan, dan polong-polongan.

Menjaga Asupan Lemak Jenuh

Beberapa jenis daging memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol darah. 

Pilihan daging yang lebih sehat, seperti ayam tanpa kulit dan daging tanpa lemak, dapat membantu mengurangi asupan lemak jenuh. 

Selain itu, menghindari produk daging dalam pastri seperti pai dan sosis gulung yang tinggi lemak dan garam juga merupakan langkah bijak.

Penyimpanan dan Persiapan Daging yang Aman

Penyimpanan dan persiapan daging yang tepat sangat penting untuk mencegah penyebaran bakteri dan menghindari keracunan makanan. 

Daging mentah sebaiknya disimpan dalam wadah tertutup di rak bawah lemari es dan diolah sesuai petunjuk penyimpanan. 

Setelah dimasak, daging harus didinginkan dengan cepat dan disimpan terpisah dari daging mentah.

Tips Memasak Daging

Untuk mengurangi lemak saat memasak daging, berikut beberapa tips:

  • Panggang daging daripada menggorengnya.
  • Hindari menambahkan lemak atau minyak ekstra saat memasak.
  • Gunakan rak logam saat memanggang agar lemak dapat menetes.
  • Campur daging dengan sayuran dan kacang-kacangan dalam hidangan seperti sup dan kari untuk mengurangi jumlah daging yang dikonsumsi.

Mengonsumsi daging dalam jumlah yang seimbang merupakan bagian dari diet sehat. 

Namun, penting untuk menghindari konsumsi berlebihan daging merah dan olahan untuk mencegah risiko kesehatan seperti kanker dan penyakit jantung.

 Informasi ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.

Diet seimbang yang sehat dapat mencakup protein dari daging, serta dari ikan, telur, atau sumber non-hewani seperti kacang-kacangan dan polong-polongan. Daging seperti ayam, babi, domba, dan sapi kaya akan protein.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment