Struktur Bakteri: Apa yang Membuatnya Berbeda dari Sel Eukariotik?

Table of Contents

 

Struktur Bakteri Apa yang Membuatnya Berbeda dari Sel Eukariotik

INFOLABMED.COM - Bakteri adalah organisme yang sangat beragam dalam hal ukuran, bentuk, habitat, dan metabolisme. 

Meskipun sel bakteri jauh lebih kecil dan lebih sederhana daripada sel eukariotik, keragaman mereka luar biasa. 

Sebagian besar pengetahuan tentang bakteri berasal dari studi bakteri penyebab penyakit yang lebih mudah diisolasi dan diteliti daripada banyak spesies bakteri bebas yang hidup di lingkungan alami. 

Namun, penting untuk diingat bahwa banyak bakteri bebas sangat berbeda dari bakteri yang hidup sebagai parasit atau simbiot pada hewan.

Bentuk Bakteri

Bakteri memiliki tiga bentuk dasar:

  1. Kokus (bulat): Misalnya, Streptococcus pneumoniae yang menyebabkan pneumonia dan Neisseria gonorrhoeae yang menyebabkan gonore.
  2. Basil (batang): Biasanya ditemukan secara tunggal atau dalam rantai panjang seperti pada Corynebacterium.
  3. Bakteri berbentuk lengkung: Termasuk Vibrio cholerae yang menyebabkan kolera, spirila yang berbentuk spiral, dan spiroket yang berbentuk seperti ulir.

Ukuran Bakteri

Bakteri adalah entitas hidup terkecil. Contohnya, Escherichia coli memiliki panjang sekitar 2 mikrometer dan diameter 0,5 mikrometer, sedangkan Staphylococcus aureus memiliki diameter hingga 1 mikrometer. 

Beberapa bakteri lebih kecil seperti Mycoplasma pneumoniae dan Bordetella pertussis. Ada juga bakteri yang cukup besar seperti Azotobacter dan Thiomargarita namibiensis.

Struktur Sel Bakteri

  1. Dinding Sel dan Membran Sitoplasma

    • Dinding sel bakteri terdiri dari peptidoglikan yang memberikan kekuatan struktural dan menentukan bentuk sel. Pada bakteri gram-positif, peptidoglikan tebal, sedangkan pada bakteri gram-negatif, lapisan peptidoglikan tipis dengan membran luar tambahan yang mengandung lipopolisakarida yang beracun bagi manusia.
  2. Kapsul dan Lapisan Lendir

    • Banyak bakteri menghasilkan kapsul atau lapisan lendir yang melindungi dari fagositosis oleh sel darah putih dan membantu bakteri bertahan hidup dalam kondisi lingkungan yang keras.
  3. Flagela, Fimbria, dan Pili

    • Flagela memungkinkan bakteri untuk bergerak. Fimbria dan pili membantu bakteri menempel pada permukaan dan dalam proses konjugasi (transfer gen antar bakteri).

Metode Pewarnaan Gram

Pewarnaan Gram, yang dikembangkan oleh Hans Christian Gram, adalah teknik penting untuk mengklasifikasikan bakteri.

 Bakteri gram-positif mempertahankan warna biru setelah pewarnaan, sementara bakteri gram-negatif berubah menjadi merah muda setelah pewarnaan kedua.

Biofilm dan Komunikasi Bakteri

Banyak bakteri membentuk biofilm, struktur agregat yang membantu mereka bertahan hidup dalam lingkungan yang keras dan berkomunikasi melalui proses yang disebut quorum sensing. Biofilm sering kali memiliki sifat yang berbeda dari bakteri individu.

Keanekaragaman struktur bakteri mencerminkan adaptasi mereka terhadap berbagai lingkungan dan peran mereka dalam ekosistem. 

Dari bentuk hingga ukuran dan struktur sel, bakteri menunjukkan kemampuan luar biasa untuk beradaptasi dan bertahan hidup. 

Studi lebih lanjut tentang keragaman ini akan terus mengungkap aspek-aspek baru dari kehidupan bakteri dan peran mereka dalam dunia mikroba.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment