PENTINGNYA PAPANICOLAOU STAIN DALAM DIAGNOSIS KANKER SERVIKS

Table of Contents

 

PENTINGNYA PAPANICOLAOU STAIN DALAM DIAGNOSIS KANKER SERVIKS

INFOLABMED.COM - Papanicolaou stain, juga dikenal sebagai Pap smear, adalah salah satu teknik penting dalam dunia kedokteran untuk mendeteksi kanker serviks atau vagina. 

Teknik Papanicolaou stain menggunakan beragam pewarna untuk mengidentifikasi struktur seluler yang berbeda dalam sampel, memungkinkan deteksi dini dan diagnosis tepat untuk penyakit yang berpotensi mematikan ini.

Prinsip Papanicolaou Stain

Papanicolaou staining melibatkan penggunaan beberapa pewarna yang berbeda untuk mengungkapkan berbagai jenis sel dalam sampel. Berikut adalah pewarna utama yang digunakan dalam prosedur ini:

Hematoxylin

Hematoxylin adalah pewarna inti yang digunakan untuk mengungkapkan inti sel dalam sampel. Dalam teknik Papanicolaou, Hematoxylin Harris adalah pilihan utama.

Orange G

Orange G adalah pewarna asam sintetis yang mengungkapkan senyawa basa seperti prekeratin (yang memberi warna pink) atau keratin (yang memberi warna orange terang).

Yellowish Eosin

Yellowish Eosin memberi warna sitoplasma sel skuamosa matang, sel rambut, dan eritrosit menjadi oranye muda.

Green SF Yellowish light

Green SF Yellowish light memberi warna sel skuamosa non-superfisial (tidak matang atau sebagian matang) menjadi biru kehijauan.

Bismark Brown R

Bismark Brown R tidak memberi warna sitoplasma sel, tetapi memberi warna pada mukus.

Asam Fosfotungstat

Asam fosfotungstat memiliki fungsi mordant, terutama penting untuk Green Light SF.

Prosedur Papanicolaou Stain

Berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan Papanicolaou staining:

  1. Fiksasi Sampel: Semprotkan sampel dengan fiksatif semprot.
  2. Penghilangan Etanol Bertingkat: Submersikan secara berurutan dalam alkohol 80%, alkohol 70%, alkohol 50%, dan air, masing-masing selama 1 menit.
  3. Pewarnaan dengan Hematoxylin: Pewarnaan dengan larutan Hematoxylin Harris selama kurang lebih 5 menit.
  4. Pembersihan: Bilas sampel dengan air dan larutan asam klorida.
  5. Pewarnaan dengan Pewarna Papanicolaou: Pewarnaan dengan Pap Smear atau Papanicolaou OG untuk 1 hingga 1,5 menit, diikuti dengan Papanicolaou EA untuk 1,5 hingga 2 menit.
  6. Pembersihan Bertingkat: Bilas sampel dengan berbagai larutan alkohol bertingkat.
  7. Pembuatan Preparat: Gunakan mounting medium untuk memasang preparat sebelum diamati di bawah mikroskop.

Catatan Teknis

Mikroskop yang digunakan harus memenuhi persyaratan laboratorium diagnostik klinis. Selain itu, jika menggunakan alat pewarnaan otomatis, harus mematuhi instruksi pengoperasian dari produsen dan perangkat lunak yang digunakan.

Penyimpanan dan Pembuangan

Larutan pewarna Papanicolaou harus disimpan pada suhu ruangan dan dikemas dengan rapat. Produk yang sudah kedaluwarsa harus dibuang sesuai dengan peraturan pengelolaan limbah berbahaya lokal.

Papanicolaou stain adalah teknik vital dalam deteksi dini kanker serviks dan vagina.

 Dengan menggunakan beragam pewarna, teknik ini memungkinkan dokter untuk melihat berbagai jenis sel dalam sampel, memungkinkan diagnosis yang tepat dan penanganan yang cepat.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment