Panduan Flebotomi untuk ATLM dalam Menghadapi Ujian PPPK

Table of Contents

 

Panduan Flebotomi untuk ATLM dalam Menghadapi Ujian PPPK

INFOLABMED.COM - Bagi para Ahli Teknologi Laboratorium Medis (ATLM) yang akan mengikuti Ujian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), memahami prosedur flebotomi yang benar adalah hal penting. 

Flebotomi merupakan prosedur pengambilan darah dari pembuluh darah vena, yang sangat penting untuk memastikan hasil pemeriksaan laboratorium yang akurat. 

Oleh karena itu, berikut ini merupakan urutan pengambilan darah yang benar untuk berbagai jenis pemeriksaan laboratorium, seperti Hematologi, Kimia Klinik, Hemostasis, Imunoserologi, dan Kultur.

Pentingnya Urutan Pengambilan Darah

Urutan pengambilan darah menggunakan tabung yang benar sangat penting untuk menghindari kontaminasi antar sampel yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan. 

Kontaminasi ini dapat menyebabkan hasil yang tidak akurat dan mengarah pada diagnosis yang salah. 

Oleh karena itu, penting bagi ATLM untuk mengetahui urutan yang benar dan mengikuti pedoman standar yang telah ditetapkan.

Urutan Pengambilan Darah yang Benar

Menurut pedoman dari berbagai sumber terpercaya seperti Clinical and Laboratory Standards Institute (CLSI) dan World Health Organization (WHO), berikut adalah urutan pengambilan darah yang benar:

  1. Tabung Kultur (Steril): Tabung kultur harus diambil pertama untuk menghindari kontaminasi bakteri dari tabung lainnya. Kontaminasi bakteri dapat mempengaruhi hasil kultur, yang digunakan untuk mendeteksi infeksi bakteri dalam darah.

  2. Tabung Hemostasis (Sodium Sitrat, biasanya biru): Diambil kedua untuk memastikan bahwa tidak ada zat lain yang dapat mempengaruhi hasil tes koagulasi. Sodium sitrat dalam tabung ini berfungsi untuk mengikat kalsium dan mencegah pembekuan darah, yang sangat penting untuk tes koagulasi.

  3. Tabung Kimia Klinik (Serum atau Heparin, biasanya kuning atau hijau): Diambil ketiga karena serum atau heparin lebih tahan terhadap kontaminasi. Tabung kimia klinik digunakan untuk berbagai tes biokimia yang penting untuk menilai fungsi organ dan keseimbangan metabolik tubuh.

  4. Tabung Hematologi (EDTA, biasanya ungu): Diambil keempat untuk menghindari kontaminasi EDTA pada tes koagulasi dan kimia klinik. EDTA digunakan untuk mencegah darah membeku, yang penting untuk analisis sel darah.

  5. Tabung Imunoserologi (Biasanya serum atau SST, kuning): Diambil terakhir untuk menghindari kontaminasi dari zat lainnya. Tes imunoserologi memerlukan serum yang murni untuk mendeteksi keberadaan antibodi atau antigen dalam darah.

Langkah-Langkah Flebotomi yang Benar

Selain mengetahui urutan tabung, ATLM juga harus memastikan bahwa langkah-langkah flebotomi dilakukan dengan benar. 

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam melakukan flebotomi:

  1. Persiapan Pasien: Pastikan pasien dalam posisi yang nyaman dan tenang. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan untuk mengurangi kecemasan pasien.

  2. Persiapan Alat dan Bahan: Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan, termasuk tabung pengambilan darah, jarum, tourniquet, kapas alkohol, dan plester.

  3. Penggunaan Tourniquet: Pasang tourniquet sekitar 3-4 inci di atas area pengambilan darah. Jangan terlalu kencang untuk menghindari ketidaknyamanan pasien.

  4. Pemilihan Vena: Pilih vena yang mudah diakses dan cukup besar untuk pengambilan darah. Vena antecubital di lengan bagian dalam biasanya menjadi pilihan pertama.

  5. Desinfeksi Area: Bersihkan area pengambilan darah dengan kapas alkohol dalam gerakan melingkar dari pusat ke luar. Biarkan area mengering sebelum melakukan tusukan.

  6. Pengambilan Darah: Masukkan jarum dengan sudut sekitar 15-30 derajat ke dalam vena dengan lembut. Setelah darah mulai mengalir, masukkan tabung sesuai urutan yang benar.

  7. Penggantian Tabung: Setelah satu tabung penuh, ganti dengan tabung berikutnya tanpa melepaskan jarum dari vena. Lakukan ini sampai semua tabung yang diperlukan terisi.

  8. Melepaskan Tourniquet dan Jarum: Setelah semua tabung terisi, lepaskan tourniquet dan kemudian jarum dari vena. Tekan area tusukan dengan kapas untuk menghentikan pendarahan.

  9. Penyegelan dan Pelabelan Tabung: Segel setiap tabung dengan benar dan labeli sesuai dengan informasi pasien untuk memastikan identifikasi yang tepat.

  10. Pengolahan Sampel: Kirim sampel ke laboratorium sesuai dengan prosedur yang ditetapkan untuk analisis lebih lanjut.

Bagi ATLM yang akan mengikuti Ujian PPPK, memahami dan menguasai prosedur flebotomi yang benar adalah langkah penting untuk sukses dalam ujian dan praktik sehari-hari. 

Mengikuti urutan pengambilan darah yang benar tidak hanya memastikan hasil tes yang akurat tetapi juga menunjukkan profesionalisme dan kompetensi dalam bidang teknologi laboratorium medis.

Pastikan untuk selalu memperbarui pengetahuan dan keterampilan Anda sesuai dengan pedoman terbaru dan praktik terbaik di bidang ini. 

Dengan demikian, Anda dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien dan berkontribusi pada keberhasilan diagnosis dan perawatan medis.

 Selamat belajar dan semoga sukses dalam ujian PPPK!***

Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK Founder www.infolabmed.com, tim penulis buku "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Aktif menulis di https://www.atlm-edu.id/, https://www.indonewstoday.com/, dan https://kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com

Post a Comment