Mengenal Sitologi (Sitopatologi): Pemeriksaan Sel untuk Diagnosis

Table of Contents

 

Mengenal Sitologi (Sitopatologi): Pemeriksaan Sel untuk Diagnosis

INFOLABMED.COM - Sitologi adalah prosedur medis umum yang digunakan untuk mendiagnosis berbagai macam penyakit. 

Pemeriksaan Sitologi dilakukan dengan cara menganalisis sel-sel yang diambil dari jaringan atau cairan tubuh pasien menggunakan mikroskop.

Dokter dapat menggunakan sitologi untuk memeriksa hampir semua area tubuh. Namun, sitologi paling sering digunakan untuk skrining atau mendiagnosis kanker.

Jenis-jenis Sitologi

Ada dua cabang utama sitologi, yaitu:

  • Sitologi Eksfoliatif: Pemeriksaan sel yang telah "dilepas" secara alami oleh tubuh atau diambil secara manual dengan cara digores atau disikat (dieksfoliasi) dari permukaan jaringan. Contohnya Pap smear, yaitu pengambilan sel leher rahim menggunakan swab.
  • Sitologi Intervensi: Dokter perlu "mengintervensi" tubuh untuk mendapatkan sampel sel, biasanya dengan cara menusuk kulit menggunakan jarum halus. Contohnya Fine Needle Aspiration (FNA) untuk mengambil cairan dari benjolan.

Penggunaan Sitologi

Dokter menggunakan sitologi untuk berbagai keperluan, yaitu:

  • Mendiagnosis atau skrining kanker: Sitologi dapat mendeteksi keberadaan sel abnormal yang mungkin bersifat kanker.
  • Mendiagnosis penyakit infeksi: Misalnya infeksi virus atau bakteri.
  • Mendiagnosis kondisi inflamasi (peradangan).
  • Memeriksa lesi tiroid (benjolan pada kelenjar tiroid).
  • Mendiagnosis penyakit pada rongga tubuh tertentu.

Prosedur Pemeriksaan Sitologi

Pemeriksaan sitologi biasanya terdiri dari 4 langkah:

  1. Pengambilan sampel sel: Dokter dapat mengambil sampel dengan cara berbeda tergantung jenis sitologi. Misalnya melalui Pap smear, pengambilan cairan urin, atau FNA.
  2. Pemrosesan sampel sel: Sampel berupa jaringan mungkin akan dioleskan pada slide mikroskop. Sampel berupa cairan akan diproses di laboratorium.
  3. Pemeriksaan sampel sel: Ahli patologi atau sitopatologi akan memeriksa sel di bawah mikroskop untuk melihat adanya abnormalitas.
  4. Pemberian hasil: Dokter akan menjelaskan hasil pemeriksaan sitologi kepada pasien.

Sitologi merupakan pemeriksaan yang aman dan efektif untuk mendiagnosis berbagai penyakit. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui apakah Anda memerlukan pemeriksaan sitologi.


Faktor yang Mempengaruhi Hasil Sitologi

Hasil pemeriksaan sitologi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Kualitas sampel: Jika sampel yang diambil tidak adekuat (misalnya jumlah sel sedikit atau tercampur darah), hasil pemeriksaan mungkin tidak akurat.
  • Waktu pengambilan sampel: Untuk beberapa jenis sitologi, waktu pengambilan sampel dapat mempengaruhi hasil. Misalnya, tes Pap smear sebaiknya tidak dilakukan saat menstruasi.
  • Keterampilan petugas pengambil sampel: Teknik pengambilan sampel yang benar dapat membantu memastikan kualitas sampel yang baik.

Hasil Pemeriksaan Sitologi

Setelah pemeriksaan sitologi selesai, dokter akan menjelaskan hasilnya kepada Anda. Ada beberapa kemungkinan hasil sitologi, yaitu:

  • Negatif: Tidak ditemukan sel abnormal. Hasil ini biasanya berarti Anda tidak menderita kanker atau kondisi medis lainnya yang dicurigai dokter.
  • Positif: Ditemukan sel abnormal. Namun, hasil positif tidak selalu berarti kanker. Temuan ini bisa jadi indikasi adanya infeksi, peradangan, atau pra-kanker. Dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan diagnosis.
  • Tidak adekuat (inadekuat): Sampel yang diambil tidak memenuhi syarat untuk diperiksa lebih lanjut. Hal ini bisa terjadi karena jumlah sel sedikit, kualitas sampel buruk, atau alasan lainnya. Dokter mungkin perlu mengulang tes sitologi.
  • ASC-US (Atypical Squamous Cells of Undetermined Significance): Ditemukan sel skuamosa atipikal dengan signifikansi yang belum ditentukan. Temuan ini mungkin memerlukan pemeriksaan Pap smear lanjutan atau kolposkopi (pemeriksaan leher rahim dengan menggunakan mikroskop khusus).

Pentingnya Sitologi

Pemeriksaan sitologi merupakan salah satu prosedur skrining kanker yang penting, terutama untuk kanker serviks (leher rahim) pada wanita. 

Deteksi dini kanker melalui sitologi dapat meningkatkan kesempatan sembuh. Selain itu, sitologi juga dapat membantu mendiagnosis berbagai penyakit lainnya.

Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mengetahui apakah Anda memerlukan pemeriksaan sitologi. 

Dokter dapat membantu menentukan jenis sitologi yang tepat untuk Anda dan menjelaskan kapan sebaiknya tes ini dilakukan.

Dengan melakukan pemeriksaan sitologi secara teratur, Anda dapat berperan aktif dalam menjaga kesehatan diri sendiri.


Kelebihan dan Kekurangan Sitologi

Kelebihan:

  • Tidak terlalu invasif: Sebagian besar prosedur sitologi hanya membutuhkan pengambilan sedikit sampel sel dan umumnya tidak menimbulkan rasa sakit yang berarti.
  • Relatif cepat dan mudah dilakukan: Prosedur sitologi umumnya bisa dilakukan di klinik dokter atau fasilitas kesehatan lainnya dalam waktu singkat.
  • Dapat mendeteksi dini penyakit: Sitologi, terutama untuk skrining kanker, efektif dalam mendeteksi kelainan sel kanker pada tahap awal, sehingga pengobatan bisa segera diberikan.
  • Biaya terjangkau: Dibandingkan dengan prosedur diagnostik lainnya, biaya sitologi umumnya lebih terjangkau.

Kekurangan:

  • Tidak selalu akurat: Hasil sitologi terkadang bisa negatif palsu ( kanker tidak terdeteksi padahal ada) atau positif palsu (terdeteksi adanya sel abnormal padahal bukan kanker). Oleh karena itu, hasil sitologi mungkin perlu dikonfirmasi dengan pemeriksaan lanjutan.
  • Tergantung pada keterampilan petugas: Seperti yang disebutkan sebelumnya, keahlian petugas dalam mengambil sampel dapat mempengaruhi kualitas dan keakuratan hasil sitologi.
  • Tidak dapat mendiagnosis semua jenis kanker: Sitologi tidak bisa digunakan untuk mendiagnosis semua jenis kanker. Pemeriksaan pencitraan atau biopsi mungkin diperlukan untuk mendiagnosis kanker tertentu.

Tips Persiapan Sebelum Pemeriksaan Sitologi

Meskipun sitologi merupakan prosedur yang sederhana, ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan sebelumnya:

  • Informasikan riwayat kesehatan Anda kepada dokter: Beri tahu dokter tentang riwayat kesehatan Anda, termasuk obat-obatan yang sedang Anda konsumsi dan alergi yang Anda miliki.
  • Tanyakan pada dokter mengenai persiapan khusus: Untuk beberapa jenis sitologi, mungkin ada persiapan khusus yang perlu Anda lakukan, misalnya menghindari hubungan seksual sebelum Pap smear.
  • Kenakan pakaian yang nyaman: Sebaiknya kenakan pakaian yang nyaman untuk memudahkan dokter saat pengambilan sampel.

Sitologi adalah pemeriksaan yang bermanfaat untuk mendiagnosis berbagai penyakit, terutama kanker. 

Dengan memahami jenis-jenis sitologi, cara kerja, kelebihan, kekurangan, dan persiapan yang diperlukan, Anda dapat memanfaatkan prosedur ini untuk menjaga kesehatan diri sendiri. 

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai sitologi.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment