Memahami Tes Total Protein: Pentingnya Tes Ini dalam Deteksi Dini Penyakit Hati dan Ginjal

Table of Contents

 

Ilustrasi. (Foto : GatewayC)

INFOLABMED.COM - Tes total protein mengukur jumlah protein dalam urin atau darah seseorang. Pelajari tentang tes ini, penggunaannya, dan tingkat protein yang biasa.

Tes total protein adalah tes urin atau darah yang menilai tingkat protein dalam tubuh. Usia, diet, dan faktor lain dapat memengaruhi hasilnya. Tingkat yang tidak biasa dapat menjadi tanda peradangan, penyakit hati, atau kondisi kesehatan lainnya.

Apa itu tes total protein?

Tes total protein mengukur total protein yang ada dalam cairan tubuh. Protein berperan sebagai bahan pembangun untuk banyak organ, hormon, dan enzim, dan sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan.

Tes darah: Tes total protein serum mengukur jumlah albumin dan globulin yang ada dalam bagian serum darah. Secara lebih kecil, ini juga mengukur protein lain.

• Albumin protein menyumbang separuh dari total protein yang ditemukan dalam plasma darah. Ini mengatur tekanan dalam plasma untuk mencegah air bocor dari pembuluh darah.
• Protein globulin bervariasi dalam ukuran, berat, dan fungsi. Mereka termasuk alfa, beta, dan gamma globulin.

Tes urin: Pemeriksaan protein urin melihat seberapa banyak protein dalam sampel urin. Ginjal menyaring albumin dan protein lain dari darah, sehingga urin dapat mengandung jumlah protein yang kecil.

Tingkat Protein yang Biasa dalam Urin dan Darah

Rentang tipikal untuk tingkat protein dalam serum darah adalah 6–8 gram per desiliter (g/dl). Dari ini, albumin menyumbang 3,5 hingga 5,0 g/dl, dan sisanya adalah globulin total. Namun, penting untuk dicatat bahwa rentang ini dapat bervariasi antara laboratorium yang berbeda.

Kapan Saya Memerlukan Tes Total Protein?

Dokter mungkin akan memesan tes total protein serum selama pemeriksaan kesehatan rutin sebagai bagian dari panel metabolik komprehensif (CMP).

Menafsirkan Hasil Pemeriksaan Protein Total

Dokter akan memeriksa hasil tes total protein serum bersama dengan hasil tes lain untuk membantu mendiagnosis kondisi medis. Mereka akan menganalisis hasilnya dalam konteks CMP keseluruhan seseorang.

Apa Arti Tingkat Protein Tinggi?

Tingkat protein total serum yang tinggi dapat menunjukkan kondisi kesehatan berikut:

• Peradangan akibat infeksi, seperti HIV atau hepatitis virus
• Kanker, seperti mieloma multipel
• Dehidrasi

Apa Arti Tingkat Protein Rendah?

Tingkat protein total serum yang rendah mungkin menyarankan salah satu kondisi kesehatan berikut:

• Malnutrisi
• Gangguan malabsorpsi, seperti penyakit celiac atau penyakit radang usus (IBD)
• Penyakit hati
• Penyakit ginjal, seperti sindrom nefrotik atau glomerulonefritis
• Gagal jantung kongestif

Rasio Albumin ke Globulin

Selain tingkat protein total serum, laboratorium mungkin menghitung rasio albumin ke globulin (A/G) dalam aliran darah.

Prosedur Pemeriksaan Protein Total

Pengguna layanan kesehatan melakukan tes total protein di klinik atau pengaturan perawatan kesehatan lainnya. 

Kecuali dokter mengatakan sebaliknya, orang tidak perlu membuat persiapan khusus sebelum mengambil tes.

Protein memainkan peran penting dalam mendukung fungsi tubuh yang vital, seperti pencernaan, pembekuan darah, dan produksi energi. 

Dokter dapat melakukan tes total protein selama pemeriksaan kesehatan rutin atau jika seseorang memiliki gejala tertentu, untuk mengukur jumlah protein yang ada dalam darah atau urin. 

Tes total protein dapat mendeteksi tingkat protein yang biasa atau tidak biasa, yang dapat membantu mendiagnosis kondisi medis, seperti penyakit ginjal dan hati.***