Lonjakan Kasus COVID-19 di Singapura: Kementerian Kesehatan Singapura Berupaya Mengendalikan Situasi Kasus COVID-19 Yang Meningkat

Table of Contents

 

Lonjakan Kasus COVID-19 di Singapura Kementerian Kesehatan Singapura Berupaya Mengendalikan Situasi Kasus COVID-19 Yang Meningkat

INFOLABMED.COM - Singapura kembali menjadi sorotan setelah mengalami lonjakan drastis kasus COVID-19 dalam beberapa minggu terakhir. 

Sejak Minggu (5/5), kasus COVID-19 di negara ini meningkat hingga 90 persen. 

Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) tengah meninjau lebih lanjut penyebab lonjakan ini dan berupaya mengendalikan situasi dengan berbagai langkah strategis.

Lonjakan kasus ini berdampak signifikan pada kapasitas rumah sakit. Rata-rata rawat inap harian di berbagai rumah sakit meningkat dari 181 menjadi 250 kasus dalam satu minggu terakhir, menurut laporan CNA. 

Untuk melindungi kapasitas tempat tidur rumah sakit, MOH telah meminta rumah sakit umum untuk mengurangi kasus operasi elektif yang tidak mendesak dan memindahkan pasien yang sesuai ke fasilitas perawatan transisi atau melalui layanan Mobile Inpatient Care@Home.

Varian Virus 'FLiRT'

Virus COVID-19 yang saat ini melanda Singapura termasuk dalam varian 'FLiRT' dengan kode nama KP.1 dan Kp.2.

 Varian ini bertanggung jawab atas lebih dari dua pertiga kasus di negara tersebut. 

Meski demikian, Depkes Singapura menyatakan bahwa tidak ada indikasi varian KP.1 dan KP.2 lebih mudah menular atau menyebabkan penyakit yang lebih parah dibandingkan varian lain yang beredar.

 Penelitian lebih lanjut mengenai varian ini terus dilakukan untuk memahami karakteristik dan dampaknya.

Upaya Vaksinasi

Dalam upaya mengendalikan penyebaran virus, pemerintah Singapura terus mendorong vaksinasi.

 Meskipun sekitar 80 persen penduduk Singapura telah menerima dosis awal vaksin COVID-19, banyak yang belum menerima suntikan tambahan dalam beberapa bulan terakhir. 

MOH mengingatkan warga yang belum divaksinasi dalam 12 bulan terakhir untuk segera mendapatkan vaksinasi. Kekebalan masyarakat kemungkinan besar telah berkurang, sehingga vaksinasi ulang sangat diperlukan.

Untuk mempercepat proses vaksinasi, pendaftaran dilakukan melalui situs Healthier SG di 250 klinik yang tersebar di seluruh negeri. 

Selain itu, tim vaksinasi juga diterjunkan ke berbagai lokasi untuk mempercepat laju penyuntikan dalam beberapa minggu mendatang.

Dengan lonjakan kasus COVID-19 yang signifikan, Singapura menghadapi tantangan besar dalam mengendalikan penyebaran virus. 

Namun, melalui langkah-langkah strategis dari Kementerian Kesehatan dan upaya vaksinasi yang gencar, diharapkan situasi ini dapat segera teratasi. 

Pemerintah dan warga Singapura diharapkan terus bekerja sama untuk menjaga kesehatan dan keselamatan bersama.***

Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK Founder www.infolabmed.com, tim penulis buku "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Aktif menulis di https://www.atlm-edu.id/, https://www.indonewstoday.com/, dan https://kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com

Post a Comment