Analisa Semen: Memeriksa Kesehatan Sperma Pria untuk Kesuburan

Table of Contents

 

Analisa Semen Memeriksa Kesehatan Sperma Pria untuk Kesuburan

INFOLABMED.COM - Analisa semen adalah pemeriksaan laboratorium yang menilai kualitas dan jumlah sperma dalam semen pria (cairan yang keluar dari penis pria saat ejakulasi). 

Pemeriksaan analisa semen merupakan salah satu langkah awal untuk mendiagnosis infertilitas atau ketidaksuburan pada pria.

Mengapa Analisa Semen Dilakukan?

Pemeriksaan ini biasanya dilakukan ketika pasangan mengalami kesulitan untuk hamil. Analisa semen dapat membantu mengetahui apakah sperma pria menjadi penyebab infertilitas. Analisa semen dapat menjawab pertanyaan seperti:

  • Apakah terdapat sperma dalam semen?
  • Apakah sperma cukup sehat untuk mencapai dan membuahi sel telur?

Sampel semen yang baik harus diperiksa di laboratorium andrologi dalam waktu satu jam setelah pengumpulan. Jika analisa awal menunjukkan adanya kelainan, diperlukan pemeriksaan ulang karena beberapa kelainan sperma bersifat sementara. Namun, analisa semen yang abnormal sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter spesialis kesuburan, khususnya ahli urologi reproduksi.

Analisa semen juga dapat digunakan untuk memastikan keberhasilan vasektomi, yaitu prosedur pembedahan untuk mencegah keluarnya sperma saat ejakulasi.

Bagaimana Proses Analisa Semen?

Umumnya, analisa semen dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  • Menahan ejakulasi selama 2-5 hari.
  • Menghindari kafein, alkohol, dan obat-obatan tertentu beberapa hari sebelum pengambilan sampel.
  • Menampung sampel semen dalam wadah steril yang disediakan klinik kesuburan, dengan label nama, tanggal lahir, dan waktu ejakulasi.
  • Jika sampel diambil di rumah, sampel harus dijaga agar tetap pada suhu tubuh dan dikirim ke laboratorium dalam wadah khusus dalam waktu 1 jam.

Apa yang Diperiksa dalam Analisa Semen?

Sampel semen akan dilihat di bawah mikroskop untuk menilai berbagai faktor, termasuk:

  • Volume semen: Lebih dari 1.4 ml
  • Jumlah sperma: Lebih dari 16 juta/ml
  • Motilitas sperma (gerakan sperma): 42% atau lebih bergerak, dengan gerakan maju (progressive motility) lebih dari 30%
  • Morfologi sperma (bentuk sperma): 4% atau lebih normal menurut kriteria ketat Kruger
  • Jumlah sel darah putih: Kurang dari 1 juta/ml

Interpretasi Analisa Semen

Interpretasi analisa semen tidak sesederhana membandingkan hasil dengan nilai normal karena beberapa parameter sperma dapat berubah setiap hari. 

Hal ini dipengaruhi oleh jarak waktu sejak ejakulasi terakhir dan proses pelepasan sperma dari testis yang bertahap. 

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa 15% pria fertile memiliki parameter sperma di luar batas normal pada analisa tunggal. Jika hasil analisa Anda tidak normal, konsultasikan dengan dokter spesialis endokrinologi reproduksi untuk interpretasi lebih lanjut.

Hasil analisa semen yang normal tidak selalu menjamin kesuburan, namun kemungkinan terjadinya masalah kesuburan menjadi lebih rendah. 

Sebaliknya, analisa semen abnormal juga tidak selalu berarti infertil. Analisa ulang dapat membantu melihat kecenderungan perubahan parameter sperma.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kualitas sperma termasuk:

  • Obat-obatan
  • Infeksi saluran reproduksi
  • Masalah hormonal
  • Penyakit kronis seperti diabetes
  • Faktor genetik
  • Paparan radiasi
  • Gaya hidup tidak sehat seperti merokok

Jika analisa semen Anda menunjukkan kelainan sperma secara terus menerus, dokter akan mendiskusikan solusi untuk mencapai kehamilan. Ada banyak pilihan pengobatan yang tersedia.

Gangguan Jumlah Sperma Rendah (Oligospermia)

Densitas sperma rata-rata dalam ejakulasi adalah sekitar 75 juta sperma per mililiter semen. Jika jumlah sperma kurang dari 16 juta/ml atau total sperma kurang dari 39 juta per ejakulasi, maka dikategorikan sebagai oligospermia atau jumlah sperma rendah.

Penting untuk diingat bahwa jumlah sperma hanyalah salah satu faktor yang mempengaruhi kesuburan. Kualitas pergerakan sperma (motilitas) juga penting untuk mencapai kehamilan. 

Pada kasus azoospermia (tidak adanya sperma sama sekali), dokter spesialis infertilitas akan mencari solusi untuk mencapai kehamilan, misalnya dengan metode fertilisasi in vitro (bayi tabung) dengan pengambilan sperma melalui prosedur khusus.

Analisa Semen untuk Mengetahui Keberhasilan Vasektomi

Pada kasus vasektomi, analisa semen bertujuan untuk mengevaluasi keberhasilan prosedur. Dokter akan mencari keberadaan sperma dalam sampel. 

Jika tidak ada sperma yang ditemukan, pasangan tersebut tidak perlu lagi menggunakan alat kontrasepsi lain.

 Namun, jika masih ditemukan sperma, diperlukan pemeriksaan ulang sampai tidak ada lagi sperma yang terdeteksi. Selama masa ini, penggunaan alat kontrasepsi tetap diperlukan untuk mencegah kehamilan.

Motilitas Sperma

Motilitas sperma yang sehat berarti adanya persentase pergerakan sperma yang cukup, termasuk persentase sperma yang bergerak maju (progressive motility) dalam sampel semen. Gangguan motilitas sperma disebut dengan asthenozoospermia.

Ada beberapa jenis gangguan motilitas sperma, yaitu:

  • Total persentase motilitas rendah
  • Motilitas progresif lambat atau lemah
  • Tidak ada pergerakan sama sekali (immotil)

Penyebab Gangguan Motilitas Sperma

Beberapa penyebab gangguan motilitas sperma bisa bervariasi. Varicocele, yaitu pembesaran pembuluh darah di dalam skrotum, merupakan penyebab paling umum. 

Selain itu, faktor genetik, kondisi medis tertentu yang tidak terdiagnosis, gaya hidup, dan faktor lingkungan juga dapat berperan. 

Merokok dikaitkan dengan gangguan motilitas sperma pada beberapa penelitian klinis, terutama pada pria yang merokok lebih dari 10 batang per hari. 

Pekerjaan tertentu yang menuntut duduk lama atau paparan zat berbahaya juga dapat meningkatkan risiko gangguan motilitas sperma.

Morfologi Sperma

Morfologi sperma berkaitan dengan ukuran dan bentuk sperma yang dilihat di bawah mikroskop. Hasil analisa dilaporkan sebagai persentase sperma dengan bentuk normal.

Sperma Normal

Sperma normal memiliki kepala berbentuk oval dengan ekor yang panjang.

Analisa semen merupakan pemeriksaan penting untuk menilai kesehatan sperma pria. Pemeriksaan ini dapat membantu mendiagnosis infertilitas pada pria dan mengevaluasi keberhasilan vasektomi. 

Dengan mengetahui kualitas sperma, dokter dapat menentukan langkah pengobatan selanjutnya untuk membantu pasangan mencapai kehamilan.

Peningkatan Kesehatan Sperma untuk Hasil Analisa Semen yang Lebih Baik

Meskipun analisa semen dapat mengidentifikasi masalah kesuburan pria, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesehatan sperma dan berpotensi mendapatkan hasil analisa semen yang lebih baik. Berikut beberapa tips yang dapat dipraktikkan:

Gaya Hidup Sehat: Menjaga berat badan ideal, berolahraga secara teratur, dan cukup tidur merupakan kebiasaan penting untuk kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan sperma.

Hindari Rokok dan Narkoba: Merokok dan penggunaan narkoba dapat menurunkan kualitas sperma. Hentikan kebiasaan ini jika Anda sedang merencanakan kehamilan.

Batasi Alkohol: Konsumsi alkohol berlebihan dapat mengganggu produksi sperma dan motilitas sperma.

Kurangi Stres: Stres kronis dapat menurunkan kadar testosteron dan kualitas sperma. Kelola stres dengan yoga, meditasi, atau teknik relaksasi lainnya.

Konsumsi Makanan Sehat: Konsumsi makanan bergizi seimbang yang kaya akan buah, sayur, dan lemak sehat.

Suplemen tertentu: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen tertentu seperti Vitamin C, Vitamin E, Zinc, dan L-Carnitine dapat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas sperma. Namun, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengkonsumsi suplemen apapun.

Celana Longgar: Hindari menggunakan celana ketat atau celana dalam yang terlalu ketat. Memakai celana longgar dapat membantu menjaga suhu skrotum tetap sejuk, yang penting untuk produksi sperma.

Penting untuk diingat bahwa diperlukan waktu sekitar 3 bulan untuk memproduksi sperma. Oleh karena itu, mulailah mempraktikkan gaya hidup sehat dan kebiasaan baik lainnya beberapa bulan sebelum merencanakan kehamilan untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Konsultasikan dengan Dokter

Analisa semen adalah pemeriksaan yang sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan dokter. Jika Anda memiliki pertanyaan atau khawatir tentang kesuburan pria, konsultasikan dengan dokter urologi atau andrologi.

 Dokter dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab infertilitas dan menyarankan pilihan pengobatan yang tepat.

Disclaimer

Informasi yang diberikan dalam blog ini bertujuan untuk edukasi dan tidak dapat menggantikan konsultasi medis dengan dokter spesialis. 

Jika Anda memiliki masalah kesehatan reproduksi atau infertilitas, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment