Vaksin MMR untuk Dewasa: Keuntungan, Efek Samping, Pedoman

Table of Contents

 

Vaksin MMR untuk Dewasa: Keuntungan, Efek Samping, Pedoman
Ilustrasi Vaksin MMR. (Foto : Modern Healthcare)

INFOLABMED.COM - Vaksin MMR, yang melindungi terhadap campak, gondongan, dan rubella (campak Jerman), merupakan salah satu vaksin yang penting untuk melindungi kesehatan kita.

Meskipun sering dikaitkan dengan anak-anak, vaksin ini juga memiliki peran yang krusial dalam menjaga kesehatan dewasa.

 Mari kita telaah mengapa vaksin ini penting, siapa yang sebaiknya mendapatkannya, serta kemungkinan efek samping yang mungkin terjadi.

Mengapa dewasa membutuhkan vaksin MMR?

Penyakit campak, gondongan, dan rubella merupakan penyakit yang sangat menular. Mereka dapat menyebar melalui udara, baik melalui batuk, bersin, atau bahkan hanya bernapas. 

Meskipun vaksinasi telah berhasil mengurangi penyebaran penyakit-penyakit ini, tetapi masih ada kasus yang dilaporkan. 

Sebagai contoh, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan terdapat 207.500 kematian akibat campak pada tahun 2019.

Kapan dewasa sebaiknya mendapatkan vaksin MMR?

Menurut CDC, sebagian besar orang dewasa yang lahir pada tahun 1957 atau setelahnya sebaiknya mendapatkan setidaknya satu dosis vaksin MMR.

 Selain itu, semua wanita usia subur sebaiknya mendapatkan vaksin MMR kecuali jika sedang hamil atau memiliki bukti kekebalan, atau bukti sudah divaksinasi untuk rubella.

Siapa yang sebaiknya mendapatkan dua dosis vaksin MMR?

Orang dewasa yang memiliki risiko lebih tinggi terhadap campak atau gondongan sebaiknya mendapatkan dua dosis vaksin MMR, dengan dosis kedua diberikan 4 minggu setelah dosis pertama.

 Ini termasuk orang dewasa yang:

  • Sudah terpapar oleh campak atau gondongan atau tinggal di daerah di mana terjadi wabah
  • Siswa di perguruan tinggi atau sekolah kejuruan
  • Melakukan perjalanan internasional
  • Bekerja di bidang kesehatan

Siapa saja yang tidak perlu mendapatkan vaksin MMR?

Dewasa tidak perlu mendapatkan vaksin MMR jika:

  • Mereka memiliki bukti vaksinasi sebelumnya.
  • Mereka memiliki bukti bahwa mereka sudah pernah menderita campak atau gondongan dan rubella.

Siapa yang sebaiknya tidak mendapatkan vaksin MMR?

Dewasa yang sebaiknya tidak mendapatkan vaksin MMR termasuk orang-orang dalam kelompok-kelompok ini:

  • Wanita hamil. Wanita hamil sebaiknya tidak mendapatkan vaksin MMR karena risiko terhadap bayi. Wanita yang mendapatkan vaksin MMR sebaiknya menunggu 4 minggu sebelum hamil.
  • Reaksi alergi yang mengancam jiwa. Orang dewasa yang pernah mengalami reaksi alergi yang mengancam jiwa terhadap gelatin, vaksin MMR sebelumnya, atau obat yang disebut neomisin sebaiknya tidak mendapatkan vaksin.
  • Kondisi medis. Orang dewasa sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika mereka:
    • Memiliki HIV
    • Memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh lainnya
    • Memiliki kanker atau sedang menjalani pengobatan kanker atau sinar-X
    • Mengonsumsi steroid atau obat lain yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh
    • Pernah mengalami jumlah trombosit rendah (gangguan darah)
    • Pernah melakukan transfusi darah atau mengonsumsi produk darah
    • Mengalami penyakit ringan atau parah

Apa saja kandungan vaksin MMR?

Seperti banyak vaksin lainnya, vaksin MMR bekerja dengan sistem kekebalan tubuh untuk membangun perlindungan dengan menyuntikkan jumlah kecil virus ke dalam tubuh.

 Bahan-bahan paling aman dan efektif dalam vaksin MMR yang digunakan saat ini meliputi bentuk "melemah" dari masing-masing virus, yang berarti mereka adalah bentuk hidup dari virus yang telah dilemahkan di laboratorium medis.

Apa saja risiko dan efek samping vaksin MMR?

Bagi sebagian besar orang dewasa, manfaat vaksin MMR lebih besar daripada risikonya. Beberapa orang mengalami ruam ringan, demam, pembengkakan kelenjar, atau nyeri dan kekakuan pada sendi setelah mendapatkan suntikan. 

Efek samping yang lebih serius dan jarang terjadi termasuk penurunan jumlah trombosit sementara atau reaksi alergi yang serius.

Jangan ragu untuk menghubungi dokter jika Anda mengalami kesulitan bernapas, pusing, detak jantung cepat, gatal-gatal, kelemahan, atau masalah lain setelah divaksinasi.

Vaksin MMR adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan dewasa dan mencegah penyebaran penyakit yang serius. 

Meskipun ada beberapa risiko, manfaatnya jauh lebih besar daripada kemungkinan efek samping yang mungkin terjadi. 

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang vaksin MMR atau apakah Anda memenuhi syarat untuk mendapatkannya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter Anda.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment