Singkatan TORCH dan Bagaimana Cara Mencegahnya

Table of Contents

 

Singkatan TORCH dan Bagaimana Cara Mencegahnya

INFOLABMED.COM TORCH adalah singkatan dari Toksoplasmosis, Rubella (campak Jerman), Cytomegalovirus, dan Herpes. 

Pemeriksaan TORCH  umumnya dianjurkan dokter sebelum merencanakan kehamilan, atau jika riwayat kehamilan sebelumnya terjadi kegagalan kehamilan.

Masing-masing penyakit TORCH dapat membahayakan keselamatan ibu hamil dan janin dalam kandungan. 

Kegagalan kehamilan ini berupa keguguran, yakni kehamilan yang tidak berkembang dan bayi meninggal.

TORCH merupakan virus yang dapat mengalir dalam darah seorang ibu hamil dan masuk ke bayi melalui plasenta sehingga bayi tersebut dapat terkena infeksi yang sama.

Selain itu, pada kasus kelahiran bayi yang mengalami kecacatan juga dicurigai terjadinya infeksi virus toksoplasmosis, rubella, cytomegalovirus.

Terlebih, janin dalam kandungan juga masih dalam tahap perkembangan sehingga sistem kekebalan tubuhnya kemungkinan besar tidak akan mampu melawan infeksi virus. 

Infeksi virus TORCH menjadi bahaya jika TORCH menyerang janin dalam kandungan, sehingga organ-organ tubuh bayi yang sedang berkembag itu akan berkembang secara tidak normal.

Bagaimana mencegah infeksi TORCH? Yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan vaksin.

Vaksin TORCH adalah satu jenis vaksin yang bisa membantu wanita terhindar dari keempat infeksi di atas. 

Namun, jadwal mendapatkan vaksin ini tidak boleh sesuka hati. Ada beberapa vaksin yang tidak boleh didapat saat Anda sudah hamil, dan TORCH adalah salah satunya.

Konsultasikanlah dengan dokter kandungan Anda untuk mendapatkan penjelasan yang semestinya.

Vaksinasi dilakukan dengan cara memasukkan virus hidup atau virus mati yang sudah dijinakkan.

 Ditakutkan, memasukkan virus jinak yang masih hidup juga akan tetap memengaruhi tumbuh kembang janin dalam kandungan meski tujuan awalnya adalah untuk pencegahan penyakit.

Maka dari itu, vaksin ini sebaiknya didapatkan sebelum menikah atau beberapa bulan sebelum memulai progam hamil. 

Setelah mendapatkan vaksin Anda juga harus menunda dulu rencana kehamilan selama 2 bulan agar vaksin bekerja maksimal dalam tubuh dan nantinya tidak sampai membahayakan kehamilan Anda.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment