Sindrom TORCH - Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Table of Contents

 

Sindrom TORCH - Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
Foto : Daily Mirror

INFOLABMED.COM - Sindrom TORCH merujuk pada infeksi pada janin yang sedang berkembang atau bayi yang baru lahir oleh salah satu dari sekelompok agen infeksius.

"TORCH" adalah singkatan yang berarti (T)oksoplasmosis, (O)ther Agents, (R)ubella (juga dikenal sebagai Campak Jerman), (C)ytomegalovirus, dan (H)erpes Simpleks.

Infeksi dengan salah satu agen ini (yaitu, Toxoplasma gondii, virus rubella, cytomegalovirus, virus herpes simpleks) dapat menyebabkan serangkaian gejala serupa pada bayi yang terkena.

 Gejala-gejala ini mungkin meliputi demam; kesulitan makan; area kecil pendarahan di bawah kulit, menyebabkan munculnya bintik-bintik kecil kemerahan atau ungu; pembesaran hati dan limpa (hepatosplenomegali); pewarnaan kuning pada kulit, putih mata, dan selaput lendir (jaundice); gangguan pendengaran; kelainan pada mata; dan/atau gejala dan temuan lainnya. 

Setiap agen infeksius juga dapat menyebabkan kelainan tambahan yang mungkin bervariasi, tergantung pada sejumlah faktor (misalnya, tahap perkembangan janin).

Gejala dan Tanda TORCH

Sindrom TORCH mengacu pada salah satu dari sekelompok infeksi pada bayi yang baru lahir karena salah satu agen infeksi TORCH telah menyeberangi plasenta selama kehamilan. 

Singkatan TORCH merujuk pada (T)oksoplasmosis, (O)ther Agents, (R)ubella (atau Campak Jerman), (C)ytomegalovirus, dan (H)erpes Simpleks. 

Jika janin yang sedang berkembang terinfeksi oleh agen TORCH, hasil kehamilan bisa berupa keguguran, bayi lahir mati, pertumbuhan dan kematangan janin yang tertunda (retardasi pertumbuhan intrauterin), atau persalinan prematur.

Penyebab Sindrom TORCH

Sindrom TORCH disebabkan oleh salah satu agen TORCH yang telah menyeberangi plasenta selama kehamilan. 

Agen infeksius ini meliputi Toxoplasma gondii, mikroorganisme bersel satu (protozoa) yang bertanggung jawab atas Toxoplasmosis; virus rubella; cytomegalovirus; dan virus herpes simpleks.

 TORCH juga bisa melibatkan agen penyebab penyakit lainnya, seperti virus varicella-zoster, yang merupakan virus penyebab cacar air, dan parvovirus.

Populasi yang Terkena Dampak Sindrom TORCH

Sindrom TORCH dapat mempengaruhi janin yang sedang berkembang atau bayi yang baru lahir, berpotensi menyebabkan keguguran, pertumbuhan dan kematangan janin yang tertunda (retardasi pertumbuhan intrauterin), atau persalinan prematur.

Terapi Standar Sindrom TORCH

Pengobatan bayi yang terkena Sindrom TORCH didasarkan pada agen penyebabnya, tahap perkembangan janin saat infeksi awal terjadi, keparahan infeksi, gejala, temuan yang terkait, dan/atau faktor lainnya. 

Pengobatan bayi dengan toxoplasmosis mungkin meliputi pemberian obat pyrimethamine dengan sulfadiazine. 

Herpes simplex dapat diobati dengan agen antiviral asiklovir. Pengobatan bayi dengan rubella atau cytomegalovirus terutama melibatkan tindakan simtomatik dan dukungan.

Sindrom TORCH merupakan kondisi serius yang dapat mempengaruhi janin yang sedang berkembang atau bayi yang baru lahir. 

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang gejala, penyebab, dan pengobatan, diharapkan dapat memberikan dukungan yang lebih baik bagi pasien dan keluarga yang terkena dampak Sindrom TORCH.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment