Sejarah Singkat Pengelompokan Darah Manusia

Table of Contents

 

Foto : Britannica

INFOLABMED.COM - Sejak penemuan Karl Landsteiner pada tahun 1900 di Universitas Vienna, kita mulai memahami kelompok darah manusia dengan lebih baik. 

Oleh karena itu, berikut ini sejarah singkat evolusi pengelompokan darah manusia serta faktor-faktor yang memengaruhi distribusinya di seluruh dunia.

Karl Landsteiner menemukan sistem kelompok darah ABO pada tahun 1900. Dia menunjukkan bahwa ada tiga jenis darah, disebut A, B, dan C (yang kemudian diberi nama O). 

Tahun berikutnya, Karl Landsteiner menemukan kelompok darah AB yang jarang. Landsteiner dianugerahi Hadiah Nobel dalam Fisiologi dan Kedokteran pada tahun 1930 untuk penemuannya.

Genesis dan Evolusi Golongan Darah

Terdapat tiga hipotesis utama tentang asal-usul kelompok darah manusia. Pertama, berdasarkan hipotesis ras, kelompok darah A muncul di Eropa, B di Asia, dan O di Amerika Selatan. Namun, populasi terisolasi di setiap benua memiliki kelompok darah yang berbeda. 

Hipotesis kedua mengatakan bahwa semua kelompok darah A dan B berasal dari kelompok darah O yang mendasar. 

Hipotesis terakhir menyatakan bahwa kelompok darah AB muncul terlebih dahulu, kemudian mengalami mutasi menjadi A, B, dan O.

Distribusi Geografis Golongan Darah

Distribusi kelompok darah di seluruh dunia dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan seperti penyakit, iklim, ketinggian, dan kelembaban. 

Sebagai contoh, kelompok darah O lebih umum di Siberia dan beberapa wilayah di Swiss.

Kelompok Darah di Iran

Di Iran, penelitian tentang kelompok darah telah dilakukan sejak 1979. Berbagai studi telah dilakukan untuk memahami frekuensi kelompok darah di berbagai kelompok etnis di Iran.

 Sebuah studi besar melibatkan hampir 300 ribu individu dari berbagai provinsi di Iran untuk memahami frekuensi kelompok darah ABO dan Rh, serta kelompok darah minor seperti Duffy, Lutheran, Kell, dan lainnya.

Sejarah dan evolusi kelompok darah manusia adalah bidang penelitian yang menarik dan terus berkembang. 

Penemuan-penemuan baru dan pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang memengaruhi distribusi kelompok darah dapat memberikan wawasan yang berharga dalam bidang kedokteran dan antropologi.***