Pemeriksaan D Dimer Menggunakan Tabung Warna Apa

Table of Contents

 

INFOLABMED.COM - D-dimer adalah produk sampingan dari proses pembekuan dan pemecahan darah yang dapat diukur melalui analisis sampel darah. D-dimer dilepaskan ketika bekuan darah mulai terurai. 

Lebih khusus lagi, trombosit dalam darah terhubung ke subunit D. Ketika gumpalan darah terbentuk, gugus D antara dua trombosit membentuk ikatan. 

Banyak trombosit yang terikat bersama melalui D-Dimer (bersama dengan faktor lain, seperti fibrin) membentuk bekuan. 

Sebagai bagian dari proses penyembuhan tubuh, gumpalan yang terbentuk mulai terurai segera setelah terbentuk. Ketika ikatan bekuan darah putus, D-dimer (D==D) pecah dari trombosit (P):

D--P--D + D--P--D → D--P--D==D--P--D → D--P + D==D + P--D

Sensitivitas dan spesifisitas bervariasi berdasarkan jenis pengujian yang dipesan. Namun, D-dimer memiliki sensitivitas tinggi namun spesifisitas rendah untuk mendeteksi emboli paru atau trombosis vena dalam pada populasi berisiko rendah.

Dalam proses felebotomi tidak semua tabung dapat digunakan, karena setiap tabung vakum memiliki kandungan zat antikoagulan yang berbeda.

Sehingga, pada pemeriksaan D-Dimer digunakan tabung denga tutup biru muda yang memiliki kandungan zat antikoagulan berupa sodium sitrat.

Tabung dengan bagian atas berwarna biru muda dilengkapi dengan dua bahan tambahan utama: CTAD (Sitrat, teofilin, adenosin, dipiridamol) dan natrium sitrat pada konsentrasi 3,2 atau 3,8 persen. 

Kalsium sitrat adalah antikoagulan kuat yang mengikat kalsium dalam darah yang diperlukan untuk pembekuan.

 Berapa banyak bahan kimia yang terkandung dalam tabung sangat bergantung pada spesifikasi pabrikan. Beberapa lebih mungkin meningkatkan kadar kalsium sitrat dibandingkan yang lain. 

Tabung dengan bagian atas berwarna biru muda digunakan dalam berbagai pengujian. Ini termasuk: 

• Fibrinogen
• Produk degradasi fibrin
• Waktu trombin
• Waktu protrombin
• D-dimer

Perbandingan antara antikoagulan dengan darah untuk pemeriksaan D-Dimer adalah sample Plasma sitrat (Citras 3,8 % 1: 9 Darah).

Jumlah yang dibutuhkan kurang lebih sebanyak 5 mL, dengan stabilitas sampel selama 2 jam pada suhu 20-25°C.***