Pemahaman Mendalam tentang Endospora: Metode Moeller Termodifikasi dalam Identifikasi Bakteri
Hasil Pemeriksaan Endospora. (Foto : Wikipedia) |
INFOLABMED.COM - Endospora, struktur kecil namun vital yang diciptakan oleh beberapa bakteri, menjadi jimat kehidupan saat kondisi lingkungan memburuk.
Keajaiban alam ini mampu bertahan dari serangan panas, radiasi, hingga bahan kimia mematikan, mengendap dalam ketidakaaktifan hingga kesempatan emas tiba, di mana mereka bangkit kembali menjadi agen kehidupan yang aktif (Nicholson, dkk. 2000).
Untuk melacak jejak endospora dalam amatan mikroskopis, ilmuwan menggunakan metode pengecatan yang dikenal sebagai metode Moeller termodifikasi.
Langkah-langkah Pengecatan Endospora dengan Metode Moeller Termodifikasi:
Persiapan Spesimen: Sampel bakteri diletakkan pada gelas objek, ditetesi dengan larutan garam fisiologis steril, dan dipanaskan menggunakan api Bunsen untuk menstabilkan bakteri pada gelas objek.
Pengecatan dengan Pewarna Primer (Carbol Fuchsin): Pewarna primer ditetesi pada sampel sambil dipanaskan dengan hati-hati. Setelah itu, diamkan hingga dingin dan meresap selama 15-20 menit.
Pembilasan dan Dekolorisasi (Alkohol Asetat 3%): Gelas objek dibilas dengan air mengalir dan ditetesi dengan alkohol asetat 3% untuk menghilangkan warna.
Pengecatan dengan Pewarna Sekunder (Metylen Biru): Pewarna metilen biru ditetesi pada sampel dan dibiarkan meresap selama satu menit. Kemudian, sisa pewarna dibersihkan dengan air mengalir.
Pengamatan Hasil: Slide diamati di bawah mikroskop dengan pembesaran antara 100 hingga 1000 kali.
Hasil dan Interpretasi:
Hasil dari pengecatan endospora dengan metode Moeller Termodifikasi akan menampilkan endospora bakteri yang berwarna merah, sementara bagian lain dari bakteri akan berwarna biru.
Lokasi dan bentuk endospora dalam sel bakteri memberikan petunjuk vital tentang spesies bakteri tersebut (Madigan et al., 2012).
Dengan metode ini, misteri kehidupan mikroskopis terkuak, membuka pintu bagi pemahaman lebih lanjut tentang peran endospora dalam kelangsungan hidup mikroorganisme, serta potensi aplikasinya dalam bidang kesehatan dan teknologi.***
Post a Comment