Mengenal Lebih Jauh tentang Gram-Staining: Metode Penting dalam Identifikasi Bakteri

Table of Contents

 

Mengenal Lebih Jauh tentang Gram-Staining: Metode Penting dalam Identifikasi Bakteri
Foto : biotechreality.com

INFOLABMED.COM - Gram-staining, atau pewarnaan Gram, merupakan salah satu teknik penting dalam dunia mikrobiologi yang dikembangkan pertama kali oleh Christian Gram pada tahun 1884. 

Teknik ini telah mengalami berbagai modifikasi sejak awal diperkenalkannya, tetapi tetap menjadi salah satu metode utama untuk mengklasifikasikan bakteri menjadi dua kelompok utama: Gram-positif dan Gram-negatif. 

Selain itu, ada juga bakteri yang disebut sebagai Gram-variabel. Prinsip dasar dari pewarnaan Gram melibatkan pewarnaan bakteri dengan kristal ungu dan kemudian dengan larutan iodin sebagai mordant. 

Bakteri kemudian dicuci dengan etanol. Bakteri Gram-positif akan mempertahankan warna pewarnaan, sedangkan bakteri Gram-negatif tidak.

Protokol Pewarnaan Gram

Pada tahun 1952, Bartholomew dan Mittwer, serta pada tahun 1962, Bartholomew merumuskan protokol pewarnaan Gram yang masih digunakan secara luas hingga saat ini. Berikut adalah langkah-langkahnya:

Bahan dan Larutan yang Diperlukan:

  1. Larutan Pewarna Kristal Ungu:

    • Campurkan 2,0 gram kristal ungu dalam 20 ml etanol untuk mendapatkan larutan A.
  2. Larutan Ammonium Oksalat:

    • Larutkan 0,8 gram ammonium oksalat dalam 80 ml air suling untuk mendapatkan larutan B.
  3. Larutan Pewarna Kristal Ungu Akhir:

    • Campurkan larutan A dan larutan B untuk mendapatkan larutan pewarna kristal ungu. Simpan larutan ini selama minimal 24 jam dan saringlah sebelum penggunaan.
  4. Larutan Mordant:

    • Siapkan larutan mordant dengan mencampurkan 1,0 gram iodin dan 2,0 gram kalium iodida dalam 300 ml air suling. Disarankan untuk menghaluskan iodin dan kalium iodida sebelum membuat larutan ini. Simpan larutan mordant dalam botol kaca amber di tempat gelap.
  5. Larutan Penghilang Warna:

    • Larutkan 95% etanol untuk digunakan sebagai larutan penghilang warna.
  6. Larutan Kontrast:

    • Campurkan 10 ml safranin O (2,5% dalam 95% etanol) dalam 100 ml air suling untuk mendapatkan larutan kontrast.

Langkah-langkah Pewarnaan:

  1. Letakkan preparat mikroskop yang telah difiksasi panas dengan bakteri di dalam larutan pewarna kristal ungu selama 1 menit.
  2. Cuci preparat dengan lembut menggunakan aliran air keran selama 5 detik.
  3. Masukkan preparat ke dalam larutan mordant selama 1 menit.
  4. Cuci preparat dengan lembut menggunakan aliran air keran selama 5 detik.
  5. Keringkan preparat dengan menepuknya perlahan-lahan menggunakan kertas saring.
  6. Imersikan preparat ke dalam 95% etanol dengan diaduk selama 30 detik.
  7. Keringkan preparat dengan menepuknya menggunakan kertas saring.
  8. Masukkan preparat ke dalam larutan kontrast safranin O selama 15 detik.
  9. Cuci preparat dengan lembut menggunakan aliran air keran hingga tidak ada warna yang terlihat lagi dalam aliran air.
  10. Keringkan preparat dengan menepuknya menggunakan kertas saring dan periksa di bawah mikroskop.

Penting: Selalu jalankan kontrol dengan menggunakan bakteri Gram-positif dan Gram-negatif yang diketahui untuk menilai kinerja prosedur pewarnaan dan kehandalan hasilnya.

Dengan menggunakan protokol ini, para ahli mikrobiologi dapat mengidentifikasi bakteri dengan lebih akurat dan memahami karakteristik biokimia mereka. 

Gram-staining tetap menjadi salah satu alat utama dalam laboratorium mikrobiologi untuk mendukung diagnosis dan penelitian.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment