Mempelajari Pewarnaan Kapsul Bakteri: Metode Gin-Burry yang Menakjubkan

Table of Contents

 

pewarnaan Gins-Burry Pewarnaan Kapsul
(Foto : AzÉ™rbaycan Tibb Universiteti)

INFOLABMED.COM - Dalam dunia mikrobiologi, penelitian dan pemahaman mengenai struktur sel bakteri sangatlah penting. 

Salah satu elemen yang menarik perhatian para ilmuwan adalah kapsul bakteri. Kapsul ini, juga dikenal sebagai lapisan lendir, glikokaliks, atau substansi polimer ekstraseluler (EPS), hadir pada sebagian besar bakteri. 

Kapsul bakteri terdiri dari polisakarida pada umumnya, meskipun beberapa genus menghasilkan kapsul berupa polipeptida.

Kapsul Bakteri: Penampilan dan Karakteristik

Kapsul bakteri memiliki tekstur yang sangat lembab (berlendir), dan pemanasan akan menyebabkannya menyusut. 

Oleh karena itu, pada pewarnaan kapsul, pemanasan tidak dilakukan sebelum pewarnaan. 

Hal ini dilakukan karena pemanasan dapat menyebabkan sel bakteri menyusut, sehingga zona jernih akan terbentuk di sekitar sel, yang dapat menyebabkan sel yang sebenarnya tidak memiliki kapsul tampak seolah-olah memiliki kapsul.

Pewarnaan Negatif: Pengungkapan Kapsul

Polimer yang membentuk kapsul cenderung tidak bermuatan, sehingga sulit untuk diwarnai. 

Oleh karena itu, digunakanlah pewarna negatif untuk memvisualisasikannya. 

Metode pewarnaan yang digunakan, yang dikenal sebagai Metode Gin, menggunakan tinta india untuk mewarnai latar belakang dan kristal violet untuk mewarnai "tubuh" sel bakteri.

Peran Kapsul dalam Kehidupan Bakteri

Mempelajari Pewarnaan Kapsul Bakteri: Metode Gin-Burry yang Menakjubkan
Anatomi sel bakteri. (Foto : AzÉ™rbaycan Tibb Universiteti)


Struktur kapsul ini membantu sel bakteri untuk melekat pada permukaan dan menghindari fagositosis.

 Sebagai contoh, streptokokus oral menghasilkan EPS berbasis glukan yang membantu mereka melekat pada gigi. 

Ketika material ini mulai menumpuk di gigi, disebut sebagai plak gigi. Secara umum, organisme dengan kapsul cenderung lebih virulen, diduga karena ketahanan mereka terhadap fagositosis dan pembunuhan.

 Streptococcus pneumoniae, misalnya, ada dalam bentuk halus (berkapsul) dan bentuk kasar (tidak berkapsul). Hanya bentuk halus yang mematikan bagi tikus.


Metode Pewarnaan Kapsul Bakteri: Metode Gins-Burri

Dalam beberapa kasus, solusi pewarnaan biasa mungkin tidak memberikan hasil yang memuaskan dalam membedakan kapsul bakteri. 

Untuk alasan ini, digunakanlah metode pewarnaan khusus, salah satunya adalah Metode Gins-Burri.

 Metode ini melibatkan langkah-langkah tertentu untuk memastikan kapsul dapat terlihat dengan jelas di bawah mikroskop.

Langkah-langkah Metode Gins-Burri:

  1. Campurkan satu tetes tinta india dengan sembilan tetes suspensi bakteri dan teteskan campuran ini ke salah satu sisi gelas objek.
  2. Ambil gelas objek bersih lainnya, dan dengan menjaga sudut sekitar 45 derajat, sentuh smear dengan salah satu ujung gelas objek sehingga smear bergerak sepanjang tepi gelas objek. Biarkan gelas objek mengering di udara.
  3. Setelah mengering, fiksasi dilakukan menggunakan metode kimia, seperti larutan Nikifirov.
  4. Tambahkan pfeiffer fuchsin ke smear yang telah difiksasi, dan biarkan selama 3-5 menit.
  5. Bilas smear dengan air, keringkan, lalu amati di bawah mikroskop.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini dengan cermat, kapsul bakteri dapat terlihat dengan jelas, memungkinkan peneliti untuk mempelajari dan menganalisis struktur mikroorganisme dengan lebih baik. 

Metode Gins-Burri memberikan panduan yang tepat untuk memperoleh hasil yang akurat dalam membedakan kapsul bakteri, membuka jalan untuk pemahaman yang lebih mendalam tentang dunia mikrobiologi.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment