Memar atau Hematoma Setelah Pengambilan Darah: Panduan Lengkap untuk Perawatan dan Pencegahan

Table of Contents

 

Ilustrasi. (Foto : Riversource Training Institute)

INFOLABMED.COM - Tes darah atau pengambilan darah adalah prosedur medis umum yang sering dilakukan untuk membantu diagnosis dan pemantauan kondisi kesehatan. 

Namun, bagi beberapa orang, pengambilan darah dapat menyebabkan memar atau hematoma yang tidak menyenangkan. 

Oleh karena itu, pada artikel ini akan di ulas secara mendalam tentang memar atau hematoma setelah dilakukan pengambilan darah: mengapa terjadi, bagaimana mengobatinya, dan kapan harus menghubungi dokter.

Bagaimana Proses Darah Diambil

Prosedur pengambilan darah biasanya dilakukan oleh dokter, perawat, atau phlebotomist yang terlatih khusus. Langkah-langkahnya termasuk:

1. Pemasangan tourniquet: Sebuah alat pengikat ditempatkan di lengan atas untuk membantu pembuluh darah menjadi lebih mudah dilihat dan diakses.
2. Pembersihan area: Area di dalam siku dibersihkan dan didisinfeksi untuk mencegah infeksi.
3. Penusukan jarum: Sebuah jarum kecil dimasukkan ke dalam pembuluh darah untuk mengambil sampel darah.
4. Pemindahan jarum dan penekanan: Setelah darah diambil, jarum dikeluarkan, dan tekanan diberikan pada area tusukan untuk menghentikan pendarahan.

Bagaimana Jika Anda Mendapat Memar atau Hematoma?

Memar setelah tes darah adalah komplikasi umum yang bisa terjadi. Hematoma, atau area bengkak yang dipenuhi darah, seringkali muncul setelah prosedur ini namun Anda tidak perlu khawatir pada sebagian besar tidak terjadi masalah serius. 

Tanda-tanda dan gejala yang umum termasuk:

• Warna ungu atau biru di area tusukan: Ini disebabkan oleh darah yang terperangkap di bawah kulit.
• Rasa nyeri atau sensasi terbakar di sekitar area tusukan: Hal ini bisa terjadi karena kerusakan jaringan selama penusukan.

Untuk merawat memar setelah tes darah, Anda dapat melakukan hal berikut:

• Biarkan perban terpasang setidaknya selama 8 jam.
• Hindari mengangkat benda berat dengan lengan yang sakit selama beberapa jam.
• Hindari mengonsumsi aspirin atau ibuprofen selama 72 jam ke depan.
• Letakkan kompres es atau kompres dingin pada area yang terkena selama sekitar 20 menit, beberapa kali selama 24 jam pertama setelah Anda mengambil darah.
• Beralih dari kompres es ke kompres hangat selama 24 jam kedua setelah pengambilan darah. Oleskan ke area yang terkena selama 20 menit beberapa kali sepanjang hari.

Kapan Menghubungi Dokter Anda

Meskipun memar setelah tes darah umumnya merupakan hal yang normal, ada beberapa tanda yang perlu Anda perhatikan dan segera hubungi dokter jika Anda mengalami:

• Pembengkakan yang parah: Jika area tusukan semakin membesar, ini bisa menjadi tanda adanya infeksi atau perdarahan yang lebih serius.
• Perubahan warna kulit: Jika kulit di sekitar area tusukan berubah warna menjadi kebiruan atau kehitaman, ini bisa menandakan masalah sirkulasi darah.
• Nyeri yang hebat: Jika Anda mengalami nyeri yang berdenyut atau hebat di sekitar area tusukan, ini bisa menjadi tanda komplikasi yang perlu ditangani segera.

Dalam kebanyakan kasus, memar setelah tes darah akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari sampai beberapa minggu. 

Namun, jika Anda mengalami tanda-tanda komplikasi yang disebutkan di atas, jangan ragu untuk menghubungi dokter Anda untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Memar setelah tes darah adalah hal yang umum terjadi dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Dengan perawatan yang tepat di rumah dan pemantauan gejala yang serius, Anda dapat memastikan pemulihan yang cepat dan lancar setelah prosedur ini. 

Jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut tentang memar setelah tes darah, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan Anda.***