Memahami Histopatologi: Tinjauan dan Prosesnya

Table of Contents

 

Foto : Advent Health

INFOLABMED.COM - Histopatologi, juga dikenal sebagai biopsi atau laporan patologi, melibatkan penggunaan mikroskop untuk memeriksa jaringan manusia guna mendeteksi tanda-tanda penyakit.

 Istilah ini berasal dari "histologi" (kajian tentang jaringan) dan "patologi" (kajian tentang penyakit).

Sebuah laporan histopatologi menjelaskan temuan seorang spesialis yang dikenal sebagai patolog medis. 

Ini bisa mencakup penumpukan sel darah putih yang terlihat pada infeksi, kristal yang terjadi pada penyakit asam urat, gumpalan granular yang merupakan ciri tuberkulosis atau sarkoidosis, atau pembentukan sel abnormal yang terlihat pada kanker.

Artikel ini menjelaskan tujuan histopatologi, apa saja yang terdapat dalam laporan histopatologi, dan alasan mengapa tes histopatologi dilakukan. Selain itu, juga dijelaskan bagaimana hasil patologi diinterpretasikan.

Dalam praktik klinis, histopatologi merujuk pada pemeriksaan jaringan yang diperoleh melalui biopsi atau pengangkatan bedah organ.

Histopatologi adalah bentuk patologi anatomi yang meneliti khususnya jaringan dan organ dibandingkan dengan patologi klinis yang meneliti cairan tubuh.

Histopatologi dilakukan oleh seorang patolog laboratorium yang, dengan bantuan seorang teknolog medis, mempersiapkan jaringan dengan memotongnya dan meletakkannya di atas gelas slide.

 Sampel kemudian dapat diberi pewarna dan teknik lainnya untuk menyorot, memisahkan, atau menghilangkan sel sehingga dapat dilihat lebih baik di bawah mikroskop.

Histopatologi bukanlah hal yang sama dengan sitopatologi yang melihat sel-sel individu. 

Dalam histopatologi, patolog tidak hanya mengevaluasi struktur sel tetapi juga bagaimana sel-sel tersebut dikelompokkan.

Tanpa histopatologi, akan sulit, jika tidak mungkin, untuk mendiagnosis banyak penyakit. Ini sangat penting dalam diagnosis banyak kondisi, terutama kanker. 

Bersama dengan biopsi, histopatologi tetap menjadi standar emas untuk mendiagnosis banyak kanker solid.

 Histopatologi dapat membedakan tumor jinak dari ganas dan juga sangat penting untuk penentuan tahap kanker dan penilaian keganasannya.

Histopatologi juga penting untuk pengelolaan penyakit. Ini dapat membantu memonitor penolakan organ setelah operasi transplantasi atau memeriksa respons terhadap pengobatan penyakit radang usus.

Histopatologi juga berkontribusi pada kemajuan pemahaman kita tentang penyakit, mengarah pada pengembangan perawatan baru.

 Ini juga dapat mencari penanda biomolekuler genetik atau imunologis baru untuk penyakit agar dapat didiagnosis lebih awal ketika lebih mudah diobati.***