Ketahui Efek Vaksinasi Pada Anak Anda: Campak, Gondongan, dan Rubella (MMR) (untuk Orang Tua)

Table of Contents

 

Ketahui Efek Vaksinasi Pada Anak Anda: Campak, Gondongan, dan Rubella (MMR) (untuk Orang Tua)
Ilustrasi Anak Vaksin MMR. (Foto : Scripps Health)

INFOLABMED.COM - Vaksinasi anak merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan dan mencegah penyakit yang dapat dicegah. 

Salah satu vaksin yang penting untuk diberikan kepada anak adalah vaksin campak, gondongan, dan rubella (MMR). 

Oleh karena itu, dalam artikel ini akan di ulas tentang mengenai jadwal vaksinasi MMR, mengapa vaksin ini direkomendasikan, risiko yang mungkin terjadi setelah imunisasi pada anak, serta kapan Anda harus berkonsultasi dengan dokter.

Jadwal Vaksinasi MMR

Anak-anak mendapatkan vaksin MMR dalam 2 dosis:

  1. Pada usia 12–15 bulan.
  2. Pada usia 4–6 tahun.

Anak-anak yang bepergian ke luar Amerika Serikat dapat mendapatkan vaksin tersebut sesegera mungkin pada usia 6 bulan. 

Namun, mereka tetap harus mendapatkan dosis rutin pada usia 12–15 bulan dan 4–6 tahun. 

Jika mereka tinggal di daerah dengan risiko penyakit tinggi, mereka harus mendapatkan dosis pertama pada usia 12 bulan dan dosis kedua setidaknya 4 minggu setelahnya.

Mengapa Vaksin MMR Direkomendasikan?

Campak, gondongan, dan rubella adalah infeksi yang dapat menyebabkan penyakit serius. Sebagian besar anak yang mendapatkan vaksin MMR akan terlindungi dari ketiga penyakit tersebut sepanjang hidupnya.

Risiko yang Mungkin Terjadi Setelah Vaksin Campak, Gondongan dan Rubella pada Anak

Meskipun risiko reaksi alergi serius jarang terjadi, efek samping ringan hingga sedang dapat terjadi.

Efek samping ringan vaksin Campak, Gondongan dan Rubella termasuk nyeri atau kemerahan pada tempat suntikan, ruam ringan, atau demam.

Efek samping sedang vaksin Campak, Gondongan dan Rubella jarang terjadi, dan meliputi pipi bengkak, kejang demam, jumlah trombosit rendah (yang dapat menyebabkan pendarahan atau memar tidak normal), dan nyeri sendi ringan (pada remaja perempuan dan wanita dewasa).

Kapan Harus Menunda atau Menghindari Vaksinasi MMR

Vaksin MMR tidak direkomendasikan jika anak Anda:

  • Mengalami reaksi alergi serius terhadap dosis sebelumnya dari vaksin MMR atau komponen vaksin tersebut.
  • Menderita gangguan yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh (seperti kanker).
  • Sedang mengonsumsi steroid atau obat lain yang melemahkan sistem kekebalan tubuh.
  • Menjalani kemoterapi atau radioterapi.
  • Memiliki saudara kandung atau orang tua yang didiagnosis menderita masalah sistem kekebalan tubuh.

Merawat Anak Setelah Vaksinasi MMR

Jika anak Anda mengalami ruam tanpa gejala lain, tidak diperlukan pengobatan khusus. Ruam tersebut seharusnya hilang dalam beberapa hari. 

Periksa dengan dokter Anda apakah Anda dapat memberikan acetaminophen atau ibuprofen untuk mengurangi rasa sakit atau demam, serta dosis yang tepat.

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Hubungi dokter Anda jika:

  • Anda tidak yakin apakah vaksin harus ditunda atau dihindari.
  • Ada masalah setelah vaksinasi.

Vaksinasi MMR merupakan langkah penting dalam melindungi anak dari penyakit campak, gondongan, dan rubella. 

Meskipun ada risiko efek samping, manfaatnya jauh lebih besar daripada risikonya. Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak Anda.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment