Kasus DBD Masih Terus Melonjak Naik, Jangan Lengah! Berikut Langkah Antisipasinya Sebelum Terlambat

Table of Contents

 

Kasus DBD Masih Terus Melonjak Naik, Jangan Lengah!  Berikut Langkah Antisipasinya Sebelum Terlambat

INFOLABMED.COM - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia kembali menjadi sorotan, dengan peningkatan yang signifikan pada tahun 2024. 

Data yang diperoleh menunjukkan bahwa kasus DBD terus meningkat dari awal Januari hingga minggu ke tiga belas, dengan jumlah korban mencapai 51.131 kasus dan 404 kematian.

 Fenomena ini mengingatkan kita bahwa kewaspadaan tetap diperlukan untuk mencegah penyebaran penyakit ini.

Kondisi Terkini Kasus DBD di Indonesia

Kasus DBD tidak bisa dianggap enteng. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah mengajak masyarakat dan pemangku kebijakan untuk bersama-sama menangani masalah ini. 

Dari data yang dilaporkan, beberapa wilayah menjadi pusat perhatian karena jumlah kasus yang signifikan. 

Dilansir dari kanal instagram resmi kementrian kesehatan Republik Indonesia, pada Kamis, 4 April 2024 bahwa tercatat kasus DBD terbanyak terjadi di 5 daerah berikut:

  1. Kota Bandung dengan jumlah 1.741 kasus DBD 
  2. Kota Kendari dengan jumlah mencapai 1.195 kasus DBD 
  3. Bandung Barat dengan jumlah mencapai 1.143 kasus DBD 
  4. Kota Bogor dengan jumlah mencapai 939 kasus DBD 
  5. Subang dengan jumlah mencapai 909 kasus DBD 

Kasus kematian tertinggi akibat dari penyakit DBD terdapat 5 wilayah Kabupaten/kota, meliputi: 

  1. Jepara dengan jumlah mencapai 7 kematian. 
  2. Subang dengan jumlah mencapai 15 kematian. 
  3. Kabupaten Bandung dengan jumlah mencapai 14 kematian. 
  4. Kendal dengan jumlah mencapai 13 kematian. 
  5. Bogor dengan jumlah mencapai 13 kematian.


Tindakan Antisipatif yang Dapat Dilakukan

Melihat situasi yang semakin mengkhawatirkan, langkah-langkah antisipatif harus segera diambil untuk mengendalikan penyebaran DBD. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  1. Pencegahan Sarang Nyamuk (3M plus):

    • Menguras dan menyikat tempat penampungan air secara rutin.
    • Menutup rapat semua tempat penyimpanan air.
    • Mendaur ulang limbah barang bekas yang bernilai ekonomis.
  2. Alternatif Pencegahan Lainnya:

    • Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk.
    • Menggunakan anti nyamuk.
    • Memasang kawat kasa pada kendal dan ventilasi rumah.
    • Bergotong royong membersihkan lingkungan sekitar.
    • Rutin melakukan pemeriksaan lingkungan, terutama tempat penampungan air.
    • Meletakan pakaian bekas pakai di tempat yang tertutup.
    • Menabur LARVASIDA pada bak penampung air setelah dilakukan pengurasan.
    • Menanam tamanan pengusir nyamuk.
    • Memperbaiki saluran dan talang air yang tersumbat (tidak lancar).

Peningkatan kasus DBD merupakan peringatan bagi kita semua untuk tetap waspada terhadap bahaya penyakit menular ini.

 Mencegah penyebarannya jauh lebih baik daripada mengobati. Dengan mengadopsi langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat membantu mengurangi risiko terkena DBD dan melindungi kesehatan masyarakat secara keseluruhan.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment