Evaluasi Risiko di Laboratorium Medik

Table of Contents

 

Evaluasi Risiko di Laboratorium Medik
Foto : MRI Global

INFOLABMED.COM - Dalam dunia kedokteran laboratorium, evaluasi risiko memegang peranan penting untuk memastikan kualitas hasil uji dan keselamatan pasien. 

Oleh karena itu, pada artikel ini akan membahas terkait evaluasi risiko di laboratorium medik, pentingnya manajemen risiko, serta langkah-langkah untuk meminimalkan risiko pada tahap pra-analitik, analitik, dan pasca-analitik.

Apa Itu Risiko?

Risiko merupakan kombinasi antara probabilitas terjadinya bahaya dan tingkat keparahan dari bahaya tersebut.

 Dalam konteks laboratorium medik, risiko dapat berasal dari berbagai sumber, seperti proses pra-analitik, analitik, dan pasca-analitik.

Pentingnya Manajemen Risiko bagi Laboratorium Medik

Manajemen risiko sangat penting dalam laboratorium medik karena hasil uji yang diperoleh akan memengaruhi pengambilan keputusan klinis dan kesehatan pasien secara keseluruhan.

 Informasi yang buruk atau hasil yang tidak akurat dapat mengakibatkan dampak yang serius pada pasien.

Tahapan Manajemen Risiko

  1. Perencanaan Risiko: Merencanakan langkah-langkah yang akan diambil untuk mengelola risiko.
  2. Identifikasi Risiko: Mengidentifikasi semua potensi risiko yang mungkin timbul dalam proses laboratorium.
  3. Pemeriksaan Dampak Risiko: Mengevaluasi dampak dari setiap risiko yang diidentifikasi.
  4. Pengembangan Strategi Mitigasi Risiko: Mengembangkan strategi untuk mengurangi atau menghilangkan risiko yang teridentifikasi.
  5. Pemantauan dan Pengendalian Hasil Risiko: Memantau dan mengendalikan hasil dari strategi mitigasi risiko yang diimplementasikan.

Langkah-Langkah untuk Meminimalkan Risiko di Laboratorium Medik

Risiko Pra-Analitik

  • Kurangnya informasi mengenai proses pra-analitik yang dapat memengaruhi kualitas hasil uji.
  • Langkah-langkah untuk meminimalkan risiko:
    • Mendukung pendidikan masyarakat mengenai informasi penting yang harus diberikan oleh produsen alat kesehatan.
    • Memastikan dokumentasi instruksi yang diberikan kepada pasien telah dipahami.

Risiko Analitik

  • Risiko pada proses analitik dapat muncul akibat kekurangan perencanaan kualitas dan kurangnya pemahaman mengenai teori kontrol kualitas.
  • Langkah-langkah untuk meminimalkan risiko:
    • Meningkatkan kesadaran individu yang melakukan uji terhadap potensi kesalahan yang dapat terjadi.
    • Membangun budaya laboratorium yang mendorong komunikasi terbuka mengenai masalah yang muncul.

Risiko Pasca-Analitik

  • Risiko pasca-analitik dapat terjadi akibat kurangnya teknologi informasi di laboratorium dan kurangnya pemantauan terhadap data QC.
  • Langkah-langkah untuk meminimalkan risiko:
    • Menerapkan prosedur dokumentasi yang jelas untuk validasi hasil uji.
    • Mengimplementasikan teknologi informasi yang sesuai untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas proses laboratorium.

Standar Internasional yang Diterbitkan tentang Manajemen Risiko

  • ISO 14971:2007
  • ISO/TS 22367:2008
  • ISO 31000:2009
  • ISO/IEC 31010:2009
  • MIL–STD–882D:2000
  • ISO Guide 73
  • CLSI EP23-A (2011)

Dengan memahami dan mengimplementasikan langkah-langkah manajemen risiko yang tepat, laboratorium medik dapat memastikan kualitas hasil uji yang tinggi serta keselamatan pasien yang optimal.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment