Efek Samping Vaksin Campak: Mitos dan Fakta yang Perlu Anda Ketahui

Table of Contents

 

Efek Samping Vaksin Campak: Mitos dan Fakta yang Perlu Anda Ketahui
Ilustrasi Petugas Sedang Melakukan Vaksin. (Foto : Nursing in Practice)

INFOLABMED.COM - Vaksinasi adalah langkah yang sangat penting dalam menjaga kesehatan masyarakat.

 Namun, seringkali muncul kekhawatiran dan pertanyaan mengenai efek samping dari vaksin tertentu. Salah satu vaksin yang sering diperdebatkan adalah vaksin campak, gara-gara adanya berbagai rumor dan mitos yang beredar di masyarakat. 

Oleh karena itu, pada artikel ini akan membahas mengenai efek samping vaksin campak dan memisahkan antara mitos dan fakta.

Apa Nama Vaksin Campak dan Bagaimana Cara Pemberiannya?

Vaksin campak yang saat ini beredar di pasaran adalah MMR II® (Measles-Mumps-Rubella Live Attenuated Virus Vaccine) yang diproduksi oleh Merck & Co., juga dikenal sebagai vaksin MMR.

Pemberian vaksin campak dilakukan dalam serangkaian dua suntikan dengan dosis 0,5 mL di lengan atas atau paha. 

Suntikan pertama disarankan pada usia 12-15 bulan, sementara suntikan kedua dianjurkan pada usia 4-6 tahun.

Bisakah Vaksin Menyebabkan Campak?

Salah satu kekhawatiran yang sering muncul adalah apakah vaksin campak dapat menyebabkan campak. 

Sebenarnya, vaksin campak adalah vaksin hidup yang dilemahkan, yang artinya mengandung virus campak hidup yang telah dilemahkan secara signifikan. 

Meskipun begitu, vaksin campak umumnya hanya menyebabkan ruam kulit yang mirip dengan gejala campak. 

Beberapa anak mungkin mengalami gejala campak yang sangat ringan, seperti ruam, demam, kehilangan nafsu makan, dan mual selama 2-3 hari.

Apa Saja Efek Samping yang Umum dari Vaksin Campak?

Efek samping yang umum dari vaksin campak meliputi:

  • Demam
  • Ruam ringan
  • Pembengkakan kelenjar di pipi
  • Nyeri dan kekakuan sementara pada persendian, terutama pada remaja dan dewasa

Apa Saja Efek Samping yang Parah dari Vaksin Campak?

Meskipun efek samping parah sangat jarang terjadi, beberapa di antaranya adalah:

  • Kejang demam, diperkirakan terjadi pada 1 dari setiap 3.000 anak yang mendapat vaksin MMR
  • Penurunan jumlah trombosit sementara, yang dapat menyebabkan memar atau pendarahan di bawah kulit, terjadi pada sekitar 1 dari 30.000 anak
  • Reaksi alergi serius (anafilaksis), yang dapat terjadi pada kurang dari satu dari 1 juta anak dan menyebabkan masalah pernapasan, mengi, gatal-gatal, dan ruam kulit

Mitos dan Fakta Mengenai Efek Samping Vaksin Campak

Ada banyak mitos yang berkembang mengenai efek samping vaksin campak. Mari kita pisahkan antara mitos dan fakta:

  • Mitos: Vaksin campak menyebabkan autisme. Fakta: Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini. Penelitian luas telah menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara vaksin campak dan autisme.
  • Mitos: Vaksin campak dapat menyebabkan kematian. Fakta: Efek samping serius dari vaksin campak sangat jarang terjadi dan risiko kematian sangat rendah. Manfaat dari vaksinasi jauh lebih besar daripada risiko efek samping yang mungkin terjadi.

Vaksin campak adalah langkah penting dalam upaya pencegahan penyakit yang dapat dicegah. 

Meskipun efek sampingnya mungkin terjadi, mereka biasanya ringan dan jarang terjadi. 

Penting bagi orang tua untuk memahami fakta tentang vaksin campak dan berkonsultasi dengan dokter mereka jika mereka memiliki kekhawatiran atau pertanyaan.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment