Uji Gas Darah

Table of Contents

 

Cara Mudah Membaca Uji Analisa Gas Darah
Ilustrasi Flebotomi AGD. (Foto : Nerslicious)

INFOLABMED.COM - Tes gas darah memberi tahu dokter Anda apakah Anda memiliki cukup oksigen dalam darah dan apakah darah Anda terlalu asam (asidosis) atau terlalu basa (alkalosis). 

Mari kita jelajahi lebih dalam tentang uji ini dan bagaimana pengukuran ini dapat memberikan wawasan penting tentang kesehatan Anda.

Apa yang Diuji Pada Analisa Gas Darah?

Uji gas darah memberi tahu dokter apakah Anda memiliki cukup oksigen dalam darah dan apakah darah Anda terlalu asam atau terlalu basa. Pengukuran analisa gas darah langsung melibatkan:

  1. pH – menunjukkan status asam-basa darah Anda.
  2. PO2 – tekanan parsial O2 atau jumlah oksigen terlarut dalam darah.
  3. PCO2 – tekanan parsial CO2 atau jumlah karbon dioksida terlarut dalam darah.

Selain itu, perhitungan atau pengukuran dapat memberikan nilai lain seperti:

  • O2 saturasi – perhitungan seberapa banyak oksigen terikat pada hemoglobin dalam sel darah merah.
  • HCO3- (bikarbonat) – pengukuran komponen metabolisme keseimbangan asam-basa.
  • Base excess/base deficit - angka yang mewakili total agen buffering metabolisme dalam darah.

Bagaimana Penggunaan Hasil Pemeriksaan Analisa Gas Darah dalam Kesehatan?

Pengukuran gas darah digunakan untuk mengevaluasi keparahan ketidakseimbangan O2/CO2 atau pH.

 Jika tubuh Anda tidak dapat mengatasi ketidakseimbangan itu sendiri, intervensi medis mungkin diperlukan, seperti pemberian oksigen konsentrat atau penggunaan respirator pada kasus ekstrem.

Kapan Harus Dilakukan Pemerikaan Analisa Gas Darah?

Tes gas darah dipesan ketika Anda mengalami gejala ketidakseimbangan O2/CO2 atau pH, seperti kesulitan bernapas. Hasilnya dapat menunjukkan masalah pernapasan atau metabolisme.

Apa Arti Hasil Pemeriksaan Analisa Gas Darah

Hasil abnormal dari komponen gas darah dapat menunjukkan bahwa tubuh Anda tidak mendapatkan cukup oksigen, tidak membuang cukup karbon dioksida, atau ada masalah keseimbangan asam dan basa dalam darah. Ini perlu ditangani untuk mencegah kondisi yang mengancam jiwa.

Apa Itu Ketidakseimbangan Gas Darah?

Ketidakseimbangan gas darah dan asam-basa dapat masuk ke salah satu dari empat keadaan penyakit berikut:

  1. Asidosis Respiratoris: pH rendah dan PCO2 tinggi, disebabkan oleh masalah pernapasan seperti pneumonia atau COPD.
  2. Alkalosis Respiratoris: pH tinggi dan PCO2 rendah, disebabkan oleh ventilasi berlebihan.
  3. Asidosis Metabolik: pH rendah dan HCO3- rendah, terjadi karena gangguan metabolisme atau ginjal.
  4. Alkalosis Metabolik: pH tinggi dan HCO3- tinggi, terjadi pada kondisi seperti hipokalemia.

Hal Lain yang Perlu Diketahui

  • Pengambilan sampel darah arteri biasanya lebih menyakitkan daripada pengambilan dari vena.
  • Tes gas darah biasanya dilakukan di rumah sakit karena memerlukan peralatan khusus.
  • Jika Anda memiliki pneumonia atau asma, dokter mungkin tidak selalu memerlukan tes ini kecuali dalam kasus yang parah atau mendesak.

Pertanyaan Umum Tentang Pemeriksaan Analisa Gas Darah

  1. Bisakah tes ini dilakukan di tempat dokter praktik? Biasanya dilakukan di rumah sakit.
  2. Mengapa dokter tidak pernah memerintahkan tes ini pada saya yang pernah pneumonia dan memiliki asma? Biasanya, gejala pneumonia dan asma dapat didiagnosis tanpa tes ini, kecuali dalam kasus parah atau mendesak.

Metode Pengukuran Lainnya

Jika Anda ingin mengukur kadar oksigen tanpa tes darah arteri, penggunaan pulsoksimeter adalah opsi. Meskipun berguna, alat ini tidak memberikan informasi tentang status asam-basa pasien.***

Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK Founder www.infolabmed.com, tim penulis buku "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Aktif menulis di https://www.atlm-edu.id/, https://www.indonewstoday.com/, dan https://kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com

Post a Comment