Tes Klirens Kreatinin

Table of Contents

 

Tes Klirens Kreatinin
Ilustrasi Sampel Urin. (Foto : Pixelshot by Canva)

INFOLABMED.COM - Tes klirens kreatinin adalah tes penting yang memberikan informasi tentang seberapa baik ginjal Anda bekerja. 

Tes ini membandingkan kadar kreatinin dalam urin dengan kadar kreatinin dalam darah. 

Bagaimana Tes Klirens Kreatinin Dilakukan

Tes ini membutuhkan sampel urin dan sampel darah. Anda akan diminta untuk mengumpulkan urin Anda selama 24 jam kemudian Anda akan diambil darahnya kurang lebih 3-5 ml. 

Pada persiapan tes klirens kreatinin ini sangat penting untuk mengikuti semua instruksi yang diberikan kepada Anda dengan tepat untuk hasil laboratorium yang akurat.

Persiapan untuk Tes Klirens Kreatinin

Sebelum tes klirens kreatinin, penyedia layanan kesehatan Anda mungkin akan meminta Anda untuk berhenti mengonsumsi obat-obatan yang dapat memengaruhi hasil tes.

Pembatasan ini termasuk beberapa antibiotik dan obat-obatan untuk asam lambung. Pastikan untuk memberi tahu penyedia Anda tentang semua obat yang Anda konsumsi.

Mengapa Tes Klirens Kreatinin Dilakukan

Kreatinin adalah produk buangan dari kreatin. Kreatin adalah zat kimia yang diproduksi oleh tubuh untuk menyediakan energi, terutama untuk otot.

Tes klirens kreatinin bertujuan untuk membandingkan kadar kreatinin dalam urin dengan kadar kreatinin dalam darah.

Hasil pemeriksaan Klirens kreatinin memberikan perkiraan laju filtrasi glomerulus (GFR). 

GFR adalah ukuran seberapa baik ginjal bekerja, terutama unit penyaringan ginjal yang disebut glomerulus. 

Jika fungsi ginjal abnormal, kadar kreatinin akan meningkat dalam darah karena kurang kreatinin yang diekskresikan melalui urin.

Hasil Normal Pemeriksaan Klirens Kreatinin

Hasil normal untuk klirens sering diukur dalam mililiter per menit (mL/menit) atau mililiter per detik (mL/dtk). Nilai normal adalah:

  • Pria: 97 hingga 137 mL/menit (1,65 hingga 2,33 mL/dtk).
  • Wanita: 88 hingga 128 mL/menit (1,467 hingga 2,18 mL/dtk).

Setiap hasil pemeriksaan harus mengacu kepada nilai rujukkan untuk melihat apakah kadar kreatinin klirensnya meningkat atau menurun.

Namun,  setiap laboratorium akan memiliki cara kerja yang berbeda, metode pemeriksaan yang berbeda dan juga alat yang digunakan bisa berbeda sehingga penetapan nilai normal atau nilai rujukan di setiap laboratorium akan berbeda.

Arti Hasil Tes Klirens Kreatinin yang Abnormal

Kurangnya kadar klirens kreatinin dari yang normal dapat menunjukkan:

  • Masalah ginjal, seperti kerusakan pada sel-sel tubulus
  • Gagal ginjal
  • Aliran darah yang terlalu sedikit ke ginjal
  • Kerusakan pada unit penyaringan ginjal (glomerulonefritis)
  • Kehilangan cairan tubuh (dehidrasi)
  • Obstruksi saluran keluar kandung kemih
  • Gagal jantung

Risiko Tes Klirens Kreatinin

Ada sedikit risiko pada pemeriksaan klirens kreatinin ini, dimana resiko terjadi pada proses pengambilan darah. 

Dikarenakan pembuluh darah vena dan arteri bervariasi dalam ukuran dari satu orang ke orang lain dan dari satu sisi tubuh ke sisi tubuh yang lain. 

Risiko lain yang terkait dengan pengambilan darah adalah:

  • Pendarahan berlebihan
  • Pingsan atau merasa pusing
  • Puntir atau menusuk beberapa kali untuk menemukan vena
  • Darah menumpuk di bawah kulit (hematoma)
  • Infeksi

Tes klirens kreatinin adalah alat penting dalam mengevaluasi fungsi ginjal. Dengan pemahaman yang baik tentang prosedur tes, persiapan yang diperlukan, dan arti hasilnya, Anda dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan ginjal Anda.***

#, #, #, #n, #, #TesDarrah, #Kreatinin, #KesehatanPria, #KesehatanWanita, #PerawatanKesehatan

Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK Founder www.infolabmed.com, tim penulis buku "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Aktif menulis di https://www.atlm-edu.id/, https://www.indonewstoday.com/, dan https://kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com

Post a Comment