Mengenal Fungsi dan Prosedur Tes Analisa Gas Darah

Table of Contents

 

Mengenal Fungsi dan Prosedur Tes Analisa Gas Darah
Ilustrasi pemeriksaan Analisa Gas Darah. (Foto : /ed-areyouprepared.com)

INFOLABMED.COM - Tes analisa gas darah adalah metode penting untuk mengevaluasi kesehatan sistem pernapasan dan sirkulasi darah.

 Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam mengenai fungsi tes analisa gas darah, kondisi medis yang dapat diidentifikasi, serta prosedur pelaksanaannya.

Fungsi Tes Analisa Gas Darah

Tes analisa gas darah memiliki peran vital dalam menilai kinerja paru-paru dan kemampuannya memindahkan oksigen ke dalam darah serta mengeluarkan karbon dioksida.

Keseimbangan oksigen, karbon dioksida, dan tingkat pH darah dapat memberikan petunjuk tentang kondisi medis tertentu, seperti:

  1. Gagal Ginjal: Tes ini membantu mendeteksi masalah pada fungsi ginjal.
  2. Gagal Jantung: Mengidentifikasi ketidakseimbangan gas darah yang mungkin terjadi akibat masalah jantung.
  3. Diabetes yang Tidak Terkontrol: Menilai tingkat asam dalam darah yang dapat berkaitan dengan diabetes.
  4. Pendarahan: Tes dapat membantu mengidentifikasi masalah perdarahan dalam tubuh.
  5. Keracunan Zat Kimia dan Overdosis Obat: Memberikan gambaran kondisi yang berkaitan dengan paparan zat beracun.

Kondisi Medis yang Diidentifikasi oleh Tes Analisa Gas Darah

Tes ini juga digunakan untuk mengevaluasi kondisi medis tertentu seperti:

  • Sindrom Gangguan Pernapasan Akut: Mengukur kadar oksigen yang rendah dalam darah, terkait dengan cedera paru-paru yang mengancam jiwa.
  • Sepsis Berat: Mendeteksi kondisi darurat medis akibat respons tubuh terhadap infeksi.
  • Syok Septik dan Syok Hipovolemik: Kondisi darurat yang dapat mengancam jiwa akibat penurunan tekanan darah.
  • Ketoasidosis terkait Diabetes: Mengukur tingkat asam dalam darah terkait dengan komplikasi diabetes.

Prosedur Tes Analisa Gas Darah

Prosedur tes analisa gas darah dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Pemilihan Arteri: Pasien akan duduk atau berbaring, dan ahli medis akan mencari arteri, biasanya di pergelangan tangan bagian dalam.
  2. Pengambilan Sampel Darah: Jarum kecil dimasukkan ke dalam arteri untuk mengambil sampel darah, yang kemudian dikirim untuk dianalisis.
  3. Penghentian Pendarahan: Setelah pengambilan darah, area suntikan diberi bola kapas untuk menghentikan pendarahan.

Nilai Normal Tes Analisa Gas Darah

Hasil tes analisa gas darah normal umumnya adalah:

  • pH: 7,35-7,45
  • Tekanan Parsial Oksigen (PaO2): 75-100 mmHg
  • Tekanan Parsial Karbon Dioksida (PaCO2): 35-45 mmHg
  • Bikarbonat (HCO3): 22-26 mEq/L
  • Saturasi Oksigen (O2Sat atau SaO2): 95-100%

Tes analisa gas darah adalah alat diagnostik yang sangat penting dalam dunia medis.

 Dengan memahami fungsi, kondisi medis yang dapat diidentifikasi, dan prosedur pelaksanaannya, kita dapat lebih menghargai peran tes ini dalam membantu diagnosis dan penanganan penyakit.***


Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK Founder www.infolabmed.com, tim penulis buku "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Aktif menulis di https://www.atlm-edu.id/, https://www.indonewstoday.com/, dan https://kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com

Post a Comment