Mengapa Tes Zat Besi, Transferrin, dan Ferritin serta Kapasitas Ikatan Zat Besi Total (TIBC) Penting?

Table of Contents

 

Ilustrasi Pemeriksaan TIBC. (Foto : Halodoc)

INFOLABMED.COM - Tes Zat Besi, Transferrin, dan Ferritin sangat bermanfaat untuk membedakan berbagai jenis anemia. Mereka membantu menetapkan cadangan zat besi. 

Mengukur parameter  Zat Besi, Transferrin, dan Ferritin adalah cara yang baik untuk menilai status nutrisi seseorang.

Zat besi memiliki beberapa fungsi penting dalam tubuh. Ini terlibat dalam pembentukan dan fungsi hemoglobin yang ditemukan dalam sel darah merah. Sebagian besar zat besi ditemukan dalam hemoglobin, sisanya disimpan sebagai ferritin. 

Zat besi membutuhkan protein bernama transferrin untuk bergerak dalam darah. Tingkat zat besi dalam darah mencerminkan keseimbangan antara asupan makanan dan kehilangan zat besi (menstruasi, kehilangan melalui tinja, dll.). 

Tingkat ferritin berguna untuk menilai cadangan zat besi dalam tubuh. Kapasitas ikatan zat besi dihitung dari tingkat transferrin darah dan diungkapkan sebagai persentase. Ini digunakan untuk membedakan berbagai jenis anemia.

Empat Tes Terkait Zat Besi Paling Umum:

1. Serum Iron: Mengukur tingkat zat besi dalam serum; mewakili zat besi yang hampir sepenuhnya terikat pada transferrin.
2. Transferrin: Mengukur tingkat pembawa zat besi.
3. Total Iron Binding Capacity (TIBC): Mengukur kapasitas transferrin untuk mengikat zat besi.
4. Serum Ferritin: Mengukur kemampuan tubuh untuk menyimpan zat besi.

Bagaimana Persiapan Pemeriksaan  Zat Besi, Transferrin, dan Ferritin yang Tepat?

1. Sampel darah diambil untuk mengukur elemen-elemen  Zat Besi, Transferrin, dan Ferritin.
2. Tes  Zat Besi, Transferrin, dan Ferritin  sebaiknya dilakukan pada pagi hari.
3. Puasa selama 8 jam sebelum tes.
4. Jangan minum alkohol dalam 72 jam sebelum tes.

Nilai Target:

• Zat besi total dalam serum: 13 - 30 mcmol/L
• Transferrin: 2 - 4 g/L
• Ferritin (anak-anak): 4 - 60 nmol/L
• Ferritin (wanita): 4 - 44 nmol/L
• Kapasitas Ikatan Zat Besi Total: 54 - 72 mcmol/L

Tes Terkait:

Biasanya, tes zat besi, ferritin, transferrin, dan kapasitas ikatan zat besi total dilakukan bersamaan dengan tes hemoglobin dan hitung sel darah merah (hematokrit).

Apa Artinya Hasil Tes yang Tidak Normal?

Jika hasil terlalu tinggi:

• Zat Besi: Mungkin ada jumlah zat besi yang berlebihan dalam darah, kondisi disebut hemosiderosis atau hemokromatosis. Masalah hati juga dapat menjelaskan hasil yang tinggi.
• Ferritin: Tingkat ferritin mungkin terlalu tinggi karena tingkat zat besi yang tinggi. Sirosis hati, hipertiroidisme, anemia non-kekurangan zat besi, dan keadaan peradangan dapat menjelaskan hasil yang tinggi.
• Transferrin dan Kapasitas Ikatan Zat Besi Total: Ini menunjukkan anemia kekurangan zat besi atau hemokromatosis.

Jika hasil terlalu rendah:

• Zat Besi: Menunjukkan anemia kekurangan zat besi. Tingkat zat besi yang rendah juga dapat terlihat pada orang dengan penyerapan zat besi makanan yang buruk atau pola makan yang buruk. Tingkat zat besi yang rendah sering kali terkait dengan beberapa penyakit kronis.
• Ferritin: Juga menunjukkan anemia kekurangan zat besi.
• Transferrin dan Kapasitas Ikatan Zat Besi Total: Dalam beberapa kasus, menunjukkan penyakit peradangan atau kadar protein darah yang rendah.

Faktor yang Dapat Mempengaruhi Hasil Tes

• Kehamilan dapat memengaruhi hasil, biasanya membuatnya lebih rendah.
• Transfusi darah baru-baru ini meningkatkan jumlah zat besi dalam darah.
• Beberapa obat, seperti kontrasepsi oral ("pil"), meningkatkan tingkat zat besi dalam darah dan kapasitas ikatan zat besi.

Yang Perlu Anda Ketahui Sebelum Tes

Sebelum menjalani tes darah atau pemeriksaan lain, sebaiknya selalu membawa daftar semua obat yang Anda konsumsi (resep, OTC, dan produk kesehatan alami). 

Kecuali diberi tahu sebaliknya, Anda sebaiknya mengonsumsi obat Anda seperti biasa pada hari tes. Jika ragu, tanyakan pada apoteker Anda untuk informasi lebih lanjut.***