Tes Aldosteron: Menjaga Keseimbangan Tekanan Darah dan Elektrolit

Table of Contents

 

Tes Aldosteron Menjaga Keseimbangan Tekanan Darah dan Elektrolit
Tes Aldosteron. (Foto : Jarun001 by Canva)

INFOLABMED.COM - Tes aldosteron (ALD) adalah pemeriksaan medis yang mengukur kadar aldosteron dalam darah atau urine. 

Aldosteron adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal di atas ginjal. Hormon ini berperan dalam menjaga stabilitas tekanan darah dan keseimbangan kadar natrium dan kalium dalam tubuh.

Apa itu Tes Aldosteron?

Tes aldosteron mengukur jumlah aldosteron dalam darah atau urine. Hormon ini membantu menjaga tekanan darah dengan menyeimbangkan kadar elektrolit, yaitu natrium dan kalium, dalam darah.

Jika tekanan darah terlalu rendah, aldosteron akan merangsang ginjal untuk melepaskan lebih banyak natrium ke dalam darah dan mengeluarkan kalium melalui urine. 

Hal ini meningkatkan kandungan air dalam aliran darah, sehingga tekanan darah meningkat. Ketika tekanan darah kembali normal, kadar aldosteron pun berkurang.

Mengapa Tes Aldosteron Penting?

Tes aldosteron umumnya digunakan bersama tes renin untuk menilai apakah terlalu banyak aldosteron menjadi penyebab hipertensi yang disertai dengan kadar kalium rendah, tidak merespons obat tekanan darah biasa, atau muncul pada usia muda. 

Selain itu, tes ini juga membantu mendiagnosis gangguan kelenjar adrenal dan mencari penyebab kelainan kadar natrium atau kalium pada tes elektrolit.

Kapan Anda Membutuhkan Tes Aldosteron?

Anda mungkin perlu menjalani tes aldosteron jika penyedia layanan kesehatan Anda menduga Anda memiliki terlalu banyak atau terlalu sedikit aldosteron. 

Gejala kelebihan aldosteron (hiperaldosteronisme) meliputi tekanan darah tinggi, hasil tes kalium rendah, dan/atau hasil tes natrium tinggi. 

Di sisi lain, kekurangan aldosteron (hipoaldosteronisme) dapat menunjukkan tekanan darah rendah, hasil tes kalium tinggi, kelelahan, kelemahan otot, hilangnya nafsu makan, dan penurunan berat badan.

Proses Tes Aldosteron

Tes aldosteron dapat menggunakan sampel darah atau urine. Pada tes darah, petugas profesional kesehatan akan mengambil sampel darah dari urat di lengan Anda. 

Kadar aldosteron dalam darah dapat berubah tergantung pada posisi tubuh Anda, sehingga Anda mungkin diminta untuk berbaring atau berdiri selama tes.

 Untuk tes urine aldosteron, Anda akan diminta untuk mengumpulkan seluruh urine selama 24 jam.

Persiapan dan Risiko Tes Aldosteron

Ikuti petunjuk yang diberikan oleh penyedia layanan kesehatan Anda, termasuk kemungkinan penghentian obat tertentu dan pembatasan asupan garam selama dua minggu sebelum tes. 

Meskipun risiko tes darah sangat kecil, Anda mungkin mengalami sedikit rasa sakit atau memar di tempat jarum dimasukkan. Tidak ada risiko yang diketahui pada tes urine.

Interpretasi Hasil Tes

Hasil tes aldosteron akan diinterpretasikan bersama hasil tes lainnya. Kadar aldosteron yang tinggi mungkin menunjukkan kondisi seperti sindrom Conn atau kondisi lain yang menyebabkan produksi aldosteron berlebihan. 

Sebaliknya, kadar aldosteron rendah dapat terkait dengan penyakit Addison, hiperplasia adrenal kongenital, atau kondisi lain yang memengaruhi keseimbangan hormon.

Jangan ragu untuk bertanya kepada penyedia layanan kesehatan Anda mengenai hasil tes dan opsi pengobatan yang mungkin diperlukan.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment