Uji Rothera untuk Ketone Bodies: Prinsip, Prosedur, dan Signifikansi Klinis

Table of Contents

 

Uji Rothera untuk Ketone Bodies Prinsip, Prosedur, dan Signifikansi Klinis

INFOLABMED.COM - Ketone bodies adalah istilah yang mengacu pada tiga produk antara dari metabolisme lemak, yaitu asetone (2%), asetoasetat (20%), dan beta-hidroksibutirat (78%). 

Pada kondisi normal, lemak yang termetabolisme dipecah sepenuhnya menjadi air dan karbon dioksida, sehingga jumlah ketone bodies yang diekskresikan dalam urine sangat kecil, sekitar 1 mg/24 jam.

Namun, ketika tingkat produksi ketone bodies melebihi batas normal, ketone bodies berlebihan akan dikeluarkan dalam urine, dan kondisi ini dikenal sebagai ketonuria. 

Dua kondisi yang paling umum terkait dengan ketonuria adalah kelaparan dan Diabetes melitus. 

Ketonuria juga dapat terjadi dalam kasus muntah berkepanjangan, diare parah, anestesi, kerusakan hati, asupan lemak tinggi, dan asupan karbohidrat yang rendah.

Terdapat berbagai metode yang tersedia untuk mendeteksi keton dalam urine, salah satunya adalah uji Rothera.

Prinsip Uji Rothera

Asam asetoasetat dan asetone bereaksi dengan larutan alkali natrium nitroprusida untuk membentuk kompleks berwarna ungu. 

Metode ini dapat mendeteksi kadar asam asetoasetat di atas 1-5 mg/dl dan kadar asetone di atas 10-20 mg/dl. Beta-hidroksibutirat tidak terdeteksi melalui uji ini.

Persyaratan 

  • Sampel urine
  • Tabung reaksi
  • Serbuk Rothera:

          - Natrium nitroprusida = 0,75 gram

          - Amonium sulfat = 20 gram

          - Campur dan hancurkan

  • Cairan amonia (Amonium hidroksida)

Prosedur Uji Rothera

  • Transfer sekitar 5 ml urine ke dalam tabung reaksi.
  • Tambahkan 1 gram campuran serbuk Rothera dan aduk rata.
  • Tambahkan 1-2 ml amonium hidroksida pekat di atas urine.
  • Amati cincin ungu merah muda di antarmuka.

          Pembentukan cincin ungu merah muda secara langsung: Ketone bodies hadir (Positif).

         Tidak terbentuknya cincin ungu merah muda di antarmuka: Ketone bodies tidak hadir (Negatif).

  • Kelasifikasikan hasil berdasarkan intensitas pembentukan cincin berwarna sebagai Jejak, +, ++, +++, atau ++++.

Dengan menggunakan uji Rothera, kita dapat mengidentifikasi keberadaan ketone bodies dalam urine, yang dapat memberikan informasi penting dalam diagnosis dan pemantauan kondisi medis tertentu seperti ketonuria yang terkait dengan kelaparan dan Diabetes melitus. 

Uji ini juga berguna dalam kasus lain di mana metabolisme lemak terganggu, serta dalam situasi medis yang mencakup muntah, diare, dan asupan makanan yang tidak seimbang.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment