Pemeriksaan Glukosa Urin Cara Benedict: Metode Sederhana dan Efektif

Table of Contents

 

Pemeriksaan Glukosa Urin Cara Benedict: Metode Sederhana dan Efektif

INFOLABMED.COM - Pemeriksaan glukosa dalam urin adalah salah satu langkah penting dalam diagnosis dan pemantauan kondisi medis tertentu,  seperti diabetes. 

Salah satu  metode pemeriksaan yang umum digunakan adalah Pemeriksaan Glukosa Urin Cara Benedict.

 Metode ini terkenal karena sederhana dan  spesifik dalam mendeteksi konsentrasi glukosa dalam urin. 

Artikel ini akan menjelaskan secara rinci tentang metode ini,  langkah-langkahnya, dan cara membaca hasilnya.

Apa Itu Pemeriksaan Glukosa Urin Cara Benedict?

Pemeriksaan glukosa urin adalah pemeriksaan  yang digunakan untuk mendeteksi kandungan glukosa (gula) dalam urin seseorang. 

Salah satu metode  yang digunakan untuk pemeriksaan ini adalah metode Benedict.

 Metode Benedict  adalah metode kualitatif yang umum digunakan dalam laboratorium medis untuk menentukan keberadaan glukosa dalam urin.

Cara Kerja Pemeriksaan Benedict

Pemeriksaan Benedict  bekerja berdasarkan sifat glukosa sebagai zat pereduksi.

 Ketika reagen garam cupri (CuSO4)  ditambahkan ke dalam urin yang mengandung glukosa, terjadi serangkaian reaksi kimia yang mengakibatkan perubahan warna reagen.

 Reagen ini semula berwarna biru,  tetapi akan berubah warna menjadi hijau, kuning, oranye, atau bahkan merah, tergantung pada jumlah glukosa yang ada dalam urin.

Langkah-langkah Pemeriksaan Glukosa Urin Cara Benedict:

Berikut adalah  langkah-langkah untuk melakukan pemeriksaan ini:

Persiapan Bahan dan Alat:

  • Tabung reaksi ukuran 16 x 150 mm.
  • Rak tabung.
  • Busen atau air mendidih.
  • Reagen Benedict.

Membuat Reagen Benedict:

  • Campurkan 17,3  gram CuSO4 .5aq, 173 gram natrium sitrat, dan 100 gram Na2CO3.0aq (atau 200 gram Na2CO3.10aq) dalam 1000 ml aquadest. Aduk hingga larut.

Pemeriksaan:

  1. Masukkan 5 ml reagen Benedict ke dalam tabung reaksi.
  2. Tambahkan 5-8 tetes sampel urin ke dalam tabung reaksi,  jangan lebih dari itu.
  3. Panaskan  tabung reaksi dalam air mendidih selama 5 menit. Jika tidak ada air mendidih, panaskan tabung secara langsung dengan busen perlahan selama 2 menit atau sampai mendidih, lalu kocok.

Pembacaan / Interpretasi Hasil:

Hasil pemeriksaan  dibaca secara semi kuantitatif dengan memperhatikan perubahan warna reagen.

Hasil mungkin terlihat sebagai berikut:

  • Negatif (-): Warna  reagen tetap biru jernih atau sedikit hijau-hijauan dan agak keruh.
  • Positif (+) / 1+: Warna  menjadi hijau kuning-kuningan dan keruh (sesuai dengan 0,5 - 1% glukosa).
  • Positif (++) / 2+: Warna kuning keruh  (1 - 1,5% glukosa).
  • Positif (+++) / 3+: Warna menjadi jingga atau seperti lumpur keruh  (2 - 3,5% glukosa).
  • Positif (++++) / 4+: Warna merah keruh  (lebih dari 3,5% glukosa).


Pembahasan Ringkas

Pemeriksaan Glukosa Urin Cara Benedict  adalah metode sederhana dan efektif untuk mendeteksi keberadaan glukosa dalam urin. 

Dengan mengikuti langkah-langkah yang benar,  Anda dapat mendapatkan hasil yang dapat membantu dalam diagnosis dan pemantauan kondisi kesehatan tertentu, terutama diabetes. 

Penting untuk selalu berkonsultasi dengan tenaga medis yang berpengalaman  untuk interpretasi hasil dan saran lebih lanjut jika ditemukan glukosa dalam urin.


Sumber : ATLM EDU

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment