Panduan Pemeriksaan Tinea Versicolor (Panu) Pada Anak

Table of Contents

 

Panu (Gambar : Halodoc)

INFOLABMED.COM - Tinea versicolor, atau sering disebut panu, adalah kondisi kulit yang umum terjadi pada anak-anak. 

Diagnosa tinea versicolor biasanya didasarkan pada temuan pemeriksaan klinis, tetapi dapat dengan mudah dikonfirmasi melalui pemeriksaan mikroskopis dari sisik yang direndam dalam 10-15% larutan kalium hidroksida (KOH). 

Pemeriksaan Mikroskopis Jamur Penyebab Panu

Pemeriksaan mikroskopis adalah metode yang paling umum digunakan untuk mengkonfirmasi diagnosis tinea versicolor. 

Prosedur ini melibatkan penggunaan KOH 10-15% untuk merendam sisik yang diambil dari area yang terkena. 

Dalam proses ini, ditemukan karakteristik berbentuk bola atau oval dengan dinding tebal dan miselium septat kasar, sering kali terbagi menjadi filamen pendek. 

Kombinasi benang miselium dan banyak spora ini biasanya disebut sebagai "spaghetti dan daging bola."

Untuk visualisasi yang lebih baik dari organisme penyebabnya, dapat ditambahkan tinta biru cair, metilena biru, atau pewarna Swartz-Medrik ke dalam preparat KOH.

Sisik juga dapat diambil menggunakan selotip bening; selotip ini kemudian diperiksa secara langsung. 

Selotip harus bening dan ditekan beberapa kali di area kulit yang terkena. Selotip kemudian ditekan ringan, sisi yang lengket menghadap ke bawah, ke atas objek kaca mikroskop. 

Tetes kecil metilena biru atau pewarna lain yang sesuai ditempatkan di pinggir selotip dan dibiarkan mengalir di antara selotip dan objek kaca. Spora, sering kali dalam gumpalan anggur, dan miselium mudah terlihat.

Beberapa laporan dalam literatur baru-baru ini menyatakan bahwa pewarnaan dengan 1% Chicago Sky Blue 6B (CSB) dengan 10% KOH adalah metode kontrast diagnostik yang menjanjikan untuk pityriasis versicolor, dengan tingkat sensitivitas 100% dibandingkan dengan 60.9% pada kultur.

Kultur Jamur Penyebab Panu

Penyebab tinea versicolor, Malassezia furfur, adalah organisme lipofilik dimorfik yang hanya dapat dibudidayakan di media yang diperkaya dengan asam lemak berukuran C12 hingga C14. 

Ini bukan dermatofit, tidak tumbuh pada DTM (media dermatofit), dan tidak merespons terapi griseofulvin.

Jika diinokulasi ke dalam media yang kaya lipid, sisik tinea versicolor akan menunjukkan khamir berbentuk bola yang menghasilkan fase miselium dari khamir flora normal, yaitu Pityrosporum orbiculare. 

Sisik yang menunjukkan miselium dan gumpalan khamir oval pada pemeriksaan mikroskopis langsung akan tumbuh menjadi Pityrosporum ovale pada kultur.

Lokasi Kolonisasi

Kolonisasi oleh Malassezia furfur terutama padat di kulit kepala, bagian atas badan, dan lipatan kulit. 

Pada pasien dengan penyakit klinis, organisme ini hadir dalam bentuk fase hifa (benang) dan fase spora (khamir).

Dalam upaya untuk memberikan informasi yang komprehensif tentang pemeriksaan tinea versicolor pada anak-anak, kami ingin memastikan bahwa Anda memiliki pemahaman yang jelas tentang prosedur diagnostik yang relevan.

Pemeriksaan mikroskopis menggunakan KOH merupakan langkah penting dalam mengonfirmasi diagnosis tinea versicolor. 

Dalam kondisi ini, spora dan miselium karakteristik dapat dengan jelas terlihat, membantu dokter untuk memastikan diagnosis dengan akurat.

Pewarnaan tambahan dengan Chicago Sky Blue 6B (CSB) dapat meningkatkan sensitivitas pemeriksaan, memungkinkan deteksi yang lebih baik pada kasus-kasus yang lebih sulit.

Kultur, meskipun kurang umum digunakan, dapat memberikan informasi tambahan tentang jenis organisme penyebab dan responsnya terhadap pengobatan.

Penting untuk diingat bahwa pemeriksaan ini harus dilakukan oleh profesional kesehatan yang berpengalaman dan terlatih dalam mendiagnosis dan mengobati tinea versicolor. Jika Anda memiliki kekhawatiran atau gejala yang mencurigakan, segera berkonsultasi dengan dokter Anda.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda atau anak Anda memiliki gejala tinea versicolor. Diagnosis dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk mengatasi kondisi ini.

Demikianlah informasi lengkap tentang pemeriksaan tinea versicolor pada anak-anak. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang prosedur diagnostik yang relevan.***