Bahaya Sianida dalam Bahan Makanan: Waspadai 5 Jenis Makanan Ini

Table of Contents

 

5 Jenis Makanan yang Mengandung Sianida
Canva.com/@gettyimagespro

INFOLABMED.COM - Sianida adalah senyawa yang sangat beracun dan mematikan. Beberapa senyawa yang mengandung sianida, seperti natrium sianida (NaCN), kalium sianida (KCN), hidrogen sianida (HCN), dan sianogen klorida (CNCl), memang terkenal akan kematian yang bisa disebabkannya. Namun, tidak semua senyawa yang mengandung sianida berbahaya bagi manusia.

Ada berbagai senyawa yang disebut nitril yang juga mengandung gugus sianida, tetapi kebanyakan dari mereka tidak begitu beracun. 

Meskipun demikian, ada beberapa zat yang mengandung sianida yang harus kita waspadai, terutama dalam bahan makanan.

Berikut adalah lima jenis bahan makanan yang mengandung sianida dan perlu penanganan yang baik saat mengonsumsinya:

1. Buah Ceri Hitam

Buah ceri hitam ternyata memiliki kandungan zat sianida. Pada daun yang layu, ranting, kayu, hingga biji buah ceri hitam, terdapat amygdalin yang bisa berubah menjadi sianida. 

Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari mengonsumsi bagian-bagian tersebut.

2. Kulit Singkong

Singkong adalah jenis karbohidrat yang baik untuk dikonsumsi, terutama bagi mereka yang sedang menjalani diet. 

Namun, singkong mengandung senyawa kimia yang disebut glikosida sianogenik, yang dapat melepaskan sianida dalam tubuh jika dikonsumsi. 

Untuk mengonsumsi singkong dengan aman, rendamlah singkong setidaknya selama 48 jam sebelum diolah dan pastikan dimasak hingga matang sempurna.

3. Buah Persik dan Aprikot

Ternyata, buah persik dan aprikot juga mengandung zat glikosida sianogenik. Untuk menghindari risiko keracunan sianida, pastikan untuk mengonsumsi buah-buahan ini dalam jumlah yang wajar dan pastikan mereka sudah bersih sebelum dikonsumsi.

4. Biji Apel

Biji apel yang berwarna hitam mengandung senyawa yang disebut amigdalin, yang dapat melepaskan sianida ketika berinteraksi dengan enzim pencernaan. 

Dibutuhkan sekitar 200 biji apel untuk menyebabkan pembentukan sianida dalam tubuh, tetapi ini tetap merupakan risiko yang harus dihindari.

5. Kacang Almond

Seperti singkong, kacang almond juga dapat melepaskan glikosida sianogenik yang berpotensi membahayakan tubuh manusia. 

Namun, yang perlu diperhatikan adalah kacang almond dengan rasa pahit, karena itulah yang mengandung tingkat sianida yang lebih tinggi. 

Oleh karena itu, sebaiknya almond diolah terlebih dahulu agar aman untuk dikonsumsi.

Kesimpulannya, sianida adalah senyawa yang sangat berbahaya, terutama dalam bentuk tertentu seperti natrium sianida dan kalium sianida. 

Namun, bukan hanya senyawa kimia ini yang perlu diwaspadai. Beberapa bahan makanan juga mengandung sianida dalam bentuk lain, dan penting untuk mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menghindari risiko keracunan saat mengonsumsinya. 

Kunci utamanya adalah memahami potensi bahaya dan melakukan persiapan yang diperlukan untuk mengurangi risiko.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment