Prosedur Pembuatan Gel Agarose

Table of Contents

 

Prosedur Pembuatan Gel Agarose
Sumber: www.laboratory-equipment.com


INFOLABMED.COMGel agarose merupakan salah satu komponen utama pada metode elektroforesis gel agarose.

Gel agarose terbuat dari isolat alga merah yang berfungsi sebagai media pemisahan molekul bermuatan seperti DNA di bawah pengaruh medan listrik.

Pembuatan gel agarose umumnya memerlukan cetakan gel agarose (Tray) dan sisiran sebagai pencetak sumurannya (Combs). Pembuatan gel juga memerlukan erlenmeyer, hot plate, batang pengaduk, neraca analitik, thermometer, dan spatula.

Adapun bahan yang diperlukan dalam membuat gel antara lain bubuk gel agarose dan Buffer TAE 1X sebagai pelarut.  

Umumnya konsentrasi gel disesuaikan dengan kegunaan dan jenis sampel apa yang akan dielektroforesis.

Konsentrasi gel agarose mempengaruhi laju migrasi DNA pada proses elektroforesis sebab konsentrasi agarose akan menentukan besarnya pori-pori gel yang akan memisah-misahkan DNA.

Semakin rendah konsentrasi agarose maka akan semakin kecil matriks gel dan fragmen DNA dapat dipisahkan semakin jauh berdasarkan ukurannya dan juga sebaliknya.

Jika sampel berasal dari isolat DNA total untuk uji kemurnian DNA, konsentrasi gel agarose yang digunakan umumnya lebih rendah. Jika molekul berasal dari isolat DNA hasil amplifikasi PCR untuk uji kuantitas DNA, maka konsentrasi gel agarose yang digunakan umumnya lebih tinggi.

Oleh karena itu, sebelum membuat gel agarose, kita harus menentukan terlebih dahulu konsentrasi gel agarose yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan.

Berikut ini merupakan tahap prosedur pembuatan gel agarose:

  1. Menimbang bubuk gel agarose sesuai perhitungan menggunakan neraca analitik.
  2. Melarutkan bubuk gel ke dalam erlenmeyer dengan Buffer TAE 1X sesuai perhitungan. Jika ingin membuat gel agarose konsentrasi 0,8%, maka dibutuhkan 0,4 gram bubuk gel agarose lalu dilarutkan ke dalam 50 mL Buffer TAE 1X.
  3. Panaskan larutan di atas hot plate sambil diaduk dengan batang pengaduk atau magnetic stirrer.
  4. Siapkan cetakan gel agarosa dan pasang sisir di salah satu ujung cetakan gel agarosa dengan posisi hampir menyentuh dasar cetakan.
  5. Setelah larutan gel mendidih dan larut sempurna (ditandai dengan warna larutan gel jernih), pindahkan perlahan ke dalam cetakan gel yang sudah dipasang sisir dan usahakan tidak terbentuk gelembung saat proses pencetakan gel.
  6. Biarkan gel agarose memadat. Tempatkan gel dan cetakannya di tempat yang datar dan terlindung dari guncangan.
  7. Jika gel sudah memadat, ambil sisir dengan hati-hati.
  8. Masukkan cetakan yang telah berisi gel agarosa ke dalam tangki elektroforesis yang telah berisi larutan bufer TAE 1x (pastikan bahwa gel terendam Buffer TAE 1X).
  9. Gel agarose siap digunakan untuk proses elektroforesis agarose.
  10. Jika gel agarose belum akan digunakan, pindahkan gel ke dalam wadah berisi Buffer TAE 1X, lalu simpan di dalam kulkas.

 

Sumber:

Fidia Fibriana, dkk. 2012. Deteksi Daging Babi Pada Produk Bakso di Pusat Kota Salatiga Menggunakan Teknik Polymerase Chain Reaction. Biosaintifika 4 (2).

Salomo Hutahaean, dkk. 2014. PENUNTUN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI. LABORATORIUM GENETIKA DAN BIOLOGI MOLEKULER DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN. https://biologi.usu.ac.id/


Ikuti berita terkini dengan mengikuti kami di Google News atau klik tautan ini Google News INFOLABMED.


Afrida Cahya Maharani
Afrida Cahya Maharani Hai, saya seorang pembelajar dan mahasiswa ATLM dari Pacitan, Jawa Timur, yang kini menempuh studi di Surabaya. Minat besar dalam kepenulisan dan kesehatan mendorong saya aktif menulis artikel ilmu kesehatan dengan spesialisasi ATLM. Saya juga senang berbagi study tips untuk rekan pelajar dan mahasiswa melalui berbagai platform media.

Post a Comment