Mengenal Jenis Pemeriksaan Tuberkulosis: Langkah Penting dalam Deteksi dan Diagnosa Penyakit TBC

Table of Contents

 

Mengenal Jenis Pemeriksaan Tuberkulosis: Langkah Penting dalam Deteksi dan Diagnosa Penyakit TBC
Sumber Foto : Canva/@sciencephotolibrary

INFOLABMED.COM - Penyakit Tuberkulosis (TBC) adalah salah satu penyakit menular yang perlu mendapatkan perhatian serius. 

TBC dapat mengenai siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak. Untuk menegakkan diagnosis TBC, diperlukan serangkaian pemeriksaan laboratorium yang akurat. 

Oleh karena itu, pada artikel ini membahas beberapa pemeriksaan yang efektif untuk mendeteksi TBC, seperti pemeriksaan BTA, pemeriksaan darah lengkap, dan pemeriksaan BACTEC.

Jenis - Jenis Pemeriksaan Tuberkulosis

1. Pemeriksaan Dahak Mikroskopis/BTA (Bakteri Tahan Asam)

Pemeriksaan dahak mikroskopis atau BTA (Bakteri Tahan Asam) adalah salah satu langkah penting dalam pemeriksaan tuberkulosis. 

Pemeriksaan ini memiliki beberapa fungsi utama, seperti menegakkan diagnosis, menilai keberhasilan pengobatan, dan menentukan potensi penularan penyakit.

 Untuk penegakan diagnosis, dilakukan pengumpulan tiga spesimen dahak dalam dua hari kunjungan yang berurutan, yaitu sewaktu, pagi, dan sewaktu lagi (SPS).

2. Pemeriksaan Darah Rutin (Darah Lengkap Otomatis & Laju Endap Darah)

Hasil pemeriksaan darah rutin tidak selalu menunjukkan indikator yang spesifik untuk TBC pada paru-paru. 

Oleh karena itu, pemeriksaan tuberkulosis dengan Laju Endap Darah (LED) pada jam pertama dan jam kedua diperlukan.

 Data ini dapat digunakan sebagai indikator tingkat kestabilan kondisi pasien, serta memberikan petunjuk tentang respon terhadap pengobatan dan tingkat penyembuhan pasien. 

Nilai limfosit dalam darah juga dapat mencerminkan daya tahan tubuh pasien. Penting untuk dicatat bahwa LED yang normal tidak selalu menyingkirkan kemungkinan TBC.

3. Pemeriksaan BACTEC

Pemeriksaan dengan menggunakan metode BACTEC merupakan salah satu teknik unggul dalam pemeriksaan biakan TBC.

 Metode ini berdasarkan pada deteksi produksi CO2 oleh Mycobacterium Tuberculosis saat metabolisme asam lemak. 

Mesin BACTEC akan mendeteksi pertumbuhan bakteri berdasarkan indeks pertumbuhan (growth index)

Pemeriksaan ini merupakan alternatif cepat dalam menegakkan diagnosis TBC dan melakukan uji kepekaan terhadap obat-obatan.

Pemeriksaan Lanjut untuk TB

Selain pemeriksaan di atas, terdapat pemeriksaan lanjutan yang dapat digunakan untuk mendeteksi TBC pada organ lain selain paru-paru. 

Salah satunya adalah Tes IGRA (Interferon Gamma Release Assay) yang digunakan untuk memeriksa keberadaan TBC di organ lain seperti kelenjar limfa, tulang, hingga otak.

Selanjutnya, terdapat pemeriksaan TB MDR (Multidrug-Resistant Tuberculosis) yang diperlukan ketika jenis TBC yang dihadapi resisten terhadap obat-obatan paling kuat seperti INH dan rifampisin, yang biasa digunakan dalam pengobatan TBC.

Pemeriksaan-pemeriksaan tersebut merupakan langkah penting dalam upaya mendeteksi dan menegakkan diagnosis TBC.

 Dengan hasil pemeriksaan yang akurat, pasien dapat segera mendapatkan perawatan yang tepat, sehingga dapat membantu mengendalikan penyebaran penyakit ini. 

Tetaplah menjaga kesehatan dan konsultasikan gejala yang Anda alami kepada profesional medis jika Anda memiliki kekhawatiran terkait TBC.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment