Kelebihan dan Keterbatasan Tes IGRA dalam Diagnosis Tuberkulosis

Table of Contents

 

Kelebihan dan Keterbatasan Tes IGRA dalam Diagnosis Tuberkulosis
Sumber Foto : Canva/@sciencephotolibrary

INFOLABMED.COM - Tes IGRA (Interferon-Gamma Release Assay) adalah salah satu metode yang digunakan untuk mendeteksi bakteri TB (Tuberkulosis) dalam tubuh seseorang.

 Meskipun memiliki kelebihan tertentu, tes ini juga memiliki keterbatasan yang perlu dipahami. Artikel ini akan menjelaskan keuntungan dan kelemahan dari tes IGRA dalam proses diagnosis TB.

Keuntungan dari tes IGRA

Hasil Cepat:

Salah satu keunggulan utama dari tes IGRA adalah kemampuannya menghasilkan hasil dalam waktu yang relatif singkat, yaitu dalam waktu 24 jam setelah pengambilan sampel darah.

 Ini sangat membantu dalam mempercepat proses diagnosis dan pengambilan tindakan medis yang diperlukan.

Satu Kali Kunjungan:

Tes IGRA hanya memerlukan satu kali kunjungan ke fasilitas kesehatan untuk pengambilan sampel darah. 

Hal ini mengurangi gangguan dalam jadwal harian Anda dan mempermudah proses pemeriksaan.

Tidak Mempengaruhi Tes Lain:

Tes IGRA tidak akan memengaruhi hasil dari tes medis lain yang mungkin Anda lakukan dalam waktu yang bersamaan.

 Ini memungkinkan Anda untuk menjalani berbagai jenis pemeriksaan kesehatan tanpa khawatir hasilnya akan terpengaruh oleh tes IGRA.

Tidak Terpengaruh oleh Vaksinasi TB:

Salah satu keuntungan besar tes IGRA adalah ketidakpengaruhannya oleh vaksinasi TB yang mungkin telah Anda terima sebelumnya.

 Bahkan jika Anda telah divaksinasi, tes IGRA masih dapat memberikan hasil yang akurat, terutama jika Anda memiliki faktor-faktor risiko tinggi terkena TB.

Kelemahan dari tes IGRA

Waktu Pengolahan Sampel:

Sampel darah yang diambil untuk tes IGRA harus segera diproses dalam waktu 8-30 jam setelah pengambilan. 

Hal ini karena sel darah putih dalam sampel harus tetap hidup untuk memastikan akurasi hasil. Kesalahan dalam pengolahan atau pemindahan sampel darah dapat memengaruhi tingkat akurasi tes.

Tidak Membedakan TB Laten dan Aktif:

Tes IGRA hanya dapat menunjukkan apakah Anda memiliki bakteri TB dalam tubuh atau tidak.

Namun, tes ini tidak dapat membedakan apakah bakteri tersebut bersifat laten (tidak aktif) atau aktif.

 Oleh karena itu, hasil tes ini perlu dipertimbangkan bersama dengan informasi lain dalam diagnosis TB.

Tidak Memperkirakan Risiko TB Aktif di Masa Depan:

Tes IGRA juga tidak dapat memperkirakan apakah seseorang dengan TB laten akan mengembangkan TB aktif di masa depan.

Pengawasan medis yang teratur dan konsultasi dengan dokter sangat penting dalam hal ini.

Tidak Disarankan untuk Anak di Bawah 5 Tahun:

Tes IGRA umumnya tidak disarankan untuk anak-anak yang berusia 5 tahun ke bawah karena akurasi hasilnya dapat dipengaruhi oleh respons kekebalan tubuh yang belum matang pada usia tersebut.

Tersedia Tidak di Semua Tempat dan Relatif Mahal:

Di beberapa tempat, tes IGRA masih belum tersedia secara luas dan dapat memiliki biaya yang relatif mahal dibandingkan dengan metode diagnosis lainnya.

Tes IGRA memiliki sejumlah keuntungan yang membuatnya menjadi alat yang berguna dalam diagnosis TB.

 Namun, penting untuk memahami keterbatasan tes ini dan selalu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan evaluasi medis yang komprehensif dalam kasus TB. 

Diagnosis dan pengelolaan TB harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan tindakan yang tepat dan efektif.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment