Tes Interferon Gamma Release Assay (IGRA); Alat, Bahan, dan Prosedur Kerja

Table of Contents

Tes Interferon Gamma Release Assay (IGRA); Alat, Bahan, dan Prosedur Kerja
Sumber: Canva


INFOLABMED.COM -Interferon Gamma Release Assay Tuberculosis (IGRA TB) merupakan tes darah yang mengukur dan membandingkan jumlah interferon gamma (IFN- γ) yang dilepaskan oleh sel limfosit T sebagai respons terhadap antigen bakteri M. tuberculosis.

Tes ini memerlukan pencampuran sampel darah dengan antigen bakteri M. tuberculosis dan pencampuran sampel darah dengan kontrol.

Tujuan pemeriksaan IGRA TB yaitu mengukur reaktivitas kekebalan seseorang terhadap bakteri M. tuberculosis.

Pemeriksaan IGRA TB memerlukan alat seperti ELISA Reader, mikropipet, inkubator, centrifuge, plate washer (pencuci), dan plate agitator (pengaduk).

Bahan dan reagen yang dibutuhkan tergantung jenis kit yang digunakan seperti; Microwell Plate, Background Control Culture Tube (N), Testing Culture Tube (T), Positive Control Culture Tube (P), Standard, HRP-Conjugate, Specimen Diluent, Standard Diluent, Wash Buffer, Chromogen Solution A, Chromogen Solution B, dan Stop Solution.

Spesimen yang digunakan yaitu sampel darah vena heparin pasien sebanyak 3 cc.


Preparasi Sampel


Preparasi Sampel
Sumber: Guide Book Kit Wantai TB-IGRA

  1. Mengambil darah vena pasien sebanyak 3 cc lalu dicampur dengan antikoagulan heparin.
  2. Tanam seluruh sampel darah ke dalam tabung kultur untuk proliferasi sel limfosit T.
  3. Inkubasi selama 20-24 jam.
  4. Sentrifugasi 3000-5000 rpm selama 10 menit.

Prosedur Kerja

Prosedur Kerja IGRA-TB
Sumber: Guide Book Kit Wantai TB-IGRA

  1. Persiapan Reagen: Biarkan reagen dan spesimen mencapai suhu kamar (18-30°C) selama 15-30 menit.
  2. Persiapan Standar: Tambahkan air suling ke dalam botol sesuai dengan volume yang ditunjukkan pada label botol.
  3. Atur strip yang dibutuhkan termasuk: satu sumur untuk spesimen plasma dari setiap tabung kultur, dua sumur untuk setiap standar dan satu sumur untuk blanko.
  4. Menambahkan Spesimen Dilution 20μl ke dalam setiap sumur kecuali blanko.
  5. Tambahkan 50μl Standar dan 50μl spesimen ke dalam sumur masing-masing kecuali blanko, lalu dihomogenkan.
  6. Inkubasi 1: Tutup plate dengan plate cover dan inkubasi pada suhu 37°C selama 60 menit.
  7. Tambahkan HRP-Conjugate 50μl ke dalam masing-masing sumur kecuali blanko, lalu dihomogenkan.
  8. Inkubasi 2: Tutup plate dengan penutup plate dan inkubasi pada 37°C selama 60 menit.
  9. Pada akhir inkubasi, lepaskan dan buang penutup plate. Cuci setiap sumur 5 kali dengan Wash Buffer yang diencerkan. Setiap kali pencucian, biarkan sumur mikro terendam selama 30-60 detik.
  10. Tambahkan 50μl Chromogen Solution A dan 50 μl Chromogen Solution B ke dalam masing-masing sumur termasuk blanko, lalu dihomogenkan. Inkubasi plate pada suhu 37°C selama 15 menit dan hindari cahaya.
  11. Hentikan reaksi dengan menambahkan 50μl Stop Solution ke dalam setiap sumur dan aduk perlahan.
  12. Baca absorbansi pada panjang gelombang 450 nm. Jika instrumen filter ganda digunakan, atur panjang gelombang referensi pada 600~650nm. Baca nilai absorbansi dalam waktu 10 menit setelah berhentinya reaksi lalu diinterpretasikan berdasarkan kalibrasi kurva standar.

 

Sumber:

1.  WANTAI. WANTAI TB-IGRA (Diagnostic Kit for T Cell Infected with Micobacterium Tuberculosis). Beijing WANTAI biological Pharmacy Enterprise Co., Ltd. Kexueyuan Rd, Changping, Beijing, China.

2.     Justinus Frans Palilingan. 2017. ROLE OF IGRA IN TB CONTROL. PDPI JAWA-TIMUR. TB UPDATE IX.

 

Ikuti berita terkini dengan mengikuti kami di Google News atau klik tautan ini Google News INFOLABMED.




Afrida Cahya Maharani
Afrida Cahya Maharani Hai, saya seorang pembelajar dan mahasiswa ATLM dari Pacitan, Jawa Timur, yang kini menempuh studi di Surabaya. Minat besar dalam kepenulisan dan kesehatan mendorong saya aktif menulis artikel ilmu kesehatan dengan spesialisasi ATLM. Saya juga senang berbagi study tips untuk rekan pelajar dan mahasiswa melalui berbagai platform media.

Post a Comment