Tahapan Proses dalam Pembuatan Histologi Jaringan: Memahami Langkah Penting untuk Analisis Mikroskopis

Table of Contents

 

Tahapan Proses dalam Pembuatan Histologi Jaringan: Memahami Langkah Penting untuk Analisis Mikroskopis
Prosesing Jaringan. (Foto : Scientist)

INFOLABMED.COM - Dalam dunia medis, studi histologi jaringan adalah elemen kunci untuk memahami lebih dalam tentang struktur dan fungsi jaringan tubuh manusia.

Proses pembuatan histologi jaringan melibatkan serangkaian tahapan penting yang memastikan kualitas sampel tetap terjaga, dan hasil akhir dapat diamati dengan jelas di bawah mikroskop. 

Artikel ini akan membahas secara rinci langkah-langkah tersebut, dari pengambilan sampel hingga pengamatan mikroskopis.

1. Pengambilan Sampel (Biopsi atau Autopsi)

Tahapan pertama dalam pembuatan histologi jaringan adalah pengambilan sampel dari pasien.

 Sampel ini bisa berasal dari biopsi, di mana sebagian kecil jaringan diambil dari tubuh pasien, atau dari autopsi, di mana tubuh yang telah meninggal dianalisis. 

Pentingnya langkah ini tidak dapat diremehkan, karena kualitas sampel akan mempengaruhi hasil akhir analisis histologi.

2. Fiksasi

Setelah sampel diambil, langkah selanjutnya adalah fiksasi. Fiksasi dilakukan dengan merendam sampel dalam larutan fiksatif, seperti NBF 10%

Tujuannya adalah untuk mencegah degradasi jaringan dan menjaga struktur sel tetap utuh. 

Waktu fiksasi bervariasi tergantung pada ukuran dan jenis jaringan, dan biasanya memakan waktu beberapa jam hingga semalam.

3. Pembuatan Blok Parafin

Sampel yang telah difiksasi kemudian mengalami tahap dehidrasi dengan menggunakan serangkaian alkohol bertingkat. 

Langkah ini bertujuan untuk menghilangkan air dari jaringan.

 Setelah dehidrasi, sampel direndam dalam bahan seperti xylene untuk membuatnya transparan. 

Proses selanjutnya adalah infiltrasi jaringan dengan parafin cair, sehingga membentuk blok parafin yang berisi jaringan.

4. Penggulungan dan Pengaturan

Bloks parafin yang terbentuk ditempatkan dalam cetakan blok parafin dan didinginkan hingga mengeras. 

Proses ini memastikan jaringan tertanam dengan baik dalam parafin.

 Langkah ini sangat penting karena kualitas blok parafin akan mempengaruhi kemudahan pemotongan tipis nantinya.

5. Pemotongan Tipis (Microtomi)

Proses Pemotongan Tipis Jaringan (Microtomi)
Proses Pemotongan. (Foto : Fred Hutchinson Cancer Center)


Pemotongan tipis blok parafin menjadi potongan tipis dilakukan menggunakan alat yang disebut microtome. 

Potongan tipis ini sangat penting karena akan ditempatkan pada slide histologi untuk pengamatan di bawah mikroskop. 

Ketebalan potongan harus tepat agar hasil pengamatan menjadi akurat.

6. Penghilangan Parafin

Potongan tipis yang telah ditempatkan pada slide histologi kemudian dihangatkan untuk menghilangkan parafin. 

Proses ini memungkinkan potongan jaringan melekat dengan baik pada slide, sehingga tidak hilang selama proses pewarnaan dan pengamatan.

7. Pewarnaan (Histokimia atau Imunohistokimia)

Pewarnaan adalah langkah yang sangat penting dalam analisis histologi. 

Pewarnaan seperti hematoxylin dan eosin (H&E) digunakan untuk membedakan komponen sel dan jaringan. 

Teknik ini memberikan kontras yang jelas sehingga struktur sel terlihat dengan jelas di bawah mikroskop. 

Pewarnaan juga dapat melibatkan pewarnaan imunohistokimia untuk menyoroti komponen spesifik dalam jaringan.

8. Penutupan dengan Kaca Penutup

Setelah pewarnaan selesai, potongan jaringan ditutup dengan kaca penutup yang bening menggunakan medium penutup. 

Langkah ini penting untuk melindungi potongan jaringan dari debu dan kerusakan fisik. Dengan kaca penutup, potongan jaringan siap untuk pengamatan lebih lanjut.

9. Pengamatan Mikroskopis

Tahap akhir adalah pengamatan mikroskopis. Potongan jaringan yang telah melalui semua tahapan di atas siap untuk dianalisis secara mendetail di bawah mikroskop. 

Para ahli patologi dan peneliti dapat mengamati struktur, morfologi, dan perubahan patologis dalam jaringan. 

Informasi yang diperoleh dari pengamatan ini sangat berharga dalam diagnosis penyakit dan penelitian ilmiah.

Melalui tahapan-tahapan tersebut, proses pembuatan histologi jaringan menghasilkan informasi yang penting bagi bidang medis dan penelitian. 

Memahami struktur jaringan manusia pada tingkat mikroskopis membantu mendapatkan wawasan lebih dalam tentang kondisi kesehatan dan penyakit yang mungkin terjadi.

 Jadi, penting bagi setiap laboratorium histologi untuk mengikuti langkah-langkah ini dengan cermat guna memastikan hasil akhir yang akurat dan bermakna.***


Ikuti berita terkini dengan mengikuti kami di Google News atau klik tautan ini Google News INFOLABMED.


Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment