Pengambilan Darah Kapiler (PERIFER PUNCTURE): Prosedur dan Pentingnya dalam Pemeriksaan Hematologi

Table of Contents

 

Pengambilan Darah Kapiler (PERIFER PUNCTURE) Prosedur dan Pentingnya dalam Pemeriksaan Hematologi
Sumber : Canva

INFOLABMED.COM - Pengambilan sampel darah merupakan langkah penting dalam dunia medis untuk mendapatkan informasi yang berharga mengenai kesehatan seseorang. 

Salah satu metode pengambilan sampel darah yang umum digunakan adalah pengambilan darah kapiler atau perifer puncture. 

Artikel ini akan membahas tentang pengambilan darah kapiler, tujuan, prinsip, alat, bahan, serta langkah-langkah prosedur kerjanya.

Tujuan Pengambilan Darah Kapiler

Pengambilan darah kapiler dilakukan dengan tujuan utama untuk memperoleh sampel darah dalam jumlah kecil, sekitar 0.5 cc, yang nantinya akan digunakan untuk pemeriksaan hematologi. 

Pemeriksaan hematologi merupakan suatu metode diagnostik yang melibatkan analisis komponen-komponen darah seperti sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.

Prinsip dan Lokasi Pengambilan Darah Kapiler

Prinsip pengambilan darah kapiler melibatkan teknik tusukan pada daerah-daerah tertentu yang memiliki sirkulasi darah cukup baik. 

Pada dewasa, lokasi pengambilan darah kapiler biasanya dilakukan di ujung jari atau anak daun telinga. Sedangkan pada bayi, lokasi pengambilan darah kapiler lebih sesuai di tumit atau ibu jari kaki.

Alat dan Bahan yang Diperlukan

Untuk melakukan pengambilan darah kapiler, beberapa alat dan bahan yang diperlukan antara lain:

  • Blood Lancet: Alat kecil berbentuk jarum tajam yang digunakan untuk melakukan tusukan pada kulit.
  • Alkohol Swab: Tisu yang telah direndam dalam alkohol 70%, digunakan untuk membersihkan daerah tusukan dan mencegah infeksi.
  • Kassa Steril / Kapas: Digunakan untuk membersihkan tetesan pertama dan menekan luka tusukan setelah pengambilan darah.


Prosedur Pengambilan Darah Kapiler

Berikut adalah langkah-langkah prosedur pengambilan darah kapiler:

  1. Memilih Daerah Tusukan: Biasanya, daerah yang digunakan untuk tusukan adalah pada 3 jari tengah.
  2. Membersihkan Daerah Tusukan: Jari yang akan ditusuk dibersihkan dengan alkohol 70% untuk mencegah infeksi dan meningkatkan sirkulasi darah.
  3. Menyiapkan Daerah Tusukan: Setelah dibersihkan, biarkan daerah tusukan kering atau dapat dihisap dengan kapas steril.
  4. Menegangkan Jari: Pilih jari yang akan ditusuk, lalu urut dari bagian pangkal (proximal) ke bagian ujung (distal) sekitar 1 cm dari daerah tusukan. Jepit jari dengan ibu jari dan jari telunjuk untuk menegangkan dan mempersempit area tusukan.
  5. Menusukkan Lancet: Tusukkan jari yang telah dibersihkan dan ditegangkan dengan menggunakan lancet steril. Pastikan tusukan dalam agar darah dapat keluar tanpa perlu ditekan.
  6. Mengambil Tetesan Pertama: Usap tetesan darah pertama yang muncul dengan kapas kering.
  7. Penanganan Selanjutnya: Segera gunakan sampel darah untuk pemeriksaan karena darah cenderung cepat membeku.
  8. Menekan Luka Tusukan: Setelah pengambilan darah selesai, tekan luka tusukan dengan kapas kering untuk menghentikan perdarahan.

Pengambilan darah kapiler atau perifer puncture merupakan metode pengambilan sampel darah yang diterapkan dengan tujuan untuk pemeriksaan hematologi. 

Dengan mengikuti prosedur yang tepat, seperti membersihkan daerah tusukan, menegangkan jari, dan mengambil sampel dengan lancet steril, proses pengambilan darah kapiler dapat dilakukan dengan aman dan akurat. 

Penting bagi petugas medis untuk memahami langkah-langkah yang benar dalam pengambilan darah kapiler guna memastikan kualitas dan keakuratan hasil pemeriksaan hematologi yang diperoleh.***


Ikuti berita terkini dengan mengikuti kami di Google News atau klik tautan ini Google News INFOLABMED.


Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment