Penjelasan Singkat dan Langkah – Langkah Pada Prosedur Venipuncture

Table of Contents
Penjelasan Singkat dan  Langkah – Langkah Pada Prosedur Venipuncture


INFOLABMED.COM - Dalam dunia medis, venipuncture adalah prosedur yang umum dilakukan untuk mengambil sampel darah vena yang mana prosedur ini juga dikenal dengan sebutan flebotomi.

 Venipuncture dilakukan dengan melakukan tusukan pada pembuluh darah vena untuk mengumpulkan sampel darah yang nantinya akan digunakan untuk pemeriksaan laboratorium.

Pengambilan sampel darah vena melalui venipuncture dapat dilakukan menggunakan dua metode, yaitu metode terbuka dan metode tertutup. 

Pada metode terbuka, digunakan jarum spuit untuk mengambil darah vena secara manual. Sementara itu, pada metode tertutup, jarum dan tabung vakum atau vacutainer digunakan untuk mengambil sampel darah dengan memanfaatkan tekanan negatif pada tabung vakum.

Prosedur venipuncture merupakan proses yang penting dalam dunia medis, karena sampel darah yang diambil melalui venipuncture digunakan untuk melakukan berbagai macam pemeriksaan, seperti tes darah rutin, tes fungsi organ, identifikasi infeksi, pemantauan kadar obat dalam darah, dan sebagainya. 

Pengambilan sampel darah vena melalui venipuncture biasanya dilakukan oleh petugas medis yang terlatih, seperti perawat atau teknisi laboratorium. Dibawah ini merupakan langkah-lagkah dalam prosedur veipuncture.

 Langkah – Langkah Pada Prosedur Venipuncture

  1. Identifikasi pasien; setidaknya dua pengenal (nama lengkap, alamat, tanggal lahir) jangan melanjutkan prosedur jika ada ketidaksesuaian identifikasi, Formulir Permintaan pemeriksaan harus tertulis jelas nama pasien, alamat, tanggal lahir, no identitas, tanggal pengambilan sampel, jenis pemeriksaan yang diperlukan
  2. Phlebotomis memperkenalkan diri dan menyampaikan prosedur yang akan dilakukan
  3. Verifikasi puasa untuk keperluan pemeriksaan tertentu (kapan terakhir makan, minum)
  4. Lakukan hand hygiene, kenakan sarung tangan; disarankan untuk tidak menyentuh pasien tanpa sarung tangan
  5. Posisikan pasien supaya nyaman, letakkan lengan pasien lurus diatas meja dengan telapak tangan menghadap keatas
  6. Ikat lengan dengan cukup erat menggunakan tourniquet untuk membendung aliran darah, kemudian pasien disuruh mengepal dan membuka tangannya beberapa kali untuk mengisi pembuluh darah
  7. Dalam keadaan tangan pasien masih mengepal, ujung telunjuk pemeriksa mencari lokasi pembuluh darah yang akan ditusuk
  8. Bersihkan lokasi tersebut dengan kapas alkohol dan biarkan kering
  9. Peganglah spuit dengan tangan kanan dan ujung telunjuk pada pangkal jarum
  10. Tegangkan kulit dengan jari telunjuk dan ibu jari kiri diatas pembuluh darah supaya pembuluh darah tidak bergerak, kemudian tusukkan jarum dengan sisi miring menghadap keatas dan membentuk sudut ± 30oC
  11. Jarum dimasukkan sepanjang pembuluh darah ± 1 - 1½ cm
  12. Dengan tangan kiri, pengisap spuit ditarik perlahan-lahan sehingga darah masuk kedalam spuit, sementara itu kepalan tangan dibuka dan ikatan pembendung direnggangkan atau dilepas sampai didapat sejumlah darah yang dikehendaki
  13. Letakkan kapas pada tempat tusukan, jarum ditarik Kembali
  14. Pasangkan plester untuk menutup bekas tusukan pada lengan pasien
  15. Alirkan darah yang terambil ke dalam tabung vacutainer EDTA
  16. Segera bolak- balikkan vacutainer sesuai rekomendasi produsen tabung



Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment