Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Staphylococcus aureus

Table of Contents
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Staphylococcus aureus

INFOLABMED.COM - Staphylococcus aureus adalah spesies bakteri berbentuk bulat (kokus) Gram positif yang umumnya menyebabkan infeksi kulit dan bedah, bakteremia (bakteri dalam darah), serta keracunan makanan. 

Bakteri ini adalah mikroorganisme yang tersebar luas dan dapat ditemukan pada kulit hewan berdarah hangat. Terdapat 20 spesies berbeda dalam genus Staphylococcus yang telah diakui.

Keberadaan Staphylococcus aureus diuji untuk memeriksa kontaminasi selama pemrosesan makanan, serta kontaminasi setelah pemrosesan atau memasak.

 Staphylococcus aureus memiliki arti penting dalam industri farmasi dan perawatan kesehatan karena kemampuannya dalam menyebarkan kontaminasi.

Bagaimana Staphylococcus aureus ditularkan?

Staphylococcus aureus adalah organisme kulit yang umum dengan perkiraan 25% orang menjadi pembawa jangka panjang. 

Kehadirannya di kulit dapat menjadi penyebab utama kontaminasi pada produk farmasi akibat penanganan yang tidak tepat atau proses dan protokol aseptik yang buruk. 

Bakteri ini dapat ditularkan melalui beberapa cara, misalnya melalui droplet atau aerosol udara, kontak langsung dengan objek yang terkontaminasi (makanan, air, objek tak bernyawa), atau gigitan.

Bagaimana Staphylococcus aureus dideteksi, dicegah, dan dikendalikan?

Staphylococcus aureus terkait dengan infeksi yang berhubungan dengan perawatan kesehatan. 

Diagnosisnya didasarkan pada pemeriksaan deteksi dan identifikasi mikroba dalam koloni bakteri. Infeksi Staphylococcus aureus dapat dicegah dan dikendalikan dengan:

  • Menjaga kebersihan tangan yang baik
  • Kondisi higienis untuk prosedur medis dan penggunaan yang tepat dari obat antimikroba
  • Metode kontrol lingkungan yang tepat, termasuk pemantauan berkala udara, air, dan permukaan
  • Pembersihan dan disinfeksi ketat peralatan dan lingkungan
  • Di lingkungan klinis, mengisolasi pasien bila diperlukan
  • Memantau secara cermat pasien dan populasi berisiko tinggi

Apa risiko Staphylococcus aureus bagi pasien?

Meskipun Staphylococcus aureus biasanya tidak berbahaya pada kulit, begitu masuk ke dalam aliran darah, bisa menyebabkan penyakit yang mengancam jiwa. 

Staphylococcus aureus merupakan penyebab utama sepsis ketika masuk ke dalam tubuh melalui implan, sayatan bedah, dan obat injeksi. 

Beberapa jenis Staphylococcus aureus menjadi masalah khusus dalam perawatan kesehatan karena telah berkembang menjadi resisten terhadap antibiotik.

Sebagai hasilnya, sistem farmasi dan pemantauan harus dirancang untuk mencegah dan mendeteksi kontaminasi. 

Tindakan perbaikan untuk kontaminasi yang konsisten dengan organisme kulit seperti Staphylococcus aureus biasanya melibatkan pelatihan ulang operator untuk meningkatkan teknik aseptik atau perbaikan proses tambahan, untuk mengurangi keterlibatan atau kontak manusia.

Bagaimana pengobatan untuk kontaminasi Staphylococcus aureus?

Infeksi Staphylococcus aureus biasanya diobati dengan metode antimikroba yang tepat, seperti mengeluarkan alat medis sementara (seperti kateter) jika memungkinkan, dan pemantauan terapeutik untuk menghentikan pertumbuhan bakteri secepat mungkin. Antibiotik juga dapat diberikan.

Staphylococcus aureus merupakan bakteri Gram positif yang dapat menyebabkan berbagai infeksi dan keracunan makanan. 

Penyebarannya dapat diatasi dengan praktik kebersihan yang baik, pengendalian lingkungan yang tepat, dan deteksi dini melalui solusi otomatis.***



Ikuti berita terkini dengan mengikuti kami di Google News atau klik tautan ini Google News INFOLABMED.

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment