TOKSIKOLOGI BAGIAN 5 | CONTOH SOAL UKOM ATLM DAN PEMBAHASANNYA

Table of Contents


Kumpulan Contoh Soal Uji Kompetensi Ahli Tenaga Laboratorium Medik dalam Bidang :

  • Kimia Klinik : 20-25%
  • Hematologi : 20-25%
  • Bakteriologi : 15-20%
  • Parasitologi/Virologi : 10 - 15%
  • Toksikologi : 10 - 15%
  • Sitohistoteknologi : 5 - 10%
  • Imunologi : 5 -10%

Catatan : Tidak ada pengurangan soal, harus jawab semua. Nilai Persentase kelulusan 42-23%


Kisi-kisi Ujian Kompetensi Toksikologi Klinik

1. Prodi D3

Kelompok pemeriksaan laboratorium yang mencakup pemeriksaan dari bahan biologis berupa :

  • Napza (gol Opioid, gol amfetamin, etanol-methanol
  • Obat (Aspirin, parasetamol)
  • Pestisida (Oragnofosfat/karbamat)
  • Logam Berat (Merkuri, arsen, timbal)
  • Senyawa lain (CO dan Sianida)

2. Prodi D4

Kelompok pemeriksaan laboratorium yang mencakup pemeriksaan dari bahan biologis berupa :

  • Napza (gol Opioid, gol amfetamin, etanol-methanol
  • Obat (Aspirin, parasetamol)
  • Pestisida (Oragnofosfat/karbamat)
  • Logam Berat (Merkuri, arsen, timbal)
  • Senyawa lain (CO dan Sianida)
  • Drug monitoring


Berikut contoh soal-soal UKOM Toksikologi !


1. Seorang laki-laki berusia 25 tahun melakukan cek kesehatan mandiri untuk persiapan tugas pendidikan kuliah di luar negeri. Dokter menyarankan untuk tes darah lengkap dan menambahkann pemeriksaan Aseton pada sampel darah. Setelah di teteskan Tablet acetest (ames Co) pada sampel di diamkan selama 1-10menit lalu terjadi perubahan warna Violet. Berdasarkan perubahan warna bagaiamana Interpretasi Hasil sampel tersebut ?


A. Aseton negatif

B. Aseton positif

C. Aseton Negtif Palsu

D. Aseton positif palsu

E. Aseton Netral


Jawaban : B

Pembahasan : Pemeriksaan aseton pada spesimen darh, urin dan cairan tubuh lainnya prinsipnya terbentuk perubahan warna violet yang menandakan aseton positif denngan sensitivitas reaksi = 100ppm


2. Seorang petugas ATLM yang bekerja di Laboratorium di minta untuk melakukan pemeriksaan konfirmasi lanjutan yang lebih akurat karena hasil yang dikeluarkan sudah definitif menunjukan jenis zat narkotika yang terkandung pada sampel. Pemeriksaan lanjutan ini dilakukan saat hasil pemeriksaan pendahuluan (Screening test) memberi hasil positif. Pemeriksaan lanjutan pada Ganja dalam cuplikan menggunakan Kromatografi lapis Tipis (KLT). Sampel diekstraksi dengan metanol, elusi menggunakan eluen tertentu sehigga terbentuk noda dengan Rf tertentu. Noda di scanning dengan spektrodensitometer sehingga terbentuk spektrum serapan sinar ultaviolet sebelum akhirnya noda pada pelat disemprot. Rf spektrum serapan sinar ultraviolet dan warna noda hasil penymprotan dari sampel dibandinngkan terhadap baku pembanding. Interpretasi hasil cuplikan mengandung ganja apabila ?


A. Larutan A memberi harga Rf dan warna noda tidak sama dengan harga Rf dan warna noda larutan B1 dan B2

B. Larutan A memberi harga Rf dan warna noda tidak sama dengan harga Rf dan warna noda larutan B1, B2 dan B3

C. Larutan A memberi harga Rf dan warna noda tidak sama dengan harga Rf dan warna noda larutan B1 dan B3

D. Larutan A memberi harga Rf dan warna noda sama dengan harga Rf dan warna noda larutan B1 dan B2

E. Larutan A memberi harga Rf dan warna noda sama dengan harga Rf dan warna noda larutan B1, B2 dan B3


Jawaban : E

Pembahasan :

larutan A. B1, B2, dan B3 yang di totolkan pada pelat secara terpisah dan dilakukan kromatografi lapis tipis dengan kondisi Fase Diam, Fase gerak, Volume penotolan, jarak rambat dan penampak noda sehingga cuplikan yang mengandung ganja apabila Larutan A memberi harga Rf dan warna noda sama dengan harga Rf dan warna noda larutan B1, B2 dan B3 


3. Seorang laki-laki berusia 25 tahun di amakan polisi di duga menggunakan Psikotropika dan Dokter meminta ATLM untuk memeriksa sampel pada urin dan positif karena terjadi perubahan warna Ungu (purple violet) dan dilanjutkan dengan pemeriksaan konfirmasi Heroin dalam cuplikan sampel diekstraksi dengan metanol, elusi menggunakan eluen tertentu sehigga terbentuk noda dengan Rf tertentu. Noda di scanning dengan spektrodensitometer sehingga terbentuk spektrum serapan sinar ultaviolet sebelum akhirnya noda pada pelat disemprot. Rf spektrum serapan sinar ultraviolet dan warna noda hasil penymprotan dari sampel dibandinngkan terhadap baku pembanding. Berdasarkan prisip kerja tersebut menggunakan ?


A. Kromatografi Gas

B. Kromatografi cair kinerja tinggi

C. Kromatografi Lapis Tipis

D. Metode Marquis

E. Metode Bratton Marshall


Jawaban : C

Pembahasan :

Kromatografi lapis tipis prinspnnya sampel diekstraksi dengan metanol, elusi menggunakan eluen tertentu sehigga terbentuk noda dengan Rf tertentu. Noda di scanning dengan spektrodensitometer sehingga terbentuk spektrum serapan sinar ultaviolet sebelum akhirnya noda pada pelat disemprot. Rf spektrum serapan sinar ultraviolet dan warna noda hasil penymprotan dari sampel dibandinngkan terhadap baku pembanding. 


4. Seorang laki-laki berusia 25 tahun di amakan polisi di duga menggunakan Psikotropika dan Dokter meminta ATLM untuk memeriksa sampel pada urin dan positif karena terjadi perubahan warna Ungu (purple violet) dan dilanjutkan dengan pemeriksaan konfirmasi Heroin cuplikan. Cuplikan mengandung heroin apabila larutan metanol memberikan waktu retensi yang sama dengan baku heroin. Jika larutan metanol dan heroin bercampur dan diinjeksikan ke sistem kromatografi maka akan terbentuk satu spektrum utama yang sama. Berdasarkan keterangan tersebut menggunakan  


A. Kromatografi Gas

B. Kromatografi cair kinerja tinggi

C. Kromatografi Lapis Tipis

D. Metode Marquis

E. Metode Bratton Marshall


Jawaban : A

Kromatografi Gas pemisahan sampel dari zat lain, kemudian di deteksi degan detektor menghasilakn spektrum dengan waktu retensi tertentu yang dapat dibandigkann dengan waktu retensi baku pembanding sehingga di dapatkan hasil mengandung heroin apabila larutan metanol memberikan waktu retensi yang sama dengan baku heroin. Jika larutan metanol dan heroin bercampur dan diinjeksikan ke sistem kromatografi maka akan terbentuk satu spektrum utama yang sama.



>> Download Pdf contoh soal UKOM ATLM Toksikologi dan pembhasan Bagian 5

>> Download Pdf - Bagian 5

Sendi Peronika
Sendi Peronika Sendi Peronika, A.Md.AK, S.KM berprofesi Analis Kesehatan Laboratorium, dan sekaligus Content Writer di blog kesehatan Infolabmed. Dengan lingkup kehidupan sebagai Analis Kesehatan berpeluang untuk berbagi informasi seputar Laboratorium Medik. Semoga tulisan dan informasi di infolabmed bisa mambantu dan bermanfaat bagi profesi Analis Kesehatan Laboratorium dalam dunia pendidikan maupun pekerjaan.

Post a Comment