Pentingnya Cek Hb: Mengapa Anda Harus Memperhatikan Kadar Hemoglobin dalam Tubuh Anda

Table of Contents

 

INFOLABMED.COM - Hemoglobin (Hb) adalah protein yang terdapat dalam sel darah merah dan memberikan warna merah pada darah. 

Kadar hemoglobin dapat diketahui melalui pemeriksaan darah yang dilakukan oleh dokter. Pemeriksaan darah ini mencakup beberapa tes yang umum dilakukan untuk mendiagnosis anemia dan mengevaluasi kadar hemoglobin dalam tubuh.

Beberapa pemeriksaan yang biasa dilakukan untuk mengetahui kadar hemoglobin dan mendiagnosis anemia antara lain:

Tes darah lengkap: Tes darah lengkap meliputi pengukuran jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. 

Hasil tes ini dapat memberikan informasi mengenai jumlah dan proporsi sel darah merah dalam darah.

Tes apusan darah atau diferensial: Jika tes darah lengkap menunjukkan adanya anemia, dokter mungkin akan melakukan tes lanjutan dengan pemeriksaan apusan darah atau diferensial. 

Tes ini dapat memberikan informasi lebih rinci mengenai bentuk sel darah merah, adanya sel abnormal, dan membantu membedakan jenis anemia.

Hitung retikulosit: Tes hitung retikulosit dilakukan untuk mengetahui jumlah sel darah merah yang masih muda atau belum matang dalam darah. 

Tes ini juga membantu menentukan jenis anemia yang spesifik.

Selain pemeriksaan di atas, dokter juga mungkin akan melakukan pemeriksaan lain sebagai penunjang untuk memastikan penyebab anemia, tergantung pada jenis anemia yang diduga. 

Misalnya, untuk anemia aplastik, dokter dapat meminta pasien untuk melakukan tes darah dan biopsi sumsum tulang.

Untuk mengetahui kadar hemoglobin normal dalam tubuh, berikut adalah rentang nilai normal kadar hemoglobin berdasarkan jenis kelamin dan usia:

• Kadar hemoglobin normal pada wanita dewasa berkisar antara 12-15 g/dL.
• Kadar hemoglobin normal pada pria dewasa berkisar antara 13-17 g/dL.

Ketika kadar hemoglobin lebih tinggi atau lebih rendah dari rentang nilai normalnya, hal ini dapat menjadi tanda adanya gangguan kesehatan. 

Kadar hemoglobin yang rendah menandakan adanya anemia, sedangkan kadar hemoglobin yang tinggi dapat mengindikasikan masalah kesehatan seperti polisitemia vera, kanker, tumor ginjal, atau penyakit paru.

Pemeriksaan kadar hemoglobin dan evaluasi lebih lanjut atas hasil pemeriksaan tersebut dapat dilakukan oleh dokter. 

Setelah mengetahui jenis anemia dan penyebabnya, dokter akan dapat merencanakan pengobatan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda. 

Pengobatan anemia bertujuan untuk mengatasi gejala yang timbul, mencegah anemia kambuh, dan mengurangi risiko komplikasi yang mungkin muncul akibat anemia yang tidak diobati.

Pilihan pengobatan untuk anemia dapat bervariasi tergantung pada jenis anemia yang Anda alami dan penyebabnya. 

Beberapa langkah pengobatan yang mungkin direkomendasikan dokter antara lain:

Suplemen zat besi: Jika anemia disebabkan oleh kekurangan zat besi, dokter dapat meresepkan suplemen zat besi yang dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin dalam tubuh.

Pengobatan yang menargetkan penyebab anemia: Jika anemia disebabkan oleh kondisi tertentu, seperti kekurangan vitamin B12 atau asam folat, penyakit kronis, atau masalah ginjal, dokter akan merencanakan pengobatan yang tepat untuk mengatasi penyebabnya.

Transfusi darah: Pada beberapa kasus anemia yang parah atau darurat, seperti anemia akibat kehilangan darah yang signifikan atau anemia pada pasien dengan penyakit yang mengganggu produksi sel darah, transfusi darah mungkin diperlukan.

Selain pengobatan, dokter juga akan memberikan saran dan rekomendasi mengenai perubahan gaya hidup dan pola makan yang dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin.

 Konsumsi makanan yang kaya zat besi, asam folat, dan vitamin B12, seperti daging merah, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan sereal yang diperkaya, dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin dalam tubuh.

Penting untuk tetap berkomunikasi dengan dokter dan mengikuti petunjuk pengobatan yang diberikan. 

Dokter akan memantau kondisi Anda dan melakukan pemeriksaan berkala untuk memastikan respons pengobatan yang adekuat dan peningkatan kadar hemoglobin yang memadai.***